TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perhubungan akan memodifikasi dua kapal tahun ini dan membuat dua kapal baru tahun depan untuk mendukung angkutan ternak. Demikian ditegaskan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Bobby Mamahit, dalam konferensi pers, Kamis, 16 Mei 2013.
"Untuk jangka panjang, PT Pelni akan menyiapkan sarana angkutan ternak yang lebih besar," katanya. Selama ini Pelni sudah melakukan pengangkutan daging potong dengan kontainer berpendingin. Kementerian Perhubungan berharap langkah-langkah tersebut dapat mengantisipasi kelangkaan daging di dalam negeri,
"Untuk pengadaan kapal yang baru, kami alokasikan dana Rp 60 miliar dari APBN-P 2014," ucapnya. Sedangkan untuk memodifikasi KM Papua Tiga dan KM Daraki Nusa, anggaran yang dibutuhkan diprediksi Rp 15 miliar. Dengan demikian, untuk dua kapal, Kementerian Perhubungan menyiapkan anggaran Rp 30 miliar.
Bobby menambahkan saat ini kapal yang digunakan untuk mengangkut ternak adalah kapal Ro-Ro. Kapal jenis itu mudah dimodifikasi dengan membuat sekat-sekat dan memperbaiki sanitasi, termasuk mengatur pola pengangkutan sapi ke pelabuhan. Ia berharap langkah itu dapat menekan harga daging sapi.
"Kami akui, kami belum pernah menghitung berapa besar jumlah yang dapat kami tekan dengan angkutan ternak khusus ini," ucapnya.
Bobby merasa yakin pengoperasian kapal khusus tersebut kelak dapat menekan masalah pengangkutan yang dapat mengurangi berat sapi. Ia mengatakan, dengan pengangkutan secara tradisional, berat seekor sapi bisa turun 10 kilogram. Saat dikirim, kata dia, berat sapi masih 200 kilogram.
"Tetapi waktu tiba di tempat tujuan, beratnya tinggal 190 kilogram," ujar Bobby. Dengan menggunakan kapal khusus, ia melanjutkan, pengiriman sapi dapat dilakukan dengan lebih nyaman dan sapi bisa mendapatkan makanan.
Kementerian Perhubungan mentargetkan kapal baru akan mulai beroperasi pada 2016. Pembuatan kapal dengan ukuran 1.200 Deadweight Tonnage (DWT) diperkirakan membutuhkan waktu dua tahun. Kapal tersebut bisa menampung hingga 900 sapi ekor.
Sedangkan kapal yang akan dimodifikasi, ditargetkan mulai beroperasi tahun ini, bila anggaran yang dibutuhkan turun. "Untuk dua kapal yang dimodifikasi dengan ukuran 750 DWT, 400 ekor hewan ternak dapat ditampung," ujar Bobby.
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terpopuler:
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Ahmad Zaky Disebut Minta Jatah Fee Impor Sapi
Kisah Penjual Gorengan yang Anaknya di Jerman
Polisi dengan Rekening Rp 1,5 Triliun Pernah Dibui
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat
Amerika Serikat Terbitkan Laporan HAM Indonesia
Berita terkait
Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini
1 jam lalu
Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.
Baca SelengkapnyaSelain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan
9 jam lalu
Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam
10 jam lalu
Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.
Baca SelengkapnyaPertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum
1 hari lalu
Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.
Baca SelengkapnyaKemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini
1 hari lalu
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen
Baca SelengkapnyaSBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan
1 hari lalu
Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam
2 hari lalu
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah
2 hari lalu
Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub
Baca Selengkapnya10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf
2 hari lalu
Fakta-Fakta Bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang
Baca SelengkapnyaPO Bus Putera Fajar Belum Perpanjang Izin, Kementerian Perhubungan: Akan Kena Pidana
2 hari lalu
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan pastikan bakal menindak perusahaan otobus tidak berizin angkutan tapi tetap beroperasi
Baca Selengkapnya