Rupiah Merespons Tapering Off

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 20 Desember 2013 09:18 WIB

Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Analis dari Trust Security Reza Priyambada mengatakan rupiah diperkirakan akan terus tertekan setelah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) dari bank sentral Amerika Serikat memutuskan pengurangan stimulus (tapering off) baru akan dilakukan pada Januari 2014. Rupiah terus tertekan karena pelaku pasar sudah membuat spekulasi terhadap aksi beli dolar Amerika yang kian besar.

"Tidak hanya itu, pelemahan mata uang Asia terjadi setelah merespons hasil rapat FOMC tersebut dan juga melemahnya nilai tukar euro seiring aksi wait and see pelaku pasar jelang pertemuan Uni Eropa juga berimbas negatif pada rupiah," ujar Reza dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 20 Desember 2013.

Laju rupiah dalam perdagangan hari ini diperkitakan berada di bawah target support, yaitu Rp 12.178 dan di antara kurs tengah Bank Indonesia yaitu Rp 12.210 sampai Rp 12.178. Pada perdagangan terakhir, rupiah diperjualbelikan di titik Rp 12.191, melemah 40 poin dibanding sebelumnya, yaitu Rp 12.151.

Sebelumnya, dalam rapat FOMC, The Fed mengatakan bahwa ekonomi AS kian bergerak menuju pemulihan di mana mereka menitikberatkan pada perbaikan sektor ketenagakerjaan sehingga mereka baru akan mulai mengurangi stimulusnya pada Januari 2014.

Di sisi lain, The Fed juga menyatakan akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya setelah tapering off tersebut. Respons positif pun berdatangan sehingga membawa terbang bursa saham AS. Rilis penurunan indeks building permits dan housing starts tertutupi dengan hasil rapat FOMC tersebut.

GALVAN YUDISTIRA

Berita terkait

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

2 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

6 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

7 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

7 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

7 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

8 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

12 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

12 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

13 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya