Menteri Keuangan Minta Pemeriksaan Century Harus Menyeluruh

Reporter

Editor

Selasa, 1 September 2009 13:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pemeriksaan terhadap persoalan terkait Bank Century dilakukan secara menyeluruh. Dia menegaskan, pemerintah juga menginginkan seluruh persoalan menjadi jelas, dapat dipertanggung jawabkan, dan patuh terhadap aturan.

Sri Mulyani menilai seluruh aspek harus dilihat secara matang untuk menghindari kekisruhan di masyarakat. Jika kekisruhan terjadi, dikhawatirkan justru akan menimbulkan ekses yang tidak baik terhadap Bank Century dan seluruh industri perbankan.

”Kami tidak ingin apa yang sudah kami usahakan untuk menghidupkan dan memperbaiki kinerja (Century) menjadi sia-sia,” katanya usai peresmian operasionalisasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor di Departemen Keuangan, Jakarta, Selasa (1/8).

Dia mempersilakan Badan Pemeriksa Keuangan untuk mengaudit seluruh proses penanganan bank gagal Bank Century. Termasuk jika yang dipermasalahkan adanya nasabah besar yang menjadi latar belakang kucuran dana untuk penyelamatan Century. ”Kalau mau diaudit Badan Pemeriksa Keuangan silakan diaudit. Kita lihat semua sesuai tata kelola undang-undang atau tidak,” ujarnya.

Soal ada tidaknya kesalahan terhadap seluruh proses penanganan Century, dia mengaku akan menunggu hasil dari seluruh audit Badan Pemeriksa Keuangan, penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi, dan kepolisian, terhadap dugaan penggelapan dana oleh pemilik Century sebelumnya.

Komisi Keuangan DPR menyalahkan LPS, yang tak mengungkapkan nilai suntikan dana untuk Century pada Februari lalu. Dalam laporannya, dana suntikan melonjak menjadi Rp 6,7 triliun. DPR meminta Badan Pemeriksa Keuangan melakukan audit terhadap Century.

Namun, pada 29 Agustus lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan keputusan penyelamatan Bank Century pada 21 November 2008 merupakan kebijakan yang sah karena didukung dua produk hukum sekaligus.

AGOENG WIJAYA | BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 menit lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

7 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

16 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya