Petani Kelabakan Penuhi Permintaan Singkong dari Okinawa

Reporter

Editor

Kamis, 17 Februari 2011 17:29 WIB

TEMPO/Zulkarnain
TEMPO Interaktif, Malang - Petani ketela di Kota Batu, Jawa Timur, kewalahan memenuhi permintaan importir darii Okinawa, Jepang. “Pasar di Okinawa sangat menjanjikan, tapi kami kesulitan mendapat pasokan dari petani dalam jumlah cukup,” kata Luki Budiarti, Ketua Gabungan Kelompok Tani Mitra Arjuna di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (17/2).

Menurut Luki, yang juga pemilik CV Arjuna Flora, dalam setahun minimal enam kali pengiriman ketela ke Okinawa dengan volume rata-rata empat kontainer. Satu kontainer berkapasitas 635 ton dan bernilai Rp 250 juta. Totalnya petani bisa mengantongi minimal Rp 1 miliar. Ketela yang dikirim sudah berbentuk pasta beku, hasil pendinginan dalam suhu minus 18 derajat Celsius.

Sulitnya mendapatkan pasokan karena belum banyak petani yang tertarik membudidayakan ketela atau singkong secara besar-besaran. Alhasil, Mitra Arjuna terpaksa mencari pasokan dari petani di daerah lain, seperti Nongkojajar di Pasuruan, dan Mojokerto.

Untuk mengatasinya, pemerintah diharapkan terlibat membina petani, sekaligus membangunkan fasilitas industri pengolahannya. Di Okinawa, ketela diolah menjadi salah satu bahan pembuatan chinsuko. Kue khas ini memiliki ragam rasa, jenis, dan bentuk sehingga menjadi buah tangan yang disukai wisatawan.

ABDI PURNOMO

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

4 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

9 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

11 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

14 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

16 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

20 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

23 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

26 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

26 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya