Pengusaha Tekstil Incar 10 Persen Pasar Eropa

Reporter

Editor

Kamis, 17 Maret 2011 15:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengusaha tekstil mengincar peningkatan pangsa pasar Eropa hingga 10 persen. Terlebih bila perjanjian kerjasama perdagangan Indonesia-Uni Eropa sudah diterapkan.

Kerjasama Indonesia dan kawasan tersebut dalam kerangka Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) itu masih dalam tahap awal pembahasan. Saat ini, ekspor tekstil ke Eropa sebesar 18,5 persen dari US$ 11 miliar. Sebagian besar produk garmen, pakaian jadi.

"Indonesia hanya importir terbesar ke delapan di Eropa. Pangsa pasar masih di bawah 10 persen," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ernovian G. Ismy, kemarin.

Menurut Ernovian, ekspor Indonesia ke Eropa masih kalah dengan produk asal India yang industrinya sudah sangat kuat. "Ketika Indonesia menargetkan ekspor US$ 14 miliar, target India sudah mencapai US$ 40 miliar," ujarnya.

Sementara, untuk pasar Eropa yang tergabung dalam European Free Trade Association (EFTA), industri tekstil Indonesia belum bisa menargetkan hal spesifik. Meskipun negara-negara yang tergabung dalam EFTA seperti Islandia, Norwegia, Swiss dan Liechtenstein memang membutuhkan pakaian hangat, tapi industri nasional belum bisa memproduksi tekstil jenis itu karena hambatan teknologi.

Pada pembahasan kerjasama perdagangan dengan Uni Eropa dan EFTA, pengusaha meminta pemerintah memperhatikan banyak hambatan non tarif yang diberlakukan di kawasan tersebut. Dua dari enam hambatan itu adalah aturan REACH (Registration, Evaluation, Authorization and Restriction of Chemicals) dan RED (Renewable Energy Directive).

Berbagai persyaratan itulah yang menyulitkan produk Indonesia menembus pasar Eropa. "Karena kamiharus menanggung biaya untuk persyaratan itu," kata Ernovian.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

20 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

8 Januari 2024

Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

Seperti sudah diperkirakan, PM Bangladesh Sheikh Hasina meraih masa jabatan keempat berturut-turut, dan partainya menang mayoritas dalam pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

7 Januari 2024

Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

PM Sheikh Hasina bersiap memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilihan umum penuh kekerasan dan diboikot oposisi utama.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Luhut Bicara Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, PHK Massal Industri Garmen

31 Oktober 2022

Terpopuler: Luhut Bicara Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, PHK Massal Industri Garmen

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim masalah pembengkakan ongkos kereta cepat sudah kelar.

Baca Selengkapnya

Bisnis Baju Bekas Tak Dilarang, Mendag: Yang Tidak Boleh Itu Impor

12 Agustus 2022

Bisnis Baju Bekas Tak Dilarang, Mendag: Yang Tidak Boleh Itu Impor

Kementerian Perdagangan memusnahkan baju bekas impor senilai Rp 8,5 miliar hingga Rp 9 miliar.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Khawatir Perjanjian RI-Bangladesh Picu Banjir Impor Garmen

4 Maret 2022

Industri Tekstil Khawatir Perjanjian RI-Bangladesh Picu Banjir Impor Garmen

Pengusaha konveksi merasa terancam oleh persetujuan perjanjian dagang Indonesia-Bangladesh Preferential Agreement (PTA)

Baca Selengkapnya

Industri Garmen Korea Selatan Bangkit dari Covid karena Baju Olahraga Squid Game

22 Oktober 2021

Industri Garmen Korea Selatan Bangkit dari Covid karena Baju Olahraga Squid Game

Industri garmen Korea Selatan mulai kebanjiran pesanan berkat permintaan tinggi baju olahraga yang dipakai di serial Netflix Squid Game.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Menperin, Pengusaha Tekstil Sampaikan 9 Pernyataan Sikap

14 Januari 2021

Usai Bertemu Menperin, Pengusaha Tekstil Sampaikan 9 Pernyataan Sikap

Sejumlah asosiasi pengusaha tekstil baru saja melakukan pertemuan dengan menteri perindustrian untuk membahas sejumlah persoalan di industri.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Baju Bekas: Trik Kapal Kayu dan Pelabuhan Tikus

11 Maret 2020

Penyelundupan Baju Bekas: Trik Kapal Kayu dan Pelabuhan Tikus

Bea Cukai menyebut pelabuhan-pelabuhan tikus di wilayah Sumatera diduga menjadi pintu masuk bagi pelaku penyelundupan baju-baju bekas

Baca Selengkapnya

Virus Corona, Industri Garmen Krisis Bahan Baku dari Cina

7 Februari 2020

Virus Corona, Industri Garmen Krisis Bahan Baku dari Cina

Pasokan dari Cina yang merupakan pemasok terbesar industri garmen RI, terganggu akibat merebaknya virus Corona.

Baca Selengkapnya