Ratusan Kontainer Buah Selundupan Bakal Dilepas

Reporter

Senin, 1 April 2013 17:43 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana membebaskan 200 kontainer berisi buah impor di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur. Komoditas buah tersebut berstatus ilegal karena tiba di pelabuhan tanpa dilengkap dokumen perizinan yakni Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian dan Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi menilai tertahannya komoditas buah di pelabuhan berpotensi mengerek harga buah impor seperti yang terjadi pada bawang putih dan merah. Takut memicu gejolak di masyarakat pemerintah terpaksa akan membebaskan buah impor ilegal tersebut. "Lebih baik mencegah daripada mengobati," katanya saat mengikuti rapat dengar pendapat di Komisi Perdagangan Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 1 April 2013.

Bachrul menilai tertahannya buah impor tersebut akibat izin RIPH telat keluar. Terlambatnya izin RIPH merembet pada terlambatnya izin SPI. Alasannya RIPH merupakan syarat diterbitkannya SPI.

Bachrul menyadari buah impor yang tertahan itu statusnya ilegal sehingga tidak bisa gegabah membebaskannya. Menurut dia Kementerian Pertanian akan segera menerbitkan surat untuk melegalkan status buah tersebut.

Surat dari Menteri Pertanian tersebut, selanjutnya akan diikuti oleh surat persetujuan dan dukungan dari Kementerian Perdagangan. "Dari Kementerian Pertanian (surat itu) akan jadi hari ini, (selanjutnya) kita akan proses dalam satu atau dua hari ke depan," katanya.

Sebelumnya Menteri Pertanian juga mengeluarkan surat izin membebaskan kontainer bawang putih yang tertahan akibat masuk tanpa dokumen resmi. Surat Mentan tersebut diberikan kepada beberapa kontainer bawang putih yang tertahan di pelabuhan sejak 1 Januari lalu.

Kendati melunak terhadap pengimpor ielgal tersebut, Bachrul menegaskan akan menindak importir nakal tersebut. Namun ketegasan pemerintah itu tidak diberlakukan pada kondisi saat ini. "Ke depan kami merapikan perizinan dengan sistem satu atap dan dipermudah," ujarnya.

PINGIT ARIA

Berita Terpopuler:

Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi

Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan

Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak

Malam Jahanam di Cebongan

'Jangan Terpancing Cebongan versi Idjon Djanbi'

Akun Idjon Djanbi Bisa Ubah Persepsi Publik

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

2 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

4 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya