16 Tahun Lagi, Indonesia Punya Listrik Nuklir  

Senin, 3 Desember 2012 20:58 WIB

Reaktor nuklir untuk pembangkit listrik di Prancis. Ilustrasi.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pusat Teknologi Konversi dan Konservasi Energi M.A.M Oktaufik mengatakan Indonesia baru akan memiliki listrik dari tenaga nuklir pada 2028. Pada saat itu, diperkirakan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sudah mencapai 2 Gigawatt dan pada 2030 sudah memiliki kapasitas terpasang 4 Gigawatt.

Okta mengatakan, pembangunan PLTN tidak mungkin dalam waktu dekat karena faktor politik. Menurutnya, perencanaan PLTN baru mungkin dilakukan setelah pemilihan umum 2014. "Harus menunggu Pemilu lagi, kemudian pembangunan perlu waktu sekitar 10 tahun. Mungkin teknologi baru bisa dibangun dalam 5 sampai 8 tahun," kata Okta ketika ditemui di Seminar Pertemuan taunan Pengelolaan Energi Nasional di Jakarta, 3 Desember 2012.

Okta menerangkan, salah satu faktor kunci yang bisa mendorong pembangunan PLTN adalah jika pengembangan energi baru dan terbarukan kurang berkembang meskipun feed in tariff sudah diberikan. Okta menilai energi nuklir adalah sumber energi yang besar dan andal untuk listrik. "Kalau investasi di bidang energi baru lambat, maka akan ada krisis. Nuklir harus masuk karena dia paling cepat dan paling andal, sementara energi seperti angin atau matahari kurang stabil," katanya.

Okta mengatakan pada saat itu harga listrik dari nuklir akan bersaing dengan listrik dari sumber energi lain, termasuk BBM. Pasalnya pada 2025 diperkirakan harga minyak sudah mencapai US$ 200 per barel. Namun, ia belum bisa menggambarkan berapa besar investasi yang dibutuhkan untuk PLTN.

Okta menjelaskan saat ini menurut hitungan BPPT, skala keekonomian PLTN 1000 Megawatt per unit. Namun Okta menekankan bahwa angka ini bisa berubah sesuai dengan perkembangan teknologi.

Okta mengatakan saat ini beberapa kajian mengenai lokasi pembangkit tenaga nuklir sudah dikaji oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Beberapa lokasi yang dipertimbangkan misalnya di Bangka dan Kalimantan.

Untuk menggarap PLTN ini, kata Okta, Indonesia tidak akan bisa lepas dari kerja sama dengan asing. Soalnya, urusan pengembangan nuklir ini akan menjadi perhatian internasional dan harus dikembangkan bersama karena terkait dengan keamanan. "Kalau nuklir pasti kerja sama internasional dan ada perjanjian untuk tidak membuat senjata. Masalah keamanan untuk nuklir diawasi oleh sedunia, bukan cuma negara, karena kalau bocor itu yang terpengaruh bumi," ujarnya.

Saat ini menurutnya di dunia terus mengembangkan teknologi nuklir yang lebih aman. "Teknologi generasi ke empat, high temperature reactor, di beberapa negara udah mulai, jadi kalau ada kebocoran sistemnya langsung dimampatkan. Bukan bocor segala macam, jadi sistemnya mematikan diri sendiri," kata Okta.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Marwansyah Lobo Balia mengatakan hingga saat ini opsi pemanfaatan energi nuklir masih terbuka. Namun dia menyatakan saat ini penggunaan energi nuklir belum menjadi prioritas. "Waktu sidang paripurna terakhir, kemungkinan pemanfaatan nuklir tidak tertutup, tapi menjadi pilihan terakhir," kata Lobo ketika ditemui di tempat yang sama.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita terkait

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

9 hari lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

9 hari lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

28 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

28 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

31 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

37 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

44 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

44 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

44 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

44 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya