Menteri Suswono Akui Kinerja Tak Capai Target

Reporter

Editor

Rabu, 11 Januari 2012 20:49 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Pertanian Suswono mengakui kinerja lembaga yang dipimpinnya masih di bawah target. Hal ini salah satunya terlihat dari angka ramalan produksi (Aram) III komoditas pangan seperti padi, jagung, dan kedelai.


“Produksi tiga komoditas itu mengalami penurunan dibanding tahun lalu,” kata dia usai membuka Raker Nasional Pembangunan Pertanian 2012 di kantornya, Rabu 11 Januari 2012.


Badan Pusat Statistik merilis, produksi padi tahun 2011 sebesar 65,39 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau turun 1,63 persen dari tahun lalu. Begitu pula produksi jagung dan kedelai yang turun masing-masing 5,99 persen dan 4,08 persen.


Suswono berjanji segera mengevaluasi kinerja lembaganya atas kegagalan itu. Namun dia beralasan penurunan produksi terjadi lantaran penggunaan pupuk kimia yang membuat kesuburan tanah menurun. “Produktivitas tanaman pangan pun anjlok.” ujarnya.


Terkait penyerapan anggaran, Suswono menegaskan akan melakukan efisiensi secara maksimal tahun ini. Anggaran sebesar Rp 17,6 triliun akan digunakan untyk mendongkrak produktivitas pertanian. “Penggunaan anggaran belum optimal sehingga harus dikoreksi,” katanya.


Advertising
Advertising

ROSALINA

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

3 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

9 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

11 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

14 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

16 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

20 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

23 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

26 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

26 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya