Rencana Tata Ruang Provinsi Ditargetkan Rampung Tahun Depan

Reporter

Editor

Selasa, 18 Oktober 2011 21:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah menargetkan seluruh Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) bisa rampung pada 2012 setelah sebelumnya molor selama 2 tahun.
Direktur Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan Bambang Soepijanto mengatakan, dari 18 provinsi yang mengajukan perubahan, sebanyak 15 di antaranya sudah dalam proses tim terpadu, sedangkan 3 provinsi lainnya tengah dibahas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Kami optimistis semua bisa selesai semua tahun depan. Karena harusnya RTRWP ini selesai Juli 2009,” kata Bambang, Selasa, 18 Oktober 2011.

Sebanyak 15 provinsi sudah merampungkan rencana tata ruang ini yakni Kalimantan Selatan, Gorontalo, Papua, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan DKI Jakarta. Sedangkan tiga provinsi saat ini sedang dalam pembahasan DPR yaitu Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tenggara.

Pemerintah menargetkan lima provinsi lain bisa rampung akhir tahun ini yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Riau, Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat. Jika pembahasan RTRWP ini masih molor juga, akan berpengaruh pada perizinan untuk pemanfaatan kawasan hutan yang akhirnya menimbulkan ketidakpastian bagi para investor.

“Kita akan segera tahu apakah review tersebut layak diterima atau ditolak. Prinsipnya dalam perencanaan kehutanan, usulan perubahan RTRWP ini tidak mengubah kebijakan Kehutanan yang tetap mempertahankan luas kawasan hutan, tapi tetap bisa menyelesaikan konflik kawasan,” ucap Bambang.

Dia memperkirakan luas kawasan hutan pada 2030 berkisar 112 juta hektare dari total kawasan hutan saat ini seluas 130,4 juta hektare. Perkiraan luas 112 juta hektare itu didapat setelah penyelesaian tumpang tindih lahan dan memenuhi kebutuhan areal untuk kegiatan pembangunan non-kehutanan nasional.

Setelah finalisasi RTRWP, Kementerian Kehutanan dan Badan Pertanahan Nasional juga harus bisa segera melakukan sertifikasi terhadap areal di luar kawasan hutan. Bambang juga mengakui bahwa areal kawasan hutan yang tumpang tindih dengan kegiatan kebun dan tambang mencapai 10 juta hektare.

"Yang sudah dilansir publik itu 3,5 juta hektare untuk kebun, dan 3,6 juta hektare untuk tambang, sisanya areal yang diklaim Areal Penggunaan Lain. Ini juga ciptakan ketidakpastian usaha. Harus ada terobosan selesaikan itu,” kata Bambang.

Tak hanya menargetkan merampungkan RTRWP, kata dia, pemerintah juga tengah menuntaskan tata batas kawasan hutan hingga 283 ribu kilometer. Saat ini sudah ada 221 ribu kawasan hutan yang di tata batas dan diyakini bisa menyelesaikan 62 ribu kilometer lagi hingga 2014.

Penyelesaian tata batas itu juga diikuti oleh pembentukan 600 unit Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), sebagai unit terkecil dalam pengelolaan hutan. Pada 2014 sebanyak 600 unit itu bisa beroperasi. “Saat ini kami sudah memfasilitasi pembentukan 121 KPH model sebagai stimulator agar tidak ada yang salah dalam pengelolaannya. Sebanyak 60 unit di antaranya akan beroperasi 2012," ucap Bambang.

ROSALINA

Berita terkait

Anies Baswedan Klaim Perubahan Tata Ruang Bikin Jakarta Lebih Menarik untuk Usaha

2 September 2022

Anies Baswedan Klaim Perubahan Tata Ruang Bikin Jakarta Lebih Menarik untuk Usaha

Anies Baswedan mengatakan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jakarta akan disampaikan pekan depan

Baca Selengkapnya

Revisi RTRW, Ridwan Kamil Siap Bangun 2 Kawasan Industri Baru

27 Agustus 2019

Revisi RTRW, Ridwan Kamil Siap Bangun 2 Kawasan Industri Baru

Salah satu kawasan industri baru itu akan memasukkan konsep Segitiga Rebana (Kertajati-Patimban-Cirebon) yang digagas Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Ditegur Jokowi, Sofyan Djalil: Revisi Tata Ruang Akan Dipercepat

10 Juli 2019

Ditegur Jokowi, Sofyan Djalil: Revisi Tata Ruang Akan Dipercepat

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil menanggapi teguran Presiden Jokowi soal lambatnya proses pengurusan izin pengembangan hotel di Manado.

Baca Selengkapnya

Penetapan KEK Tanjung Lesung Sudah Pertimbangkan Risiko Tsunami

27 Desember 2018

Penetapan KEK Tanjung Lesung Sudah Pertimbangkan Risiko Tsunami

Pemerintah menyebutkan penetapan KEK Tanjung Lesung sudah mempertimbangkan berbagai risiko, di antaranya risiko bencana alam tsunami.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Tengah Ubah Desain RTRW Wilayah Terdampak Gempa Palu

15 Oktober 2018

Sulawesi Tengah Ubah Desain RTRW Wilayah Terdampak Gempa Palu

Memetakan daerah berpotensi gempa Palu dan tsunami, Sulawesi Tengah akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Revisi RTRW, Jawa Barat Sisipkan Tol Dalam Kota Terusan Soroja

23 Agustus 2018

Revisi RTRW, Jawa Barat Sisipkan Tol Dalam Kota Terusan Soroja

Rancangan jalan tol dalam kota terusan jalan tol Soroja menuju Pusdai dimasukkan dalam revisi Rencana Tata Ruan Wilayah (RTRW) Jawa Barat

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Tolak RDTR Kabupaten Bekasi

1 Agustus 2017

Jawa Barat Tolak RDTR Kabupaten Bekasi

Pemerintah Jawa Barat menolak rencana detil tata ruang (RDTR) Kabupaten Bekasi. Deddy Mizwar pertanyakan soal alih fungsi 6 ribu hektare lahan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Kebijakan Satu Peta

11 Juli 2017

Pemerintah Percepat Kebijakan Satu Peta

Kebijakan satu peta ini telah memiliki payung hukum, yaitu Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Pengembang Kondotel Sahid, Deddy Mizwar Kaji RDTR  

7 April 2017

Dikalahkan Pengembang Kondotel Sahid, Deddy Mizwar Kaji RDTR  

Pemerintah Jawa Barat dikalahkan oleh pengembang kondotel Sahid Cleveland di PTUN.

Baca Selengkapnya

Pembukaan Prepcom 3, PBB: Belajar Tata Kota dari Surabaya

25 Juli 2016

Pembukaan Prepcom 3, PBB: Belajar Tata Kota dari Surabaya

Joan Clos bangga dengan keberhasilan Kota Surabaya memberikan
contoh sebuah kota yang ramah dan nyaman bagi warganya.

Baca Selengkapnya