Inilah Program Ekonomi yang Harus Dijalankan PDIP  

Reporter

Kamis, 10 April 2014 08:50 WIB

Seorang simpatisan berkostum banteng bergoyang saat kampanye PDI Perjuangan di lapangan Busungliu, Buleleng, Bali (3/4). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta: Apa saja program ekonomi yang harus dijalankan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan jika memenangi pemilihan umum (pemilu) 2014, berikut catatan yang diberikan pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih. Dia mengatakan, program yang harus diprioritaskan adalah soal energi, kemandirian ekonomi, dan penyediaan lapangan kerja.

Energi
Menurut Lana, sewaktu Megawati Soekarnoputri menjadi presiden 2001-2004 pernah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak itu bagus. Karena subsidi BBM itu tidak produktif," ujarnya.

Kebijakan menaikkan harga BBM, kata dia, akan berimbas kepada alokasi pendanaan yang tidak terlalu besar untuk subsidi. Sehingga anggaran bisa dialihkan untuk kebijakan konversi energi, misalnya, membangun infrastruktur energi mencari alternatif sumber energi lain. (Baca: BI Dorong Penerapan Subsidi Tetap BBM)

Kemandirian Ekonomi
Lana mengatakan, progam ini tidak pernah dijalankan Megawati ketika menjadi presiden. Dia berharap, pada pemerintahan mendatang program kemandirian ekonomi bisa diterapkan untuk mengurangi ketergantungan impor. "Kalau bisa impor ditekan sampai 40 persen saja dari total kebutuhan dalam negeri," ujarnya. (Baca: Pangkas Kemiskinan Hingga 50 Persen, Ini Caranya)

Penyediaan Lapangan Kerja
Program ini bisa dilakukan dengan mendorong kegiatan investasi untuk menyerap tenaga kerja. Sektor-sektor indutri yang perlu menjadi perhatian pemerintahan mendatang, kata Lana, adalah sektor pertanian.

Sektor ini bisa menyerap tenaga kerja banyak dan melindungi kebutuhan pangan dalam negeri. "Sektor ini perlu diikuti dengan pemberian insentif bagi petani agar harga komoditas tidak anjlok."

Menurut Lana, PDI Perjuangan harus konsisten menjalankan kebijakan itu sesuai dengan slogan partai. "Kalau sesuai slogannya 'Indonesia Hebat' ya PDI Perjuangan bisa menjalankan kebijakan ekonomi itu," kata Lana. (Baca: Ratusan Ribu Penduduk Banten Menganggur)

ALI NY | NURUL MAHMUDAH

Topik terhangat:
Juara Hitung Cepat | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo

Berita Terpopuler


Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan
Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP
Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres
Suara Gerindra Melambung, Sekjen: Ini Efek Prabowo

Berita terkait

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

2 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

3 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

9 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

9 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

18 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

21 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

23 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

24 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

29 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya