Bukalapak Terseok: Akan Tutup Anak Usaha hingga Rencana PHK Karyawan

Senin, 4 November 2024 12:23 WIB

Ilustrasi Bukalapak. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) atau disingkat Bukalapak terus mencatatkan kerugian dalam bisnisnya. Bukalapak dikabarkan akan menutup beberapa anak usaha dan mulai PHK karyawan mulai tahun depan.

Merugi Sejak 2021

Sekretaris Perusahaan Cut Fika Lutfi mengatakan bahwa setelah pada 2021 Bukalapak melantai di Bursa (IPO), Cut Fika mengakui ada banyak perubahan substansial, terutama biaya operasional yang lebih tinggi daripada pendapatan dari berbagai segmen usaha. Kondisi ini, kata dia, tidak konsisten dengan strategi jangka panjang perseroan untuk mencapai profitabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Cut Fika mengatakan Bukalapak juga telah meninjau kembali sejumlah prospek segmen usaha di tengah kondisi itu. Namun, Bukalapak tetap saja rugi, terutama pada tiga tahun terakhir. Oleh karena itu, Cut Fika mengatakan Bukalapak akhirnya mengambil keputusan ini. “Perseroan telah melakukan berbagai upaya terbaik,” kata dia.

Tutup Anak Usaha

Advertising
Advertising

Bukalapak akan menghentikan kegiatan sekaligus menutup sejumlah lini usaha atau anak usaha dalam waktu dekat. Aksi korporasi ini juga diakui akan berdampak pada karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam lini usaha yang bakal ditutup itu.

“Pelaksanaan Rencana Aksi Korporasi tersebut akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha Perseroan,” kata Cut Fika dalam keterangannya di Keterbukaan Informasi dalam situs Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Usai mengeksekusi aksi ini, Cut Fika mengatakan Bukalapak akan fokus menjalankan sekaligus mengembangkan segmen usaha inti. Senyampang, Bukalapak akan lebih ramping dan efisien agar menciptakan nilai di seluruh segmen usaha yang tersisa.

“Agar dapat menciptakan nilai di seluruh segmen usaha yang tersisa bagi para pemangku kepentingan Perseroan, terutama pemegang saham Perseroan,” kata dia.

Usulan Rencana Aksi Korporasi telah disampaikan oleh Direksi pada rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada 30 Agustus 2024 dan disetujui secara terpisah melalui Keputusan Sirkuler Pengganti Rapat Dewan Komisaris yang terakhir ditandatangani pada 15 Oktober 2024.

“Rencana Aksi Korporasi akan dilaksanakan secara bertahap dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan seluruh proses diharapkan dapat diselesaikan seluruhnya pada triwulan kedua di tahun 2025,” kata Cut Fika.

PHK Karyawan Tahun Depan

CEO Bukalapak, Willix Halim, mengatakan perusahannya akan mengubah pendekatan operasional dan segmen bisnis yang terfokus usai mengalami kerugian beruntun. Bukalapak telah mengevaluasi kembali prospek beberapa segmen bisnis dan memutuskan akan melakukan restrukturisasi untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.

“Restrukturisasi ini akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai bisnis yang akan dilaksanakan dalam dua kuartal mendatang,” kata Willix dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Terpisah, Cut Fika memastikan Bukalapak akan memenuhi seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai Undang-Undang yang berlaku. Dia menyebut langkah perseroan ini tidak mudah diterima oleh para karyawan. “Perseroan menyadari bahwa ini bukanlah hal yang mudah bagi para karyawannya,” kata dia.

Selain itu, Cut Fika mengatakan dalam aksi korporasi ini juga memiliki tantangan. Meski demikian, Bukalapak memang memerlukan aksi ini untuk keberlanjutan perusahaan. “Manajemen percaya bahwa hal ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan usaha Perseroan dalam jangka panjang,” kata dia.

Catatkan Rugi 1.32 Triliun Rupiah

Hingga awal pekan ini, Bukalapak masih mencatatkan rugi usaha Rp 1,32 triliun atau naik 2,12 persen secara tahunan dibandingkan pada 2023 sebesar Rp 1,28 triliun. Meskipun terdapat pertumbuhan pendapatan di masa lalu, Willix mengatakan biaya operasional telah meningkat melebihi kontribusi pendapatan di berbagai segmen bisnis. “Kami telah berupaya untuk fokus pada optimalisasi operasional dan menjaga disiplin keuangan guna menghadapi tantangan ini,” kata dia.

Bayar Ganti Rugi Rp107 miliar

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis melawan hukum bagi PT Bukalapak.com dalam perkara yang diajukan oleh PT Harmas Jalesveva. Majelis Hakim melalui penetapan nomor 61/Pdt.Eks/2024/PN JKT.SEL pada 15 Oktober kemarin memutuskan teguran pelaksanaan eksekusi dan meminta Bukalapak membayar kerugian materiil sebesar Rp 107 miliar.

