Pengusaha Makanan dan Minuman Sepakat Tak Impor Gula  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Juli 2010 18:18 WIB

Seorang pelanggan berbelanja di salah satu pusat pertokoan di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan, pengusaha makanan dan minuman sepakat tidak akan impor gula untuk kebutuhan industri mereka. "Sesuai permintaan pemerintah karena mempertimbangkan kondisi petani dan segala macem jadi kita mengalah," katanya hari ini.

Adhi mengatakan, larangan impor sebetulnya sudah sejak tahun lalu. Setelah tidak mengimpor, Gapmmi memperoleh bahan baku dari gula rafinasi lokal tapi berbahan baku raw sugar impor. Meskipun harganya jauh lebih mahal dibanding jika membeli gula impor.

Pengusaha tidak berkeberatan dengan aturan ini selama masih bisa mentoleransi perbedaan harga tersebut. Dengan catatan pemerintah harus memperbaiki regulasi gula supaya tidak ada dualisme di industri gula (pemisahan gula rafinasi dan gula kristal putih).

"Sehingga semua bebas membeli gula apakah grade 1, 2 atau 3, tinggal konsumen yang memilih. Kalau bisa seperti itu akan lebih enak karena hak semua konsumen dilindungi," kata Adhi.

Kuncinya pemerintah harus melakukan efisiensi terhadap indutri gula nasionalnya. Jika industri gula semakin efisien, margin keuntungan yang diperoleh petani maupun pabrik akan lebih tinggi.

Direktur Industri Makanan Direktorat Jenderal Industri Agro dan Kimia Kementrian Perindustrian Faiz Achmad mengatakan, sebenarnya menurut peraturan industri makanan dan minuman masih mempunyai hak untuk melakukan impor gula. "Tapi karena pada saat ini kebutuhannya sudah bisa dipenuhi oleh stok gula dalam negeri, maka dilakukan pengendalian impor hanya untuk empat kategori," katanya.

Keempat kategori itu adalah spesifikasi khusus misalnya farmasi dan makanan bayi karena memerlukan gula dengan kualitas tinggi agar aman untuk digunakan dan tidak terkontaminasi. kedua untuk kawasan berikat. Sedangkan berikutnya, untuk industri yang membutuhkan fasilitas investasi dan keempat yang memperoleh KITE (kebutuhan impor tujuan ekspor).

Pada 2010 jumlah gula yang diimpor untuk empat kategori itu adalah 150.000 ton.

Alasan lain diterapkannya larangan impor gula untuk industri makanan minuman adalah untuk memunculkan multiplyer effect dari penyerapan gula di dalam negeri. Terbukti di 2009, pertumbuhan industri makanan dan minuman dan tembakau mencapai 11,29 persen."Padahal pada saat itu sudah ada pengendalian impor. Jadi tidak ada efeknya (kalau impor dilarang)," katanya.


KARTIKA CANDRA

Berita terkait

GAPMMI Sebut Cukai Minuman Berpemanis bakal Gerus Daya Saing Industri

26 Februari 2024

GAPMMI Sebut Cukai Minuman Berpemanis bakal Gerus Daya Saing Industri

Ketua Umum GAPMMI, Adhi Lukman, menyebut bahwa kebijakan cukai minuman berpemanis akan menjadi beban bagi para konsumen.

Baca Selengkapnya

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

4 Desember 2023

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

9 November 2023

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

9 November 2023

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

9 November 2023

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

Bapanas per hari ini memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

25 Oktober 2023

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

Ekonom Celios sangat menyayangkan kembali dilantiknya Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Jokowi. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

16 Oktober 2023

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.

Baca Selengkapnya

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

9 Oktober 2023

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

Pemerintah akan mengimpor gula dan jagung industri untuk mengatasi kenaikan harga dua komoditas tersebut di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

7 Oktober 2023

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya