TEMPO.CO , Jakarta:Ustad Yusuf Mansur mengakui kesalahannya menghimpun dana masyarakat dalam jumlah besar. Ia mengaku tidak mengetahui ada larangan tentang hal tersebut. "Karena ini dianggap salah maka saya tutup (patungan usaha)," kata dia di Jakarta, 18 Juli 2013. "Maka itu saya minta maaf."
Yusuf Mansur memastikan tidak ada niatan buruk di lini usahanya tersebut. "Saya itu tidak tahu segala hal," kata dia. "Saya tidak mengerti tentang pasar modal."
Ia membantah bila investasinya dikatakan 'investasi bodong'. "Ilegal itu kan kalau sengaja saya salah, saya spiritnya itu baik," kata dia. "Bagaimana bisa masyarakat punya sesuatu, jadi nggak asing melulu yang punya."
Dari awal ia mengatakan telah mengingatkan kepada para investor bahwa niat awal investasi ini berbuat baik."Kalau untung ada timbal hasilnya 8 persen, sisanya buat pesantren," kata dia. "Tapi kalau rugi, (itu) konsekuensi."
Sampai hari ini ia belum dihubungi Otoritas Jasa Keuangan terkait usahanya. "Belum. Saya tunggu kalau dipanggil," katanya.
Kini setelah patungan usaha ditutup, ia mengatakan terpaksa meminjam uang ke perbankan untuk menutupi kebutuhan finishing pembangunan hotel. "Saya masih memilih bank-nya, sudah banyak yang menawarkan," katanya.
Tentang uang yang sudah terlanjur masuk, Yusuf mengatakan investor tidak perlu khawatir. "Kan sudah jadi hotelnya, sudah di-take over. Kalau nanti ada masalah ke depan ya tinggal dijual uangnya dikembalikan," katanya.
ANANDA PUTRI
Topik Terhangat:
Bursa Capres 2014 | Aksi Liverpool di GBK | Eksekutor Cebongan | Rusuh Nabire
Berita Terkait
Investasi Honam Tunggu Kesepakatan Harga
Dahlan Tidak Ikut Investasi Yusuf Mansur
Dahlan: Saya Tak Mau Nama Yusuf Mansur Jelek
Berita terkait
Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua
1 jam lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaMenteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
1 jam lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun
5 jam lalu
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.
Baca SelengkapnyaSinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect
5 jam lalu
Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).
Baca SelengkapnyaBI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
22 jam lalu
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
1 hari lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaIni 7 Manfaat Utama Investasi
2 hari lalu
Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air
3 hari lalu
Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.
Baca SelengkapnyaKejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat
5 hari lalu
Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.
Baca SelengkapnyaNilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan
6 hari lalu
PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.
Baca Selengkapnya