Cipaganti Tambah 500 Stok Alat Berat

Reporter

Editor

Rabu, 27 April 2011 14:57 WIB

Andianto Setiabudi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Balikpapan – Cipaganti Group melakukan penambahan stok peralatan beratnya menjadi 1 ribu unit dari sebelumnya hanya 500 unit. Penambahan peralatan berat menyusul masuknya Cipaganti dalam bisnis pertambangan batu bara di konsesi Kalimantan Timur.

“Kami menambah 500 unit peralatan berat berbagai jenis, tipe dan merk,” kata CEO Cipaganti Group, Adianto Setiabudi, Rabu (27/4).

Cipaganti Group menjajal bisnis pertambangan batu bara dengan pembukaan lokasi pit eksploitasi di area Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Cipaganti secara resmi mulai mengirimkan 45 ribu metrix ton batu bara dari konsesi izin usaha pertambangan Penajam Paser Utara.

Pit pertambangan batu bara Penajam Paser Utara sudah berproduksi sebesar 40 metrix ton / bulannya. Dia memperkirakan potensi tambang Penajam Paser Utara sebesar 3 juta metrix dengan kandungan kalori sebesar 5.600 hingga 5.800.

Advertising
Advertising

Cipaganti menjalin kerjasama dengan sejumlah pemegang izin usaha pertambangan Kalimantan Timur. PT Cipaganti Inti Resources nantinya mengakuisisi Koperasi Paser Bolum Taka, PT Inti Jaya Prima Coal, PT Borneo Resources Persada, PT Citra Inti Jaya, PT Cipaganti Energy Resources, PT Jayakhisma Globe Indonesia, PT Maesa Persada Jaya, PT Adas Abadi dan CV Temiang dengan total produksi 250 ribu metrix ton setiap bulan.

Adianto mengatakan, bidang usaha rental alat berat perusahaanya sejalan dengan bisnis pertambangan yang pada April ini secara resmi beroperasi. Kombinasi dua bidang usaha ini diyakini mampu menekan biaya operasional PT Cipaganti Inti Resources dan divisi rental alat berat.

Direktur Mining Cipaganti, Rubijanto Setiabudi mengatakan perusahaan rental alat berat sudah mulai masuk di Kalimantan Selatan sejak 1995 silam. Jasa rentalnya mulai melebarkan sayap ke Palangkaraya, Samarinda dan Balikpapan.
Rubijanto mengaku pengalaman rental alat berat jadi salah satu pertimbangan perusahaannya melirik pertambangan batu bara. Lembaga keuangan nasional, luar negeri dan perbankan siap mendukung pelebaran sector usaha Cipaganti Group.


SG WIBISONO

Berita terkait

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

3 jam lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

1 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

Walhi mengkritik rencana pemberian izin usaha pertambangan kepada ormas keagamaan bisa picu kerusakan lingkungan lebih berat

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

7 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

9 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

9 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

9 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

10 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

11 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

13 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya