Seorang simpatisan berkostum banteng bergoyang saat kampanye PDI Perjuangan di lapangan Busungliu, Buleleng, Bali (3/4). ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta: Apa saja program ekonomi yang harus dijalankan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan jika memenangi pemilihan umum (pemilu) 2014, berikut catatan yang diberikan pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih. Dia mengatakan, program yang harus diprioritaskan adalah soal energi, kemandirian ekonomi, dan penyediaan lapangan kerja.
Energi Menurut Lana, sewaktu Megawati Soekarnoputri menjadi presiden 2001-2004 pernah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak itu bagus. Karena subsidi BBM itu tidak produktif," ujarnya.
Kebijakan menaikkan harga BBM, kata dia, akan berimbas kepada alokasi pendanaan yang tidak terlalu besar untuk subsidi. Sehingga anggaran bisa dialihkan untuk kebijakan konversi energi, misalnya, membangun infrastruktur energi mencari alternatif sumber energi lain. (Baca: BI Dorong Penerapan Subsidi Tetap BBM)
Kemandirian Ekonomi Lana mengatakan, progam ini tidak pernah dijalankan Megawati ketika menjadi presiden. Dia berharap, pada pemerintahan mendatang program kemandirian ekonomi bisa diterapkan untuk mengurangi ketergantungan impor. "Kalau bisa impor ditekan sampai 40 persen saja dari total kebutuhan dalam negeri," ujarnya. (Baca: Pangkas Kemiskinan Hingga 50 Persen, Ini Caranya)
Penyediaan Lapangan Kerja Program ini bisa dilakukan dengan mendorong kegiatan investasi untuk menyerap tenaga kerja. Sektor-sektor indutri yang perlu menjadi perhatian pemerintahan mendatang, kata Lana, adalah sektor pertanian.
Sektor ini bisa menyerap tenaga kerja banyak dan melindungi kebutuhan pangan dalam negeri. "Sektor ini perlu diikuti dengan pemberian insentif bagi petani agar harga komoditas tidak anjlok."
Menurut Lana, PDI Perjuangan harus konsisten menjalankan kebijakan itu sesuai dengan slogan partai. "Kalau sesuai slogannya 'Indonesia Hebat' ya PDI Perjuangan bisa menjalankan kebijakan ekonomi itu," kata Lana. (Baca: Ratusan Ribu Penduduk Banten Menganggur)
Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan
3 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan
Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
21 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
23 hari lalu
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.