HKTI Minta Pemerintah dan Bulog Kerja Sama Membuat Rencana Pertanian  

Reporter

Editor

Sabtu, 15 Januari 2011 12:46 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO Interaktif, Jakarta -

Jakarta-Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) meminta pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Perum Bulog bersama-sama membuat rencana tanam, panen dan pengadaan sehingga nantinya beras tak lagi harus impor.

"Dengan produksi gabah saat ini (65,98 juta ton gabah kering giling) harusnya sudah ada kelebihan stok beras. Harusnya Indonesia tidak perlu impor lagi," kata Wakil Ketua HKTI, Rachmat Pambudy, Sabtu (15/1).

Lebih lanjut, dia mengatakan, agar Indonesia tidak lagi mengimpor beras, Kementerian Pertanian dan Perum Bulog harus bekerja sama, terutama menyusun rencana tanam, panen dan pengisian gudang Bulog. "Jadi harus ada political will dari pemerintah," ujarnya.

Menurut dia, kondisi anomali iklim yang ekstrem saat ini merupakan tantangan bagi peningkatan produksi padi yang menjadi lebih berat. Karena itu, pemerintah harus menyediakan benih yang sesuai dengan kondisi iklim dalam jumlah besar dan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan.

Apalagi, lanjut dia, untuk meningkatkan produksi padi dalam negeri, DPR RI telah menyetujui anggaran subsidi benih, pupuk dan pengadaan gabah. "Artinya tidak ada alasan bagi pemerintah tidak mampu meningkatkan produksi padi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua bidang Informasi Pertanian dan Data Statistik HKTI, Ferry Juliantono menyesalkan tahun ini Indonesia menjadi pengimpor beras yang sangat besar yakni sekitar 1,2 juta ton. "Importasi produk pangan ini harus dibatasi karena tidak sesuai dengan semangat petani," ujarnya.

HKTI, kata dia, siap membantu pemerintah mengatasi lonjakan harga beras dan membantu Bulog meningkatkan pengadaan beras dalam negeri melalui petani.

ROSALINA

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

3 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

9 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

11 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

13 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

16 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

20 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

23 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

25 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

25 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya