Investasi Pengolahan Tambang Masih Minim  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Februari 2012 15:42 WIB

Menteri Energi: Cabut Izin Tambang PT Sumber Mineral

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Thamrin Sihite, memaparkan hingga saat ini masih sedikit perusahaan tambang yang sudah memasukkan rencana pengolahan tambang ke pemerintah.

Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral, seluruh usaha tambang sektor mineral wajib mengolah dan memurnikan hasil tambang di dalam negeri dan dilarang mengekspor hasil tambang mentah.

"Tetapi hingga saat ini baru 19 proyek pengolahan yang diajukan beberapa perusahaan," kata Thamrin di Jakarta, Selasa, 21 Februari 2012. Dari proyek tersebut, sebanyak tujuh proyek berupa konstruksi, enam proyek masih tahap studi kelayakan, dan sisanya baru memperoleh izin pembangunan pengolahan atau pemurnian.

Pabrik pengolahan dan pemurnian yang sudah masuk konstruksi, di antaranya, Chemical Grade Alumina (CGA) milik PT Aneka Tambang, Meratus Jaya Iron and Steel, PT Sebuku Iron Lateritic Ore, Indoferro, PT Krakatau Steel POSCO, PT Dairi Prima Mineral, serta PT Agincourt Resources.

Pabrik yang mengajukan tahap studi kelayakan adalah pabrik Smelting Grade Alumina (SGA) dan nikel pig iron milik PT Aneka Tambang, pabrik Nikel Hidroksida milik PT Vale Indonesia, dan pabrik nikel hidroksida milik PT Weda Bay Nikel, PT Nusantara Smelting dan PT Jinghuang Indonesia.

Dari beberapa perusahaan yang telah mengajukan rencana tersebut, di antaranya juga terdapat perusahaan batu bara yang berniat meningkatkan kandungan kalori. Meskipun soal penambahan nilai batu bara belum diatur oleh pemerintah.

Apabila perusahaan-perusahaan tambang tersebut masih merasa sulit untuk melakukan pengolahan sendiri, Thamrin menyarankan agar para perusahaan kecil melakukan konsorsium sehingga pengolahan atau pemurnian dapat lebih mudah dilaksanakan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, sebelumnya menyatakan pemerintah masih memberi kesempatan pada perusahaan tambang untuk mengajukan rencana kerjanya dalam tiga bulan ke depan. "Tiga bulan ini akan kami evaluasi, sebelum peraturan larangan ekspor mentah diberlakukan penuh," katanya.

Apabila dalam rencana kerjanya, perusahaan memberikan penjabaran yang rinci dan dinilai memungkinkan mengejar waktu untuk mengolah dan memurnikan hasil tambangnya di dalam negeri, maka pemerintah tak segan memberi kelonggaran.

Jadi, meskipun sudah lewat dari 2014, tapi diyakini mampu mengejar target, perusahaan itu akan tetap diberi izin ekspor tambang mentah. "Tapi, kalau dinilai program kerjanya masih diragukan, akan kita larang penuh ekspor mentah di 2014," kata Wacik.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA), Syahrir AB, menyetujui usulan penerapan pelarangan ekspor tambang mentah. Waktu tiga bulan cukup adil bagi para pelaku usaha untuk mengajukan program kerjanya. "Kalau belum siap berarti salah perusahaannya," kata dia.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

4 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

9 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

10 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

11 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

14 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

15 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

16 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

20 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

22 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

24 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya