Optimisme di Kantor Patungan Usaha Yusuf Mansur  

Reporter

Kamis, 25 Juli 2013 06:07 WIB

Ilustrasi Yusuf Mansur dan Bisnis Investasinya. (Ilustrasi: Imam Yunni | Foto: Marifka Wahyu Hidayat)

TEMPO.CO, Tangerang - Bangunan rumah toko (ruko) berlantai tiga di Blok A nomor 21 kawasan Central Bisnis Distrik (CBD) Ciledug Kota Tangerang itu tampak sepi. Tidak ada aktivitas mencolok di ruko bercat jingga dan kuning itu. Bangunan itu merupakan kantor Patungan Usaha (PU) dan Aset di mana Ustad Yusuf Mansur memutarkan uangnya untuk pembangunan Hotel dan Apartamen Haji dan Umroh di bilangan jalan M.Toha, Pabuaran Tumpeng, Karawaci, radius satu kilometer dari Bandara Soekarno-Hatta.

Meski sepi, sejumlah karyawan Yusuf terlihat di sana. Di bagian ruang resepsionis, seorang perempuan berhijab, Farida, menyambut Tempo Rabu, 24 Juli 2013.

Wajahnya sumringah saat Tempo menanyakan apakah Patungan Usaha masih dibuka untuk penyetoran dana investasi Rp 12 juta. Farida mengatakan kalau saat ini Patungan Usaha sedang ditutup sementara. "Kami hentikan dulu karena ada saran dari Menteri BUMN, nanti kalau sudah legal dibuka lagi," katanya. (Lihat: Inilah Lima Hal yang Dilanggar Yusuf Mansur)

Farida mengatakan, Patungan Usaha itu sudah berjalan beberapa bulan, namun belum genap satu tahun. Kantor mereka juga terbilang baru. Sebelumnya, patungan usaha bergabung dengan manajemen sedekah yang lokasi kantornya beda blok (masih di kompleks CBD). Yusuf Mansur sendiri hampir tidak pernah menyambangi kantor Patungan Usaha itu. "Paling-paling menelepon menanyakan bagaimana perkembangan PU," kata Farida.

Saat ini, yang terdata investor PU3 dengan setoran Rp 12 juta berjumlah 2.000-an orang. Mereka tersebar di Indonesia. "Paling banyak dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, merupakan jemaah ustad. Selain itu juga pemirsa televisi di mana ustad ceramah. Ada juga yang dari luar negeri," Farida menerangkan.

Investor dari luar negeri di antaranya dari Singapura. Mereka adalah orang Indonesia yang menginvestasikan dananya untuk orang tuanya yang ada di tanah air. Tempo melihat pada layar monitor komputer PU, para investornya datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Mandailing Natal, Surabaya, Cirebon, dan kota lain.

"Banyak yang orang kampung. Kalau orang daerah sini (Tangerang) malah jarang. Mungkin karena sudah biasa dengan ustad," kata Farida yang merupakan santri di Daarul Quran, pesantren milik Yusuf di Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang itu.

Farida mengatakan, pihaknya telah memberitahu soal penghentian sementara PU itu melalui website mereka patunganusaha.com. "Tapi kalau yang tidak terjangkau Internet ya kami tidak beri tahu secara khusus. Paling-paling kalau ada yang menelepon ya kami jelaskan," kata Farida.

Farida mengatakan, PU sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Yusuf membuka rekening pribadinya untuk usaha ini. Dimulai dengan PU dengan investasi Rp 1 juta, PU2 dengan investasi Rp 2 juta dan PU3 dengan investasi Rp 12 juta. "Rencananya akan dibuka lagi PU4 tapi nilainya belum tahu karena pemintanya banyak maka nilai investasi dinaikan," ujar Farida.

Untuk investasi PU1 dan 2 terdapat sekitar 600 investor. Pada patungan usaha dua tahap ini, menurut Farida, belum jelas peruntukannya. Namun setelah dibuka PU3, maka investor PU1 dan 2 digabungkan sebagai investor hotel. "Kami sedang susun database-nya jadi pada data kami ada tanda peserta ikut PU berapa karena ini berpengaruh terhadap keuntungan yang akan diperolih," kata Farida. (Ini Cara Agar Bisnis Yusuf Mansur Bisa Jalan Lagi)

Selain kantor Patungan Usaha dan Patungan Aset, di kompleks tersebut terdapat kantor Yayasan Daarul Quran, usaha lain Yusuf yang bergerak di bidang pendidikan; Daqu Printing yang melayani jasa percetakan digital; dan sebuah toko busana muslim bernama PPAShop. Ada pula Daqu haji dan Umroh dan Daqu TV. Kantor dan toko yang dikelola Yusuf tersebut menempati lima unit ruko di kompleks yang terletak tepat di belakang pusat perbelanjaan CBD Ciledug.

Di kantor PPPA Daarul Quran, Yusuf memajang sejumlah buklet tentang sedekah seperti sedekah untuk ibu hamil senilai Rp 2 juta per tahun dan sedekah sawah Rp 100 ribu. Pada buklet itu juga dicantumkan formulir donator bagi yang ingin wakaf. Ada kolom pilihan sumbangan Rp 5 juta atau Rp 10 juta. Ada pula program sedekah 1000 anak asuh tahfidz Rp 1,5 juta, sedekah imam dan guru tahfidz Rp 1,1 juta, sedekah 1000 sound system dan multimedia Rp 1,15 juta, ada lagi sedekah makan santri (SMS).

AYU CIPTA

Terhangat:
Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK


Berita Terkait:

7 Bisnis Spektakuler Incaran Yusuf Mansur

Dahlan Tidak Ikut Investasi Yusuf Mansur

Ini Alasan OJK Tak Tutup Bisnis Yusuf Mansur

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

7 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

11 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

11 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

6 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

6 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya