Cina Tawari Pinjaman Lunak untuk Industri

Reporter

Editor

Senin, 24 Mei 2010 14:54 WIB

ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Cina menyatakan kesediaan membantu dunia usaha Indonesia lewat pinjaman lunak yang disalurkan melalui Bank Exim Indonesia. "Kementerian perindustrian sudah melakukan koordinasi untuk menanggapi tawaran tersebut," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di gedung DPR, Senin (24/5).

Tawaran tersebut disampaikan pemerintah Cina dalam pertemuan komisi bersama Indonesia-Cina yang digerlar awal April lalu. Dalam pertemuan itu, pemerintah menyepakati pembentukan Joint Working Group untuk menganalisa data dan informasi perdagangan dua arah.

Menurut Hidayat, prioritas utama pemberian pinjaman akan akan diberikan untuk sektor industri besi dan baja, tekstil dan produk tekstil, serta sepatu dan alas kaki. Ketiga sektor ini mencakup 80 persen dari 228 pos tarif sesuai perjanjiann dalam perdagangan bebas ASEAN-Cina (ACFTA).

Awalnya pemerintah berniat menegosiasi ulang 228 pos tarif tersebut karena dianggap tidak mampu bersaing dan dikuatirkan akan jatuh di tengah persaingan dengan Cina.

Tawaran pinjaman lunak dari Cina bisa dimanfaatkan oleh industri tekstil dan sepatu alas kaki untuk memperkuat daya saing dan meningkatkan ekspor ke Cina. Namun bagi industri baja, tawaran ini dinilai asosiasi bukan soluasi tepat.

Alasannya, produksi besi dan baja lebih diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri daripada ekspor. "Perwakilan asosiasi baja lebih memilih alternatif pembentukan komite dengan anggota Kementerian Perindustrian, Kementrian Perdagangan dan Asosiasi Aaja," tuturnya.

Komite ini akan memonitor produk impor dari Cina, terutama produk berkualitas rendah. Lalu mengambil langkah penanggulangan melalui penerbitan kebijakan pengamanan industri baja di dalam negeri.

Kebijakan yang sudah diterapkan sampai saat ini misalnya pemberian insentif fiskal berupa bea masuk ditanggung pemerintah (BM-DTP) kepada industri alat berat, pembangkit listrik tenaga uap, kawat ban, karpet, dan bolpen.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

9 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

10 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

50 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

51 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

53 hari lalu

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

18 Februari 2024

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Program makan siang gratis bisa berujung pada utang luar negeri, jadwal dan cara mendaftar CPNS 2024

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

17 Februari 2024

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

Ekonom memprediksi, jika program makan siang gratis akan berujung pada penambahan utang luar negeri. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya