Indonesia Tergantung yang Segar-Segar

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Jumat, 7 Maret 2014 22:24 WIB

Seorang petani menyemprot tanaman kentang di Wonosobo, Jawa Tengah (28/2). Saat musim hujan, petani harus menyemprot dua hari sekali, akibat serangan hama dan jamur yang cepat berkembang. Foto: ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan Winarno Tohir mengatakan sudah saatnya Indonesia mengembangkan produk hortikultura olahan yang lebih tahan lama. Langkah ini diperlukan agar gangguan cuaca atau hama yang mengganggu pasokan tidak mengganggu stabilitas pangan.

"Kita terlalu bergantung yang segar-segar. Coba lihat Thailand, nggak pernah ribut cabai karena mereka sudah pakai cabai kering," kata dia dalam rilis, Jumat, 7 Maret 2014.

Terkait konsumsi cabai misalnya, kata dia, masyarakat Indonesia sudah harus belajar meninggalkan kebiasaan makan cabai yang segar tapi sudah cabai dalam bentuk kering atau pasta. "Itu lebih tahan lama," ujarnya.

Winarno mencatat, Indonesia kerap diributkan oleh kekurangan bahan pangan apabila cuaca sedang ekstrem. Dalam kondisi hujan berkepanjangan misalnya, tanaman hortikultura mendapat dampak pertama seperti kurang sinar, kena hama, sehingga produksi turun. "Padahal bisa disiapkan stok dengan olahan yang bisa disimpan lama," katanya. (Baca : Atasi Kemiskinan, Kuncinya Ketahanan Pangan)

Untuk mendukung hal tersebut, menurut Winarno, diperlukan rangsangan modal dan edukasi untuk petani serta pengusaha dari pemerintah."Pengusaha dikasih rangsangan modal dan edukasi. siapa yang mau bikin pabrik cabai kering atau pasta dikasih modal, terus difasilitasi dapat barang. Kredit di sektor pertanian dijalankan," katanya.

Dia menyayangkan rendahnya penyaluran kredit di sektor pertanian. Berdasarkan catatan Bank Indonesia tahun 2013, penyaluran kredit di sektor pertanian sekitar 5,5 persen. Dari total kredit perbankan sebesar Rp2.721,9 triliun per Februari 2013, BI mencatat hanya senilai Rp149,7 triliun yang disalurkan ke sektor pertanian. (Baca : Ribuan Hektare Sawah di Bekasi Terancam Puso)

Harun Mahbub

Terpopuler
25 Perusahaan Teken Renegosiasi Tambang
Vale, Newmont, Freeport Tak Sepakati Renegosiasi
Prospek Rupiah Kian Cerah

Berita terkait

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

10 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

17 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

21 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

22 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

26 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

28 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

34 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

34 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

39 hari lalu

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.

Baca Selengkapnya