Pajak UKM, Pedagang Retail Paling Terdampak  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 13 Januari 2013 20:34 WIB

TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberlakuan pajak bagi Usaha Menegah Kecil paling dirasakan pedagang-pedagang retail. "Kemungkinan mereka yang paling terdampak," ujar Pengamat Pajak, Dani Septriadi, saat dihubungi, Ahad, 13 Januari 2013.

Seperti diketahui, Pemerintah segera merilis Peraturan Pemerintah yang mengatur pajak untuk usaha beromzet Rp 0 - Rp 4,8 miliar. Pengusaha kecil dan menengah akan dikenakan pajak sebesar 1 persen setahun. Seharusnya, sesuai aturan pajak penghasilan, badan usaha kena pajak 25 persen dari profit, namun karena pengusaha kecil menengah belum memiliki pembukuan rinci tentang biaya dan keuntungan bersih, maka Pemerintah menyederhanakan perhitungan.


Tak semua pengusaha beromzet di kisaran itu kena pajak. Hanya yang telah memiliki tempat usaha permanen. Dani menilai tak ada yang salah dengan aturan ini. "Semua harus berkontribusi membayar pajak, jangan sampai ada pembedaan orang yang bisnis dan pegawai," ujarnya. Selama ini, pegawai tak bisa lari dari kewajiban pajaknya lantaran langsung dipotong perusahaan.

Adapun soal kemudahan perhitungan pajak untuk segmen UKM, Dani menjelaskan, hal itu wajar dilakukan. Di negara lain pun ada kebijakan-kebijakan khusus bagi wajib pajak yang sulit untuk dipajaki. "Suatu yang biasa, karena daripada tak bayar sama sekali. Bagi wajib pajak yang bisa lakukan pembukuan silahkan menghitung dengan benar," ujarnya.


Direktorat Jenderal Pajak, menurut Dani, juga bisa mendorong para wajib-wajib pajak dari segmen UKM ini untuk membenahi pembukuan sehingga bisa mengikuti aturan yang normal secara bertahap.


Aturan ini, selain mengenalkan prinsip keadilan dan mendorong penerimaan pajak, juga punya dampak positif lain - memunculkan individu atau kelompok kritis baru yang mengawasi pemanfaatan pajak. "Masyarakat jadi tambah kritis terhadap APBN, ini jadi bagus. Misalnya, buat apa bayar pajak kalau cuma untuk subsidi," katanya.

MARTHA THERTINA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

36 menit lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

1 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

6 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

7 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

7 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

20 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

21 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

28 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

29 hari lalu

Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

Ditjen Pajak atau DJP mengklaim pengenaan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 dengan skema terbaru telah sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

30 hari lalu

Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, mengatakan proses pemeriksaan restitusi pajak merupakan proses lazim.

Baca Selengkapnya