Jamsostek Identifikasi Lima Masalah BPJS

Reporter

Senin, 13 Mei 2013 19:17 WIB

Dirut PT Jamsostek Elvyn G. Masassya. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta --Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) Elvyn G. Masassya menjelaskan ada lima tren global yang harus dipersiapkan untuk membuat regulasi terkait pelaksanaan penyelenggaraan jaminan sosial. "Banyak perubahan yang terjadi dan harus disesuaikan sesuai konteks zaman," ucap Elvyn saat membuka Seminar PT Jamsostek di Hotel JS Luwansa pada Senin, 13 Mei 2013.

Pertama, faktor perubahan demografis. Kekinian, usia hidup orang semakin panjang. Jika hal ini tidak disikapi dengan baik maka keberlangsungan angkatan kerja semakin lama semakin menurun.

"Ini juga berdampak pada keberlangsungan pembayaran pensiun," ucap Elvyn. Ia juga mewacanakan agar usia pensiun pekerja diundur kira-kira sebesar lima tahun.

Kedua, faktor perubahan iklim. Cuaca akhir-akhir ini sulit diramalkan. Bencana alam seperti badai dan topan kerap terjadi di luar prediksi manusia. Kejadian ini akan berdampak pada besaran klaim. "Klaim kecelakaan dan lainnya harus diantisipasi."

Ketiga, faktor migrasi antar-negara. Era kini ditandai dengan globalisasi yang membuka sekat batas antar wilayah negara. Banyak pekerja datang dari belahan bumi lain di Indonesia. "Bahkan, pemain sepakbola pun harus didatangkan dari luar negeri."

Keempat, masuknya kaum wanita dalam sektor kerja. Para wanita selaiknya diberi afirmasi kebijakan dengan memberikan benefit yang berbeda daripada pekerja pria. "Misalkan memberi mereka libur saat hamil serta saat haid di hari pertama,” katanya.

Kelima, semakin dibatasinya jumlah penduduk. Kebijakan keluarga berencana, misalnya, akan berimplikasi terhadap angkatan kerja yang di masa depan menjadi terbatas. "Berarti, potensi pembayar iuran akan semakin kecil dibandingkan dengan uang pensiunannya." Kelima fenomena di atas harus diatasi dipertimbangkan saat BPJS dan seluruh stakeholder menyusun regulasi yang akan diterapkan.

Selain kelima masalah tersebut, seluruh stakeholder juga harus memperhatikan semakin membesarnya sektor informal di Indonesia. "Mereka juga harus kita cover dalam implementasi jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan," ucap Elvyn. Harus ada upaya untuk melakukan konversi dari sektor informal menjadi formal.

Formalisasi ini bisa dibentuk dengan mengubah pola kerja individual menjadi kolektif. "Petani dan nelayan yang biasa bekerja individual, misalnya, agar membentuk paguyuban," ucap Elvyn. Setelah ada paguyupan sektor informal tersebut, Jamsostek kemudian akan melakukan sosialisasi agar organisasi tersebut membentuk koperasi. Melalui koperasi itulah Jamsostek bisa masuk melakukan pendataan dan proses untuk mengurus jaminan sosial bagi mereka.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terkait

Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Cirebon Siapkan Dana Desa

24 hari lalu

Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Cirebon Siapkan Dana Desa

Jamsostek Mobile Luncurkan Fitur Tanya 175

23 Januari 2024

Jamsostek Mobile Luncurkan Fitur Tanya 175

Peserta dapat menyaksikan talkshow Tanya 175 dengan konten pembahasan seputar jaminan sosial Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Lupa Nomor BPJS Ketenagakerjaan? Begini Cara Ceknya

26 Desember 2023

Lupa Nomor BPJS Ketenagakerjaan? Begini Cara Ceknya

Berikut cara cek nomor BPJS Ketenagakerjaan karena lupa atau kartu hilang.

Baca Selengkapnya

46 Tahun Jamsostek, Ini Sejarah Pendiriannya hingga Menjadi BPJS Ketenagakerjaan

6 Desember 2023

46 Tahun Jamsostek, Ini Sejarah Pendiriannya hingga Menjadi BPJS Ketenagakerjaan

Jamsostek telah berusia 46 tahun. Ini asal mula jaminan sosial bagi para pekerja hingga terbentuknya BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Mudahkan Peserta Akses Layanan, Begini Cara Mendaftar Jamsostek Mobile BPJS Ketenagakerjaan

2 November 2023

Mudahkan Peserta Akses Layanan, Begini Cara Mendaftar Jamsostek Mobile BPJS Ketenagakerjaan

Jamsostek Mobile BPJS Ketenagakerjaan memudahkan peserta dalam mengakses berbagai layanan yang disediakan. Begini cara mendaftarkannya.

Baca Selengkapnya

Wapres Ingin Seluruh Pihak Dorong Universal Coverage Jamsostek

20 Oktober 2023

Wapres Ingin Seluruh Pihak Dorong Universal Coverage Jamsostek

Kembali Anugerahkan Paritrana Award, Wapres Ingin Seluruh Pihak Dorong Universal Coverage Jamsostek

Baca Selengkapnya

Cara Cairkan Saldo Jaminan Hari Tua atau JHT dari BPJS Ketenagakerjaan, Siapkan Dokumen Ini

12 Oktober 2023

Cara Cairkan Saldo Jaminan Hari Tua atau JHT dari BPJS Ketenagakerjaan, Siapkan Dokumen Ini

Untuk klaim Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan, beberapa dokumen wajib dilampirkan saat mengajukan klaim manfaat jaminan. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mudah Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Online dan Offline

14 Februari 2023

5 Cara Mudah Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Online dan Offline

Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan secara online dan offline lewat Lapak Asik, Jamsostek Mobile (JMO), kantor cabang bank, hingga untuk peserta prioritas.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan: 60 Juta Pekerja Belum Terlindungi Jaminan Sosial

8 September 2022

BPJS Ketenagakerjaan: 60 Juta Pekerja Belum Terlindungi Jaminan Sosial

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyatakan ada sekitar 60 juta pekerja yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan via Online dan Offline

12 Agustus 2022

Syarat dan Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan via Online dan Offline

Berikut syarat dan cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan melalui situs lapakasik atau ke kantor cabang.

Baca Selengkapnya