TEMPO.CO, Istambul - Kerugian yang diderita pengusaha dan pemerintah di seluruh dunia akibat pembajakan dan pemalsuan bisa mencapai US$ 1 triliun (Rp 9.500 triliun) setahun. “Itulah biaya mahal yang harus kita hadapi akibat pembajakan hak cipta intelektual dan pemalsuan,” kata Sekretaris Jendral Interpol, Ronald K Noble, dalam konferensi global Memerangi Pemalsuan dan Pembajakan di Istambul, Turki, Rabu, 24 April 2013.
Jumlah itu belum termasuk kerugian yang diderita masyarakat pekerja, karena dua juta lapangan pekerjaan ikut musnah. Menurut Noble, pemalsuan ini merupakan kejahatan terorganisasi yang luar biasa besar. Meski Interpol sudah menahan 1.700 pelaku, praktik ilegal ini tidak surut.
Ia menambahkan, banyak hal dilakukan organisasi kepolisian internasional ini untuk melawan pembajakan, di antaranya melakukan pelatihan untuk 550 polisi dan petugas kepabeanan dari 30 negara. Yang masuk dalam kategori kejahatan ini adalah pembajakan merek, hak cipta, serta penggelapan pajak produk barang asli.
Direktur Jendral Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO), Francis Gurry, mengatakan sudah selayaknya semua Negara bekerja sama melawan kejahatan ini. “Kita semua, para pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, pejabat penegak hukum, dan juga konsumen, berkewajiban melawan pemalsuan dan pembajakan ini. Melawan kejahatan ini harus dilakukan secara bersama-sama,” katanya.
Direktur Jendral Penyidikan, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM, M Adri, yang hadir sebagai peserta kongres, mengklaim pengawasan terhadap pembajakan dan pemalsuan di Indonesia didukung oleh enam Undang-Undang, di antaranya mengatur masalah paten, desain industri, sampai varietas tanaman.
Tapi diakuinya tindak kejahatan ini masih marak di Indonesia. “Undang-undang itu perlu dilengkapi peraturan pemerintah untuk melaksanakannya,” katanya.
Ia menambahkan, kementerian sudah berkali-kali melakukan operasi melawan pembajakan, seperti ketika menyita CD bajakan sampai belasan kontainer beberapa waktu lalu. Namun secara keseluruhan berapa nilai kerugian yang diderita akibat pembajakan dan pemalsuan di Indonesia belum terdata.
YUDONO (ISTANBUL)
Berita Terpopuler:
Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung
Susno Minta Ini-Itu Sebelum Dieksekusi Jaksa
Susno Berlindung di Ruang Kerja Kapolda Jabar
Ini Penyebab Messi Tampil Tak Maksimal
Tersangka Bom Boston Berencana Lari ke New York
Berita terkait
10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu
1 jam lalu
Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.
Baca SelengkapnyaSurvei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI
4 hari lalu
Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.
Baca SelengkapnyaBRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
8 hari lalu
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengeksplor Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning
Baca SelengkapnyaJokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
9 hari lalu
Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft
10 hari lalu
Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih
10 hari lalu
Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaKasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016
10 hari lalu
Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya
Baca SelengkapnyaGiliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft
10 hari lalu
OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat
11 hari lalu
Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu
12 hari lalu
Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.
Baca Selengkapnya