Bawang Putih Asal Cina Akan Dimusnahkan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 12 Maret 2013 14:56 WIB

Pekerja menurunkan muatan bawang putih di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta, Minggu (1/7). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Terminal Peti Kemas Surabaya memastikan sebanyak 35 kontainer berisi komoditas impor bawang putih akan dimusnahkan atau reekspor. Operation Manajer Terminal Petikemas Surabaya, Rumaji, menuturkan kontainer itu sejak Januari 2013 telah berada di Terminal Peti Kemas Surabaya.

Pihak karantina Tanjung Perak, kata Rumaji, secara resmi menahan 35 kontainer tersebut pada Rabu pekan lalu, 6 Maret 2013. Sebanyak 25 kontainer itu merupakan milik PT Citra Gemini dan 10 kontainer milik PT Amanah Jaya Abadi. Merujuk kepada aturan yang berlaku, jika tak ada upaya meloloskan kontainer-kontainer itu sejak resmi ditahan hingga 14 hari ke depan, maka akan dimusnahkan atau reekspor ke negara asal. "Aturannya seperti itu," kata Rumaji, Selasa, 12 Maret 2013.

Ia menjelaskan, kontainer berisi bawang putih itu berasal dari negara Cina serta tidak dilengkapi dokumen RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura). Rumaji memastikan, kejadian ini akibat ulah spekulan yang enggan mengurus persyaratan impor komoditas yang dibutuhkan.

Seharusnya, dokumen RIPH itu sudah beres sebelum kontainer-kontainer itu datang di Pelabuhan Tanjung Perak. Selain itu, importir harus mengantongi SPI (Surat Persetujuan Impor) dari Kementerian Perdagangan dan LSI (laporan Surveyor Independen) dari negara asal barang. Sebab, kelengkapan dokumen itu menjadi dasar bagi bea cukai mengeluarkan izin jalan. "Kalau dokumen SPI dan LSI itu bisa menyusul, yang penting RIPH harus sudah ada sebelum barang tiba di pelabuhan," ujarnya.

Selain bawang putih, Rumaji mengakui cukup banyak kontainer-kontainer berisi produk hortikultura impor yang tertahan di Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Kendalanya sama, yakni kelengkapan dokumen importasi produk hortikultura. Soal kabar 660 kontainer berisi produk hortikultura impor yang tertahan di Terminal Peti Kemas Surabaya, ia enggan memastikan. Rumaji berdalih, belum tentu 660 kontainer itu tertahan secara resmi. Sebab, penumpukan kontainer di TPS belum bisa dikatakan tertahan.

Sebelumnya, Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia Wilayah Jawa Timur mendesak pada pemerintah segera mengakhiri pembatasan impor produk hortikultura. Desakan dilakukan guna mereduksi harga bawang putih yang telah menyentuh kisaran Rp 60 ribu per kilogram.

Ketua Umum Ginsi Jatim, Bambang Sukadi, mengatakan langkah Kementerian Pertanian mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 60 Tahun 2012 yang membatasi impor 13 produk hortikultura, salah satunya bawang putih, terbukti tak efektif. Bambang melihat, tidak seharusnya komoditas bawang putih masuk dalam program pembatasan impor sebab petani lokal belum banyak yang bercocok tanam bawang putih. "Senin lalu, saya melihat sebanyak 660 kontainer komoditas hortikultura tertahan di Terminal Peti Kemas Surabaya," kata Bambang.

DIANANTA P. SUMEDI

Baca juga
Pekerja Ruko Bersyukur Kelompok Hercules Ditangkap
Tahanan Hercules dan Puluhan Anak Buahnya Dipisah
Daud Kei Jenguk Hercules di Tahanan Polda
Polisi Bentuk Tim Khusus Kejar Perampok Emas

Berita terkait

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

5 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

6 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya