TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku ikut menyetujui rencana impor garam tahun ini sebesar 500 ribu ton. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, keputusan impor itu diambil setelah melalui rapat di bawah Menteri Koordinator bidang Perekonomian bersama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
Pertimbangannya menurut Sharif dari perhitungan hasil produksi yang ada,dan hasil yang disimpan di gudang-gudang. “ Sisanya berapa dikurangi dengan kebutuhan akhirnya didapati angka 500 ribu ton. Itu untuk memenuhi kebutuhan sampai Juni tahun ini,” kata Sharif ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 18 Februari 2012. Angka impor itu seluruhnya untuk kebutuhan garam konsumsi yang setiap bulannya membutuhkan 120 ribu ton.
Keputusan terpaksa diambil karena menurut perhitungan stok garam yang pada Desember 2011 hanya 306.000 ton. Jumlah ini dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan garam konsumsi sampai musim panen garam tiba dan hanya memenuhi kebutuhan hingga pertengahan bulan depan.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan, perlu adanya impor garam konsumsi untuk mengisi kekurangan stok nasional sebelum Agustus, saat musim panen. Dia menjelaskan, produksi garam tahun lalu sebanyak 1,1 juta ton dengan volume impor 900 ribu ton, sehingga total stok sekitar 2 juta ton.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulai Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad mengatakan, pada 2012 Kementerian tetap berupaya meningkatkan produksi garam petani. Beberapa langkah yang dilakukan yaitu melalui pemberdayaan petani garam yang akan dimulai tahun ini. “Tahun ini Kementerian akan memberdayakan 29 ribu petani garam,” kata dia kepada Tempo hari ini. Para petani akan menggarap 16.500 hektar
Dia memperkirakan, setiap petani akan menggarap rata-rata 0,6 hektare dengan target produktivitas 80 ton per hektare. Pemberdayaan ini, kata Sudirman, akan dilakukan mulai masa produksi tahun ini pada Juli hingga November. Sehingga total produksi dari program usaha garam rakyat itu ditargetkan 1,3 juta ton dengan total luas lahan garam hasil survei Bakosurtanal sebesar 29 ribu hektar.
Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya, Fadel Muhammad menegaskan, pihaknya menolak masuknya garam impor, karena keyakinan pada kemampuan petani garam dalam negeri untuk memproduksi sesuai kebutuhan. “Selama rakyat mampu memproduksi kami tidak izinkan perusahaan impor,” ujarnya.
Fadel juga melakukan beberapa kali penolakan terhadap garam impor milik perusahaan swasta karena melanggar izin pemasukan impor garam, atau masuknya impor berdekatan dengan waktu panen raya petani garam. Sebab dampak negatif yang dirasakan petambak garam atas garam impor yang datangnya bersamaan dengan panen raya adalah jatuhnya harga garam di dalam negeri. “ Sehingga akan mengganggu kesejahteraan petambak garam secara keseluruhan,” ujar dia menerangkan alasannya.
Salah satu contoh penolakan oleh Kementerian terjadi pada Agustus 2011 lalu. Awal Agustus lalu, Kementerian menyegel garam impor dari India yang didatangkan oleh PT Sumatraco Langgeng Makmur sebanyak 11.800 ton karena melewati batas waktu perizinan masuknya impor.
ROSALINA
Berita terkait
Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP
3 hari lalu
Media Center dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang meeting, studio, hingga akses internet.
Baca Selengkapnya200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP
4 hari lalu
Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2
Baca SelengkapnyaMenteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
19 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
23 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
40 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca SelengkapnyaDaftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri
53 hari lalu
Ada sejumlah daftar barang bawaan yang mesti dilaporkan saat akan keluar negeri agar tidak kena pajak impor ketika dibawa pulang kembali.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik
15 Maret 2024
BI siapkan penukaran uang ramadan lebaran mencapai Rp 19 triliun. Mendag tak permasalahkan harga pangan naik asal tersedia.
Baca SelengkapnyaProduksi Garam Nasional Lampaui Target
28 Februari 2024
Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,
Baca Selengkapnya5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif
11 Februari 2024
Gaya hidup konsumtif ini tidak hanya mempengaruhi keuangan pribadi, tetapi juga memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Baca SelengkapnyaCina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia
5 Februari 2024
Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.
Baca Selengkapnya