Pengusaha Cina Survei Peluang Investasi Tektil di Indonesia

Reporter

Editor

Senin, 22 November 2010 16:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan kedatangan delegasi Cina dengan sembilan perwakilan anak perusahaan mereka ini baru dalam tahap survei. Investasi akan direalisasikan setelah ada kejelasan fasilitas yang bakal diterima investor seperti pembebasan pajak, pengurangan bea impor dan lainnya.

"Yang jelas sejak satu tahun lalu mereka sudah investasi untuk membuka layanan servis di Semarang. Secara bertahap diharapkan akan meningkat ke pembuatan suku cadang dan berikutnya assembling," katanya. Investasi untuk pembuatan spare part diharapkan bisa direalisasikan setelah penyerapan mesin tekstil Cina di dalam negeri mencapai empat juta unit. Berikutnya setelah mencapai delapan juta unit, Cina baru akan berinvestasi untuk perakitan mesin atau assembling.

Jika Cina sudah berinvestasi untuk perakitan mesin, maka produksi mesin tekstil di dalam negeri tidak lagi disasar untuk memenuhi kebutuhan lokal, melainkan untuk diekspor ke negara berkembang lain yang juga penghasil utama tekstil seperti India dan pakistan.

Ade mengatakan pada 30 tahun pertama perkembangan industri tekstil, mesin-mesin asal Jepang dan Eropa lebih banyak digunakan. Namun akhir-akhir ini mesin-mesin asal Cina banyak mendominasi. Mesin asal Cina dipilih karen harganya bersaing namun kualitas mesin maupun produk yang dihasilkan tidak kalah. Mesin Cina juga lebih hemat energi.

Cina diundang untuk investasi di industri mesin untuk mendukung rencana pemerintah merustrukturisasi industri ini. Saat ini dari sekitar delapan juta mesin tekstil di Indonesia, dua juta berasal dari Cina. Sedangkan enam juta diantaranya sudah berusia 20 tahun ke atas.

Vice President China Hi-tech Group Corporations, Maoxin YE mengaku para pengusaha Cina siap berinvestasi untuk pembangunan pabrik sparepart mesin industri tekstil. "Kami siap untuk melakukan transfer teknologi dan secara finansial juga siap," katanya di Jakarta, Senin (22/11).

Berita terkait

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

20 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

8 Januari 2024

Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

Seperti sudah diperkirakan, PM Bangladesh Sheikh Hasina meraih masa jabatan keempat berturut-turut, dan partainya menang mayoritas dalam pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

7 Januari 2024

Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

PM Sheikh Hasina bersiap memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilihan umum penuh kekerasan dan diboikot oposisi utama.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Luhut Bicara Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, PHK Massal Industri Garmen

31 Oktober 2022

Terpopuler: Luhut Bicara Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, PHK Massal Industri Garmen

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim masalah pembengkakan ongkos kereta cepat sudah kelar.

Baca Selengkapnya

Bisnis Baju Bekas Tak Dilarang, Mendag: Yang Tidak Boleh Itu Impor

12 Agustus 2022

Bisnis Baju Bekas Tak Dilarang, Mendag: Yang Tidak Boleh Itu Impor

Kementerian Perdagangan memusnahkan baju bekas impor senilai Rp 8,5 miliar hingga Rp 9 miliar.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Khawatir Perjanjian RI-Bangladesh Picu Banjir Impor Garmen

4 Maret 2022

Industri Tekstil Khawatir Perjanjian RI-Bangladesh Picu Banjir Impor Garmen

Pengusaha konveksi merasa terancam oleh persetujuan perjanjian dagang Indonesia-Bangladesh Preferential Agreement (PTA)

Baca Selengkapnya

Industri Garmen Korea Selatan Bangkit dari Covid karena Baju Olahraga Squid Game

22 Oktober 2021

Industri Garmen Korea Selatan Bangkit dari Covid karena Baju Olahraga Squid Game

Industri garmen Korea Selatan mulai kebanjiran pesanan berkat permintaan tinggi baju olahraga yang dipakai di serial Netflix Squid Game.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Menperin, Pengusaha Tekstil Sampaikan 9 Pernyataan Sikap

14 Januari 2021

Usai Bertemu Menperin, Pengusaha Tekstil Sampaikan 9 Pernyataan Sikap

Sejumlah asosiasi pengusaha tekstil baru saja melakukan pertemuan dengan menteri perindustrian untuk membahas sejumlah persoalan di industri.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Baju Bekas: Trik Kapal Kayu dan Pelabuhan Tikus

11 Maret 2020

Penyelundupan Baju Bekas: Trik Kapal Kayu dan Pelabuhan Tikus

Bea Cukai menyebut pelabuhan-pelabuhan tikus di wilayah Sumatera diduga menjadi pintu masuk bagi pelaku penyelundupan baju-baju bekas

Baca Selengkapnya

Virus Corona, Industri Garmen Krisis Bahan Baku dari Cina

7 Februari 2020

Virus Corona, Industri Garmen Krisis Bahan Baku dari Cina

Pasokan dari Cina yang merupakan pemasok terbesar industri garmen RI, terganggu akibat merebaknya virus Corona.

Baca Selengkapnya