Jamin Ketahanan Pangan, Pemerintah Gandeng 14 Perusahaan  

Reporter

Editor

Minggu, 12 Juni 2011 15:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah menggandeng 14 perusahaan multinasional untuk membantu meningkatkan produktivitas sektor pertanian guna menjamin ketahanan pangan nasional. Kerja sama tersebut akan dilaksanakan dengan skema Private Public Partnership (PPP).

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menargetkan kerja sama tersebut dapat meningkatkan produktivitas pertanian, menurunkan emisi karbon, dan menambah penghasilan petani masing-masing sebanyak 20 persen. “Telah terjadi kesepakatan di World Economic Forum bahwa program ini akan diterapkan di Indonesia,” kata Hatta di Jakarta pada Minggu siang, 12 Juni 2011.


Namun, ia belum dapat memerinci berapa total nilai investasi yang akan digelontorkan perusahaan-perusahaan tersebut di Indonesia. Hatta mengatakan bahwa kerja sama tersebut tak hanya membantu produksi pangan di tingkat hulu, tapi juga di hilir. Beberapa perusahaan yang terlibat berencana membangun pabrik di Indonesia untuk membeli hasil produksi. “Nilai tambah di Indonesia adalah adanya hilirisasi,” kata Hatta.

Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan peran perusahaan tersebut akan hadir di tiap sisi rantai produksi, baik hulu maupun hilir. Baik dalam bekerja untuk meningkatkan produksi, menurunkan emisi, maupun meningkatkan penghasilan petani. “Ini bukan Corporate Social Responsibility, tapi rantai perdagangan,” ujarnya.

Bayu mengatakan pembicaraan konkret program tersebut akan dilaksanakan pada 1 Juli mendatang. Sementara, peningkatan produksi sebanyak 20 persen, kata Bayu, akan tercapai pada 2014.

Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kerja sama ini antara lain Nestle, Sinarmas, Unilever, Cargill, Dupont, Monsanto, Metro, Mckenzie, ADM, Indofood, Swiss RE, Bungee, dan Sygenta.

Chief Executive Officer Nestle untuk Indonesia, Arshad Chaudry, menerangkan bahwa terkait program ini Nestle akan membangun pabrik baru di Karawang. “Investasinya US$ 100 juta,” kata Arshad. Ia mengatakan bahwa Nestle akan terlibat dalam peningkatan produksi kokoa di Sulawesi, juga susu di Jawa Tengah.

Presiden Komisioner PT Sinar Mas Agro Resources & Technology, Franky Widjaja, mengatakan Sinarmas akan mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 250 juta untuk program peningkatan produktivitas tersebut. “Crude Palm Oil rata-rata 3,8 ton per hektare bisa menjadi 4,7-6 ton per hektare,” ujarnya.


ANANDA BADUDU

Berita terkait

Jokowi: Saatnya Pangan Menjadi Panglima, Bukan Politik..  

7 September 2017

Jokowi: Saatnya Pangan Menjadi Panglima, Bukan Politik..  

Jokowi menegaskan, negara mudah ditundukkan karena ke depan bukan politik lagi yang jadi penglima, mungkin bukan hukum lagi yang jadi panglima.

Baca Selengkapnya

Polri Bentuk Satgas Pangan untuk Selidiki Adanya Permainan Harga

3 Mei 2017

Polri Bentuk Satgas Pangan untuk Selidiki Adanya Permainan Harga

Satgas ada di tiap Polda, dipimpin Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Baca Selengkapnya

Hari Pangan Dunia, Stop Bergantung Makanan Impor  

16 Oktober 2016

Hari Pangan Dunia, Stop Bergantung Makanan Impor  

Solidaritas Perempuan kampanyekan makanan lokal seperti keripik rumput laut, tiwul, ketela rambat rebus, dan gembili rebus.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Ingin Rakyat Aman Pangan  

28 Januari 2016

Presiden Jokowi Ingin Rakyat Aman Pangan  

Presiden Joko Widoodo menyoroti harga pangan yang semakin naik.

Baca Selengkapnya

Dituding Tak Akurat, Menteri Amran Ingin Benahi Data Pangan  

27 November 2015

Dituding Tak Akurat, Menteri Amran Ingin Benahi Data Pangan  

Menteri Pertanian Amran Sulaiman berencana memperbaiki data pangan yang dituding tak akurat.

Baca Selengkapnya

Indonesia Luncurkan Zero Hunger Challenge Pada Hari Pangan

17 Oktober 2015

Indonesia Luncurkan Zero Hunger Challenge Pada Hari Pangan

Ini gerakan global untuk meniadakan kelaparan, kata Menteri Amran, dan sesuai agenda Nawa Cita.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Darmin Hadapi Kartel Pangan  

24 Agustus 2015

Ini Strategi Darmin Hadapi Kartel Pangan  

Darmin Nasution membeberkan dua cara untuk menghalau kartel pangan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

BI Minta Pemerintah Awasi Stok 6 Komoditas Pangan  

18 Agustus 2015

BI Minta Pemerintah Awasi Stok 6 Komoditas Pangan  

Ketersediaan stok enam komoditas itu berpengaruh terhadap laju inflasi.

Baca Selengkapnya

Ikut Fokus Masalah Pangan, Luhut Minta Suasana Tenang

13 Agustus 2015

Ikut Fokus Masalah Pangan, Luhut Minta Suasana Tenang

Luhut mengatakan, masalah pangan ini ada kaitannya antara ekonomi dan keamanan.

Baca Selengkapnya

Bulog Pangkas Rantai Distribusi Pangan  

23 Juni 2015

Bulog Pangkas Rantai Distribusi Pangan  

Pemerintah akan memperbaiki tata niaga dari petani ke pengepul hingga pedagang.

Baca Selengkapnya