ADB Minta Asia Rajin-rajin Riset di Sektor Pertanian  

Reporter

Editor

Senin, 13 Juni 2011 11:05 WIB

Petani memanen padi di Rancanumpang, Kecamatan Gede Bage, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/4). Pemprov Jabar akan menyalurkan bantuan bagi 786 desa di bidang pertanian, budidaya, dan pengolahan, untuk tingkatkan ketahan pangan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Pelaksana Asian Development Bank, Rajat M. Nag, mengimbau agar negara-negara Asia lebih giat meriset sektor agrikultur. Riset ini diperlukan untuk menjamin sisi suplai yang berimplikasi pada ketahanan pangan global. "Kita butuh riset agrikultur yang lebih banyak," kata Rajat di Jakarta, Ahad, pada Minggu, 12 Juni 2011 kemarin.

ADB memprediksi kebutuhan pangan meningkat pada tahun mendatang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi di kawasan Asia. "Isu yang fundamental adalah dari sisi suplai," ujar Rajat. Meskipun panen komoditas pangan berkembang baik, produksi global belum menunjukkan terobosan baru.

"Produksi beras dan gabah belum ada terobosan fundamental selama 30-40 tahun," kata Rajat. Rajat mengatakan ADB tak punya program khsusus untuk menggenjot produksi agrikultur. Peran ADB di sektor agrikultur lebih besar disalurkan untuk pembangunan infrastruktur. "80 persen kredit yang kami salurkan untuk infrastruktur," ujarnya.

Sepanjang tahun lalu, ADB telah menyalurkan kredit sebanyak US$ 485 juta. Pinjaman tersebut ditambah dengan sembilan proyek asistensi teknis senilai US$ 58,9 juta. Mulai 2011 hingga 2013, ADB akan menyalurkan kredit kepada Indonesia sebesar US$ 2,64 miliar atau US$ 880 juta per tahun.

ANANDA BADUDU

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

4 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

9 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

11 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

12 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

14 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

16 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

20 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

23 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

26 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya