Ratusan Pengusaha Malaysia Tertarik Berinvestasi di Indonesia

Reporter

Editor

Kamis, 8 Juli 2010 16:13 WIB

TEMPO/Aditya Herlambang P.

TEMPO Interaktif, Jakarta -Ratusan pengusaha Malaysia berminat berinvestasi di Indonesia. Hal itu tergambar dari seminar bertajuk Active Asia, Insight Indonesia yang diselenggarakan Associated Chinese Chambers of Commerce and Industry of Malaysia (ACCCIM) di ballroom One World Hotel, Petaling Jaya, Malaysia hari ini.

Panitia sampai kewalahan dengan membludaknya peserta yang hadir. Dari 300 peserta yang dianggarkan, ternyata lebih dari 700 peserta menghadiri seminar itu.

"Ini menandakan minat pengusaha Malaysia untuk berinvestasi di Indonesia cukup besar” kata Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Da’i Bachtiar yang membuka seminar tersebut.

Selama empat tahun terakhir, menurut Da’i, investasi Malaysia di Indonesia sebesar US$ 1,5 miliar, sedangkan investasi Indonesia di negeri jiran itu sebesar US$ 534 ribu.

Da’i meyakinkan pengusaha Malaysia bahwa iklim investasi di Indonesia sudah mendukung bagi investor asing. Ia lalu menjelaskan, seluruhkota di Jawa sudah terhubungkan dengan jalan tol. Selanjutnya akan diikuti dengan trans Sumatera dan trans Kalimantan dan daerah lainnya di Indonesia. ”Kami mengundang investor Malaysia untuk menanamkan modalnya bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia” ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain dalam bidang infrastruktur, para investor juga diharapkan dapat berinvestasi di bidang telekomunikasi, perbankan dan perkebunan .

Karim Raslan sebagai salah seorang panelis dalam seminar memaparkan kondisi ril Indonesia saat ini. Ia adalah penulis kelahiran Malaysia yang beberapa tahun pernah tinggal di Indonesia . “Saya yakin anda semua pernah mendengar Indonesia, tapi percayalah Indonesia bukan sekedar pembantu rumah tangga atau buruh bangunan seperti yang anda kenal” katanya.

Karim memaparkan, Indonesia yang kaya akan sumber daya alam ditambah dengan populasi penduduk sebesar 230 juta lebih tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor.
“Jangan terpaku dengan Jakarta. Berinvestasilah di Manado, Kalimantan dan Sumatera serta daerah lain di Indonesia” kata Karim sambil menjelaskan tentang otonomi daerah yang saat ini mulai diterapkan di Indonesia.“Jakarta sudah terlalu banyak pengusaha, juga banyak makelarnya” Karim menyelipkan guyonan diantara presentasinya.

Oleh karenanya, menurut Karim, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi terlepas dari segala kekurangan dan kelebihan yang ada di Indonesia. “Kondisi infrastruktur di beberapa daerah di Indonesia memang belum memadai, namun dalam kondisi seperti ini saja sudah mengundang banyak investor, apalagi bila nanti sudah tertata dengan rapi” jelasnya. “jangan tunda lagi. Berinvestasilah di Indonesia sekarang juga."


MASRUR

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

6 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

6 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

23 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

6 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya