KPK Telusuri Laporan Tunggakan Royalti Newmont

Reporter

Editor

Sabtu, 28 Mei 2011 21:27 WIB

Newmont

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi tengah menelusuri laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait dengan tunggakan royalti PT Newmont Nusa Tenggara. Juru bicara KPK, Johan Budi Prasetyo, mengatakan proses penelaahan laporan dugaan korupsi itu tidak sebentar. "Apalagi baru kemarin (24 Mei) dilaporkan," katanya kepada Tempo, Sabtu, 28 Mei 2011.

Johan menambahkan, laporan keuangan semacam itu butuh pembahasan yang lebih teliti. Menurut dia, kasus laporan tunggakan royalti oleh perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu tetap ditindaklanjuti, tapi ia enggan menjawab target waktu penyelesaian. "Saya belum bisa menjawab, karena kasus ini masih ditelaah," ujarnya.

Selasa pekan lalu, ICW melaporkan Newmont ke KPK menyangkut temuan potensi kerugian negara US$ 237 juta atau hampir Rp 2 triliun di sektor penerimaan royalti periode 2004-2010. Newmont diduga membayar royalti lebih rendah ketimbang ketentuan. Kerugian tersebut terjadi lantaran Newmont melanggar kontrak pemerintah.

Koordinator Divisi Monitoring dan Analisa Anggaran ICW Firdaus Ilyas menjelaskan, mengacu pada kontrak karya Newmont dan peraturan pemerintah, total royalti yang harus dibayarkan untuk hasil emas, perak, dan tembaga senilai US$ 382,2 juta. Namun laporan keuangan Newmont 2004-2010 menunjukkan jumlah yang disetor hanya US$ 138,8 juta.

Juru bicara Newmont, Kasan Mulyono, menolak tudingan kantornya telah berlaku curang. "Newmont selalu patuh dan taat hukum dalam pembayaran royalti," ujarnya. Selama ini, Kasan menjelaskan, Newmont sudah membayar tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam kontrak karya.

Kasan menambahkan, sepanjang tahun lalu, Newmont membayarkan Rp 5,76 triliun kepada negara. Awal Mei lalu, Newmont mengklaim menyetorkan Rp 1,36 triliun terkait dengan semua kewajiban keuangan, berupa pajak, nonpajak, dan royalti untuk kuartal pertama. Dengan demikian, sejak 1999 sampai awal 2011, Newmont telah menyelesaikan semua kewajibannya sebanyak Rp 22,53 triliun.

Menyangkut laporan tunggakan kewajiban yang diajukan ICW kepada KPK, Kasan bersedia menjelaskan dengan terperinci jika memang diperlukan.

GUSTIDHA BUDIARTIE | MUHAMMAD TAUFIK

Berita terkait

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

21 jam lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

8 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

11 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

26 hari lalu

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Raup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar

28 hari lalu

Raup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar

Cinema XXI membagikan dividen sebesar Rp 666,7 Miliar dan mengganti direktur utamanya dalam rapat pemegang saham tahunan atau RUPST.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun

37 hari lalu

Bank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun

PT Bank Danamon Indonesia Tbk memutuskan bagi-bagi dividen senilai Rp 1,2 triliun atau Rp 125,48 per saham.

Baca Selengkapnya

BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

40 hari lalu

BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T

42 hari lalu

Erick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T

Erick Thohir menyebut bahwa dividen BUMN lebih besar dibandingkan PNM. Laba tunai Rp 292 triliiun.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

43 hari lalu

Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

Bank OCBC NISP Tbk. akan membagikan dividen tunai senilai Rp 1,65 triliun atau Rp 72 per saham dari total laba tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Sebut Bakal Bagikan Dividen Tahun Ini, Tunggu RUPS Tahunan

47 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Sebut Bakal Bagikan Dividen Tahun Ini, Tunggu RUPS Tahunan

Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy atau PGEO , Yurizki Rio menyebut akan ada pembagian dividen kepada pemegang sahamnya di tahun 2024.

Baca Selengkapnya