“Menyatakan Tergugat (Bukalapak.com) telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad),” bunyi putusan eksekusi dalam situs Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dikutip Jumat, 18 Oktober 2024.

Adapun persoalan ini bermula ketika Bukalapak memutus secara sepihak terkait Letter of Intent (LoI) pada Gedung Tower Office One Belpark di Jalan Fatmawati Raya, Jakarta Selatan. Harmas Jalesveva merupakan perusahaan properti pengelola One Bell Park Mall, The Aspen Apartment dan Admiralty Residence (perumahan) di Pondok Labu, Jakarta Selatan.

ANANDA RIDHO SULISTYA | ADIL AL HASAN
Pilihan editor: Terus Rugi, CEO Bukalapak Sebut akan PHK Karyawan Tahun Depan

Berita terkait

Kisah Jatuh Bangunnya Bukalapak

1 hari lalu

Kisah Jatuh Bangunnya Bukalapak

Bukalapak dikabarkan akan menutup anak usaha dan mem-PHK Karyawannya mulai tahun depan karena terus merugi. Inilah jatuh bangunnya Bukalapak.

Baca Selengkapnya

Kasasi Ditolak soal Vonis Bayar Rp 107 Miliar, Bukalapak akan Ajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung

2 hari lalu

Kasasi Ditolak soal Vonis Bayar Rp 107 Miliar, Bukalapak akan Ajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung

PT Bukalapak.com (BUKA) buka suara soal vonis teguran pelaksanaan eksekusi oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada PT Harmas Jalesveva.

Baca Selengkapnya

Terus Rugi, CEO Bukalapak Sebut akan PHK Karyawan Tahun Depan

4 hari lalu

Terus Rugi, CEO Bukalapak Sebut akan PHK Karyawan Tahun Depan

Bukalapak telah mengevaluasi prospek beberapa segmen bisnis dan memutuskan akan melakukan restrukturisasi untuk mencapai tujuan strategis perusahaan

Baca Selengkapnya

Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024

5 hari lalu

Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024

Per kuartal ketiga tahun ini, EBITDA Bukalapak masih tercatat minus Rp 168 miliar.

Baca Selengkapnya

Bukalapak Akan Tutup Anak Usaha karena Terus Merugi, Karyawan Kena PHK?

5 hari lalu

Bukalapak Akan Tutup Anak Usaha karena Terus Merugi, Karyawan Kena PHK?

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) atau Bukalapak berencana akan menghentikan kegiatan sekaligus menutup sejumlah lini usaha atau anak usaha dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Divonis Bayar Ganti Rugi Rp 107 Miliar, Bukalapak akan Ajukan Peninjauan Kembali

16 hari lalu

Divonis Bayar Ganti Rugi Rp 107 Miliar, Bukalapak akan Ajukan Peninjauan Kembali

PT Bukalapak.com menyatakan akan mengajukan peninjauan kembali atas putusan pengadilan yang menjatuhkan vonis bayar ganti rugi Rp 107 miliar.

Baca Selengkapnya

Berperkara Sejak 2022, Bukalapak Divonis Bayar Ganti Rugi Rp 107 Miliar ke PT Harmas Jalesveva

17 hari lalu

Berperkara Sejak 2022, Bukalapak Divonis Bayar Ganti Rugi Rp 107 Miliar ke PT Harmas Jalesveva

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akhirnya menjatuhkan vonis melawan hukum bagi Bukalapak dalam perkara yang diajukan oleh PT Harmas Jalesveva.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Tipis di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 311 Saham Turun Harga

27 hari lalu

IHSG Melemah Tipis di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 311 Saham Turun Harga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun 0,13 persen di level 7.547,1 pada akhir perdagangan sesi pertama, Rabu, 9 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Menguat di Sesi I, Bukalapak Dapat Angin Segar di Tengah Isu Akuisisi Temu

28 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Menguat di Sesi I, Bukalapak Dapat Angin Segar di Tengah Isu Akuisisi Temu

IHSG berhasil bangkit dan menutup sesi pertama hari ini di zona hijau, tepatnya di level 7.532,2 atau +0,37 persen.

Baca Selengkapnya

TikTok Shop Pilih Tokopedia sebagai Mitra, Zulhas: Itu Urusan Mereka

17 Desember 2023

TikTok Shop Pilih Tokopedia sebagai Mitra, Zulhas: Itu Urusan Mereka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan tidak ada campur tangan pemerintah dalam pemilihan Tokopedia menjadi mitra TikTok Shop.

Baca Selengkapnya