TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan asal Jepang, Inpex Corporation, mengumumkan telah menjual sahamnya di Blok Masela, yang berada di lepas pantai kawasan Timur Indonesia. Saham yang dilepas sebanyak 30 persen tersebut, dijual kepada perusahaan minyak dan gas asal Beland, Royal Dutch Shell Plc.
"Kami telah menandatangani perjanjian dengan Shell Upstream Overseas Services untuk mengalihkan partipating interest sebesar 30 persen kepada mereka," ujar Pubic Relation Group Inpex , sebagaimana tertuang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 23 Juli 2011.
Inpex sebelumnya memiliki partisipasi sebesar 90 persen dalam proyek lapangan gas lepas pantai ini, sisanya sebesar 10 persen dimiliki oleh PT Energi Mega Persada (anak usaha grup bakrie) sebesar. Dengan penjualan saham tersebut, komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Inpex Masela sebesar 60%,Shell Upstream Overseas Services Limited sebesar 30% dan PT Energi Mega Persada sebesar 10%. Inpex dipastikan tetap menjadi operator utama di proyek tersebut.
Blok Masela terletak di Laut Arafura, Indonesia. Pada tahun 2000 , Lapangan Abadi ditemukan di blok tersebut, dengan potensi gas alam yang sangat memungkinkan untuk pengembangan gas alam cair. Pada Desember 2010, Inpex sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk mengembangkan lapangan gas abadi menjadi proyek Floating LNG terminal. Pada tahap awal, diperkirakan produksi LNG mencapai 2,5 juta ton pada 2018 nanti. Saat ini, Inpex Masela sedang dalam persiapan untuk lelang Front End Engineering and Design (FEED) Contract dan diharapkan dapat dikerjakan sesuai jadwal yaitu pada semester pertama tahun 2012.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait
Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan
1 hari lalu
PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton
2 hari lalu
PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair
2 hari lalu
PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaCara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi
4 hari lalu
Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.
Baca SelengkapnyaDi Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia
6 hari lalu
PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional
Baca SelengkapnyaPertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah
6 hari lalu
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.
Baca SelengkapnyaPertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon
6 hari lalu
PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaKonflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM
6 hari lalu
PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.
Baca SelengkapnyaBerita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara
6 hari lalu
PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee
11 hari lalu
Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.
Baca Selengkapnya