Sekali Lagi, Hatta Bantah Mobil Murah Bikin Macet
Selasa, 19 November 2013 13:17 WIB
Mobil murah milik Toyota yaitu Agya saat diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, Jakarta, (24/9). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car /LCGC) tidak akan memperparah kemacetan di kota besar. Dia beralasan, distribusinya tidak hanya di area ini, tapi juga di seluruh wilayah. "Mobil ini hanya 10-15 persen dari total produksi mobil nasional," kata dia dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung Nusantara V, Senayan, Selasa, 19 November 2013. Pengembangan LCGC, kata Hatta, bersifat nasional. Menurut dia, dari 508 kabupaten/kota di Indonesia, yang diperkirakan mengalami kemacetan hanya sebanyak 50 daerah. Itu pun pada jam serta hari tertentu. Selain itu, produksi LCGC tidak akan memperparah kemacetan jika ada pengaturan populasi kendaraan bermotor di suatu daerah, "Yang disesuaikan dengan perkembangan infrastruktur transportasi," ujarnya.
Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
5 hari lalu
Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya
KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
6 hari lalu
KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.
Baca Selengkapnya
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
19 hari lalu
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca Selengkapnya
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE
28 hari lalu
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE
Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.
Baca Selengkapnya
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional
28 hari lalu
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional
Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.
Baca Selengkapnya
Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto
34 hari lalu
Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto
Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya
Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres
35 hari lalu
Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres
Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.
Baca Selengkapnya
Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng
41 hari lalu
Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng
"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.
Baca Selengkapnya
Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN
55 hari lalu
Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN
Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.
Baca Selengkapnya
Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK
56 hari lalu
Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK
El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
10 jam lalu
12 jam lalu
13 jam lalu
16 jam lalu
17 jam lalu
17 jam lalu
18 jam lalu
19 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu