TEMPO.CO, Jakarta - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk atau Cinema XXI membagikan dividen senilai Rp 666,76 miliar atau Rp 8 per saham. Keputusan pembagian saham ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST tahun buku 2023 pada Selasa, 2 April 2024. Nilai dividen itu setara 97 persen dari laba bersih perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp 687,8 miliar.
"Pembagian dividen tahun buku 2023 ini merupakan bagian dari komitmen kami kepada para pemegang saham setelah Perseroan sukses melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di tahun 2023 lalu," kata Sekretaris Perusahaan sekaligus Direktur Keuangan Cinema XXI, Tri Rudy Anitio melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 2 April 2024.
Menurut Rudy, kinerja perusahaan sepanjang tahun 2023 menunjukkan kemampuan perseroan dalam mengoptimalkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk memperkuat fundamental dan menjaga keberlanjutan bisnis Cinema XXI dalam jangka panjang. Sampai dengan 31 Desember 2023, Cinema XXI telah menghadirkan 240 lokasi bioskop dengan total 1.280 layar di 60 kota atau kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Hal ini turut mendorong peningkatan penjualan tiket bioskop sebesar 84,3 juta penonton pada tahun 2023. Angka tersebut menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp3,5 triliun,” ucapnya.
Sepanjang 2023, Cinema XXI membukukan pendapatan sebesar Rp 5,2 triliun dengan perolehan EBITDA sebesar Rp1,7 triliun. Adapun total pendapatan Cinema XXI sepanjang 2023 terutama berasal dari kontribusi penjualan tiket bioskop sebesar 60 persen dan produk makanan dan minuman sebesar 35,4 persen.
Menurutnya Rudy, strategi Cinema XXI akan berfokus pada pengelolaan aset dan liabilitas yang lebih produktif, pengembangan bisnis Food and Bavarage.
“Cinema XXI menyiapkan belanja modal tahun 2024 sekitar Rp 775 miliar untuk ekspansi bisnis, termasuk pembangunan bioskop dan penambahan sekitar 100 layar yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di Indonesia pada tahun 2024,” tuturnya.
Rudy mengatakan RUPST juga melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) Perseroan yang dilaksanakan berdasarkan pernyataan efektif pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan pada 25 Juli 2023. Melalui penawaran umum tersebut, Cinema XXI memperoleh dana sebesar Rp 2,25 triliun dengan hasil bersih sebesar Rp 2,17 triliun setelah dikurangi biaya penawaran umum. Hingga akhir Desember 2023, Cinema XXI telah merealisasikan penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp 1,13 triliun.
Cinema XXI masih mengantongi sisa dana hasil IPO sebesar Rp 1,05 triliun. Rudy mengatakan dalam RUPST itu juga menyetujui usulan perubahan susunan pengurus perseroan dengan mengangkat Suryo Suherman sebagai direktur utama, menggantikan Hans Gunadi dan mengangkat Ongki Wanadjati Dana sebagai Pelaksana Tugas Komisaris Utama menggantikan Suryo Suherman.
Pilihan Editor: Pengamat Otomotif Sebut Klaim Kendaraan Listrik Mudah Terbakar Tak Sepenuhnya Akurat