Bank HSBC Naikkan Dividen  

Selasa, 5 Maret 2013 10:49 WIB

REUTERS/Nikhil Monteiro

TEMPO.CO, London - Bank HSBC (HSBA.L) menyatakan siap menambah proporsi pembagian dividen pada tahun ini untuk menunjukkan kekuatan terhadap pesaingnya. Kerugian yang diderita tahun lalu akibat denda pencucian uang dan ganti rugi kepada nasabahnya tak menyurutkan langkah meningkatkan dividen itu.

"Selama tiga atau empat tahun terakhir kami telah menurun dan kini kami telah membangun kembali HSBC yang jelas berbeda dengan bank lain, terutama dalam kapitalisasi yang sangat baik," kata Chief Executive HSBC, Stuart Gulliver, hari ini.

Bank swasta terbesar di Eropa ini dalam tiga tahun terakhir telah menjual 47 usahanya dan memberhentikan sebanyak 38.000 karyawannya. Pihak bank juga mengatakan telah memotong biaya dan risiko serta membangun kembali keunggulan modalnya atas pesaing sekaligus membuka pintu bagi pembagian dividen yang lebih tinggi.

Pada tahun 2012, laba HSBC sebelum pajak menurun sebsar 6 persen menjadi US$ 20,6 miliar atau di bawah perkiraan sebelumnya yang sebesar US$ 22,7 miliar dari 28 analis yang disurvey oleh Reuters. Perolehan laba tersebut menempatkan HSBC persis di belakang JP Morgan (JPM.N) untuk perolehan laba tertinggi di luar China. Sedangkan perolehan underlying profit HSBC meningkat sebesar 18 persen menjadi USD 16,4 miliar dibandingkan tahun 2011.

Bank di seluruh dunia kini harus beradaptasi dengan peraturan yang lebih ketat setelah krisis. Sehingga, perbankan sulit untuk hasilkan keuntungan tinggi yang selama ini sudah menjadi kebiasaan bagi industri perbankan.

Gulliver yang memimpin HSBC sejak tahun 2011, masih bisa memenuhi target pada tahun ini untuk return of equity (ROE) atau ukuran profitabilitas sektor perbankan sebesar 12 hingga 15 persen meskipun menurun sebanyak 8,4 persen dibandingkan pada tahun lalu. "Seiring dengan masih sulitnya lingkungan operasi bisnis industri perbankan, bisnis inti kami akan terus menuai manfaat dari pemulihan pertumbuhan ekonomi di Cina dan dampak positif terhadap daerah lainnya yang bertumbuh sangat cepat," katanya.

Laporan tahunan HSBC yang telah diterbitkan pada Senin kemarin memberikan Gulliver nilai tinggi untuk membangun kekuatan modal dan pembagian deviden. Namun, untuk return of equity dan efisiensi biaya serta kepatuhan, Gulliver gagal.

HSBC didenda US$ 1,9 miliar pada Desember tahun lalu atas pencucian uang dan penyimpangan di Amerika Serikat dan Meksiko, peritiwa yang disebut Gulliver sebagai peristiwa yang memalukan. Ia berharap struktur yang lebih efisien akan memastikan risiko dan kepatuhan yang lebih baik untuk dikelola bank yang tersebar di 80 negara dengan 60 juta nasabah.

Skandal yang telah muncul sejak krisis finansial di dunia telah meningkatkan tekanan untuk memperketat pengambilan resiko dan kelebihannya dalam sektor pembagian bonus di Eropa. Gulliver mengatakan masih terlalu dini untuk menilai dampak peraturan yang berlaku di Uni Eropa dan ia mengatakan perlu membahas masalah ini dengan para investor.

FIONA PUTRI HASYIM

Terpopuler


Soekarwo Lantik Bupati Termuda Indonesia

Timwas Century Terima Banyak Informasi dari Anas

Polri: Video Kekerasan Densus 88 Terjadi 2007

Ini Tokoh-tokoh yang Mengilik Anas Soal Century

Berita terkait

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

20 jam lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

8 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

11 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

26 hari lalu

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Raup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar

28 hari lalu

Raup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar

Cinema XXI membagikan dividen sebesar Rp 666,7 Miliar dan mengganti direktur utamanya dalam rapat pemegang saham tahunan atau RUPST.

Baca Selengkapnya

HSBC Luncurkan Platform ASEAN Growth Fund Senilai 1 Miliar USD

34 hari lalu

HSBC Luncurkan Platform ASEAN Growth Fund Senilai 1 Miliar USD

PT Bank HSBC Indonesia meluncurkan platform untuk pengembangan usaha perusaan yang mengincar bisnisnya berkembang di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun

37 hari lalu

Bank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun

PT Bank Danamon Indonesia Tbk memutuskan bagi-bagi dividen senilai Rp 1,2 triliun atau Rp 125,48 per saham.

Baca Selengkapnya

BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

40 hari lalu

BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T

42 hari lalu

Erick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T

Erick Thohir menyebut bahwa dividen BUMN lebih besar dibandingkan PNM. Laba tunai Rp 292 triliiun.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

43 hari lalu

Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

Bank OCBC NISP Tbk. akan membagikan dividen tunai senilai Rp 1,65 triliun atau Rp 72 per saham dari total laba tahun 2023.

Baca Selengkapnya