TEMPO.CO, Jakarta - PT Katarina Utama Tbk akhirnya didepak (delisting) dari perdagangan Bursa Efek Indonesia. Hal itu berdasarkan pengumuman BEI No. DEL-00005/BEI.PPJ/08-2012 31 Agustus 2012 mengenai penghapusan pencatatan efek PT Katarina Utama Tbk (RINA).
Dalam pengumuman yang disampaikan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa Umi Kulsum dan Kepala Divisi Perdagangan Saham Andre P.J. Toelle, bursa terlebih dulu melakukan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek Katarina di Pasar Negosiasi selama 20 hari.
"Itu terhitung sejak awal sesi I perdagangan efek 3 hingga 28 September 2012," ujar Umi Kulsum dalam keterangan di BEI, Jakarta, Senin, 3 September 2012. Sementara penghapusan pencatatan atau delisting, lanjutnya, bakal efektif pada 1 Oktober 2012.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen, mengatakan perusahaan memiliki waktu selama 20 hari untuk melakukan transaksi di Pasar Negosiasi. "Perusahaan atau pemegang saham pengendali bisa membeli saham di pasar itu," ujarnya.
Katarina, Hoesen menjelaskan, harus menuntaskan kewajiban ke pemegang saham dengan sejumlah prosedur. Perusahaan pun tetap harus membayar denda kepada Bursa. "Katarina beresin semua dulu, prosedurnya juga mesti dijalani. Dendanya juga mesti dibayar seperti denda laporan keuangan dan biaya listing," kata Hoesen.
Meski sudah tidak tercatat di Bursa, katanya, Katarina masih berbentuk perseroan terbatas. "Perusahaan juga mesti mematuhi kode etik yang ada," ujarnya.
SUTJI DECILYA
Berita terkait
Pergerakan IHSG Pekan Lalu Terpantau Positif, Ini 3 Saham Rekomendasi Analis
30 hari lalu
BEI mencatatkan IHSG ditutup pada level 7.432,090, atau mengalami kenaikan sebesar 2,41 persen pada penutupan perdagangan Jumat lalu
Baca SelengkapnyaIndeks52 akan Dikembangkan Lebih Masif
54 hari lalu
Tempo dan IDN Financials berencana membuat podcast tentang Indeks52 yang mudah diterima para calon investor muda.
Baca SelengkapnyaTujuan Tempo-IDNFinancials Gelar Apresiasi untuk Emiten di Balikpapan
58 hari lalu
Ada dua misi penting acara berlangsung di Balikpapan. Mendorong warga daerah berinvestasi dan memasifkan penggunaan Indeks52.
Baca Selengkapnya3 Sentimen Bakal Pengaruhi Pergerakan IHSG Pekan Ini, Saham Apa Saja yang Direkomendasikan?
27 Mei 2024
Analis IPOT Angga Septianus memperkirakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh tiga sentimen. Mulai dari aliran dana asing ke IHSG, pengumuman rebalancing indeks dan core PCE AS bulan April.
Baca SelengkapnyaIHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS
15 Mei 2024
IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)
Baca SelengkapnyaIHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global
6 Mei 2024
IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58
Baca SelengkapnyaBI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
27 April 2024
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
22 April 2024
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
21 Maret 2024
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaPekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Baca Selengkapnya