Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry (kiri) dan US Trade Representative Michael Froman dalam acara konfrensi pers disela-sela KTT APEC XXI 2013 di Nusa Dua, Bali (5/10). (TEMPO/Johannes P. Christo)
TEMPO.CO , Nusa Dua: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry optimistis penutupan layanan pemerintah di negaranya segera berlalu. Menurutnya, hal itu tak perlu terlalu dikhawatirkan. "Jangan salah melihat momen sementara di Amerika, ini sebagai hal yang lebih dari momen politik,” ujar Kerry dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Sabtu 5 Oktober 2013. “Ini merupakan contoh dari penguatan demokrasi.”
Kerry menyatakan, lega lantaran sejauh ini sambutan dari para pemimpin Negara APEC di Bali cukup baik. “Para pemimpin yang saya temui di sini tahu bahwa masalah ini akan berakhir," kata dia.
Kerry mengakui, apabila krisis dalam negerinya sampai berlarut-larut, muncul orang yang mempertanyakan kemampuan pemerintah Obama dalam 'menjaga kepastian'. "Sangat jelas bahwa kami tidak boleh kehilangan kesempatan ini hanya untuk momentum politik, yang menghalangi kami merangkul tujuan yang lebih besar dan penting," kata Kerry.
PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.
