Bank Sentral Akan Kurangi Sertifikat Bank Indonesia

Reporter

Editor

Kamis, 11 November 2010 17:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Bank Indonesia berencana memperbanyak instrumen term deposit dan mengurangi penerbitan Sertifikat Bank Indonesia. "Ke depannya BI akan mengurangi SBI secara gradual, sehingga berapapun tenornya akan habis," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono di Jakarta.

Rencana ini belum dapat dilakukan saat ini, karena kondisi pasar yang masih kelebihan likuiditas. Salah satu usaha yang dilakukan BI adalah menghentikan sementara perdagangan SBI berjangka tiga bulan. "Karena inflow deras, kami ingin memindahkan ekses likuiditas dari SBI ke term deposit," kata Hartadi. Setelah inflow membaik, perdagangan akan dibuka kembali.

Sejatinya BI lebih memilih term deposit yang lebih bermanfaat bagi kepentingan sektor riil. Pasalnya, SBI bisa diperdagangkan di pasar sekunder dengan kemungkinan dibeli oleh asing. Adapun term deposit tak dapat dijual kembali ke pasar.

Namun SBI masih dinilai penting untuk menyerap kelebihan likuiditas di pasar. "Saat ada kelebihan likuiditas, tak mudah membeli term deposit karena akan menambah dana di pasar," kata dia.

Bank Indonesia berencana menyerap likuiditas hingga cadangan devisa setara dengan 4 bulan impor, atau sekitar U$ 50 miliar. Adapun posisi cadangan devisa saat ini sudah setara 6-7 bulan impor.

FAMEGA SYAFIRA

Berita terkait

BI: Reaktivasi Lelang SBI Tidak Mendadak

23 Juli 2018

BI: Reaktivasi Lelang SBI Tidak Mendadak

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan reaktivasi lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) hari ini tidak mendadak.

Baca Selengkapnya

BI: Volatilitas Kurs Rupiah Maret-April 5,6 Persen

26 April 2016

BI: Volatilitas Kurs Rupiah Maret-April 5,6 Persen

Bank Indonesia mengatakan volatilitas kurs rupiah terhadap mata uang asing sepanjang Maret hingga April 2016 sebesar 5,6 persen

Baca Selengkapnya

BI Berencana Keluarkan SBI Satu Tahun  

20 November 2013

BI Berencana Keluarkan SBI Satu Tahun  

Untuk melengkapi instrumen yang dikeluarkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Alihan Dana Dari SBI HIngga Rp 1,3 Triliun

9 November 2010

Bank DKI Alihan Dana Dari SBI HIngga Rp 1,3 Triliun

Nilai tersebut setara dengan nilai ekpansi kredit tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Lelang SBI 9 Bulan Diminati Pasar

19 Agustus 2010

Lelang SBI 9 Bulan Diminati Pasar

BI sendiri mencatat posisi SBI meningkat dari 234,39 pada 6 Agustus menjadi 272,68 pada 13 Agustus.

Baca Selengkapnya

Kepemilikan Asing di SBI Capai Rp 44 Triliun

29 Juni 2010

Kepemilikan Asing di SBI Capai Rp 44 Triliun

Pada awal Juni kepemilikan asing di SBI baru mencapai Rp 33 triliun, naik tajam menjadi Rp 44,4 triliun hingga 24 Juni kemarin.

Baca Selengkapnya

Sertifikat BI Tak Ganggu Surat Perbendaharaan

17 Juni 2010

Sertifikat BI Tak Ganggu Surat Perbendaharaan

Penerbitan SBI 12 bulan tidak akan mengambil pangsa pasar SPN. Sebab, volume SPN masih terbatas dibandingkan likuiditas yang tersedia dan harus diserap.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sudah Batasi Transaksi Rupiah

14 Juni 2010

Indonesia Sudah Batasi Transaksi Rupiah

Kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia mencapai Rp 33,4 triliun atau 12,4 persen dari jumlah keseluruhan SBI. Penurunan kepemilikan asing dalam SBI tersebut tidak lagi sebesar pada Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Darmin Nasution: Kepemilikan Asing di SBI Masih Proporsional

19 Maret 2010

Darmin Nasution: Kepemilikan Asing di SBI Masih Proporsional

Kekhawatiran selama ini bahwa investor asing terfokus pada Sertifikat Bank Indonesia dan mengincar keuntungan dari selisih suku bunga acuan Bank Indonesia tidak benar.

Baca Selengkapnya

Perubahan Operasi Moneter BI Takkan Timbulkan Gejolak  

8 Maret 2010

Perubahan Operasi Moneter BI Takkan Timbulkan Gejolak  

Kecuali kalau seharusnya untuk sektor riil yang diambil, itu yang bermaslah.

Baca Selengkapnya