BBM Nonsubsidi Naik Per 1 November, Kementerian ESDM: Yang Penting Tidak Melewati Batasan

Sabtu, 2 November 2024 13:19 WIB

Pengendara sepeda motor melintas di dekat papan informasi harga BBM di salah satu SPBU kawasan Kuningan Timur, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024. PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax dari Rp12.950 per liter menjadi Rp12.100 per liter, Pertamax Green 95 dari Rp13.650 per liter menjadi Rp12.700 per liter, Pertamax Turbo dari Rp14.470 per liter menjadi Rp13.250 per liter, Dexlite dari Rp14.050 per liter menjadi Rp12.700 per liter, dan Pertamina Dex dari Rp14.550 per liter menjadi Rp13.150 per liter yang berlaku per 1 Oktober 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM Nonsubsidi tidak akan melebihi batas yang telah ditetapkan pemerintah. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, kenaikan harga BBM merupakan wewenang dari badan usaha terkait.

Namun, ia menjelaskan penyesuaian tarif yang efektif pada 1 November 2024 sudah ditetapkan batasannya oleh pemerintah. "Kan pemerintah menetapkan batasan, kita menetapkan batasan, wilayah menaikkan menetapkannya berada di badan usaha, wilayah mereka. Yang tidak boleh itu melewati (batas)," ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM pada Jumat, 1 November 2024.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga mengevaluasi harga BBM nonsubsidi memasuki bulan November 2024. Kenaikan harga terjadi pada jenis BBM gasoline, yaitu Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95, serta produk gasoil, yaitu Pertamina Dex dan Dexlite. Sementara itu, harga Pertamax tetap tidak mengalami perubahan.

Penyesuaian harga ini merujuk pada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang merupakan perubahan dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar untuk Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Didistribusikan Melalui SPBU.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengatakan harga BBM nonsubsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren rata-rata publikasi minyak, yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus. Selain itu, Pertamina juga akan mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

"Evaluasi harga dilakukan berkala setiap bulan. Bisa naik, turun, atau tetap. Bulan Oktober lalu, semua harga BBM nonsubsidi Pertamina turun. Pada November ini harga mengalami kenaikan sedikit kecuali Pertamax yang harganya tetap. Hal ini dikarenakan harga MOPS RON 92 mengalami kenaikan relatif kecil sehingga harga Pertamax diputuskan tidak naik," kata Heppy dalam keterangan resmi pada Jumat, 1 November 2024.

Adapun rincian dari penyesuaian harga ini untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, Pertamax tetap di harga Rp 12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Green atau RON 95 disesuaikan menjadi Rp 13.150 per liter dari sebelumnya Rp 12.700, sedangkan Pertamax Turbo (RON 98) naik menjadi Rp 13.500 dari Rp 13.250 per liter. Dexlite berubah menjadi Rp 13.050 per liter dari Rp 12.700, dan Pertamina Dex menjadi Rp 13.440 dari sebelumnya Rp 13.150 per liter.

Pilihan editor: Guru Besar UGM Beri Saran Prabowo Soal Target Swasembada Pangan

Berita terkait

Kementerian ESDM Sebut Akan Lelang 6 Blok Migas Menjelang Akhir Tahun

22 jam lalu

Kementerian ESDM Sebut Akan Lelang 6 Blok Migas Menjelang Akhir Tahun

Kementerian ESDM tidak menjelaskan blok migas yang akan dilelang tersebut.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pangkas Perizinan Eksplorasi Migas untuk Menarik Investor

19 hari lalu

Bahlil Pangkas Perizinan Eksplorasi Migas untuk Menarik Investor

Bahlil mengatakan Kementerian ESDM mencatat dari 44.900 sumur migas yang ada di Indonesia, hanya 16.600 sumur yang aktif.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Pesan ke Kementerian ESDM untuk Lanjutkan Hilirisasi

22 hari lalu

Jokowi Beri Pesan ke Kementerian ESDM untuk Lanjutkan Hilirisasi

Menurut Jokowi hilirisasi akan menunjang nilai tambah Kementerian ESDM di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Perbarui Skema Investasi Hulu Migas: Untuk Memberikan Kemudahan Manfaat bagi Kontraktor

27 hari lalu

Kementerian ESDM Perbarui Skema Investasi Hulu Migas: Untuk Memberikan Kemudahan Manfaat bagi Kontraktor

Kementerian ESDM melakukan penyesuaian aturan investasi hulu minyak dan gas bumi (migas) agar lebih fleksibel bagi para kontraktor.

Baca Selengkapnya

PT Bukit Asam Raih 5 Penghargaan dari Kementerian ESDM

36 hari lalu

PT Bukit Asam Raih 5 Penghargaan dari Kementerian ESDM

PTBA berkomitmen untuk konsisten dalam mengimplementasikan praktik pertambangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Harvey Moeis Sebut Dinas ESDM Seperti Tutup Mata ke Tambang Timah Ilegal

39 hari lalu

Hakim Sidang Harvey Moeis Sebut Dinas ESDM Seperti Tutup Mata ke Tambang Timah Ilegal

Hakim sidang Harvey Moeis menilai Dinas dan Kementerian ESDM seperti tutup mata terhadap keberadaan tambang timah ilegal di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Nonsubsidi Turun per 1 September 2024, Ini Daftar Lengkapnya

1 September 2024

Harga BBM Nonsubsidi Turun per 1 September 2024, Ini Daftar Lengkapnya

Harga BBM nonsubsidi turun per hari ini, Ahad, 1 September 2024. Berikut daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Batasi BBM Subsidi Pertalite, Sebab...

30 Agustus 2024

Jokowi Bakal Batasi BBM Subsidi Pertalite, Sebab...

Pembatasan BBM subsidi Pertalite sedang direncanakan dan kemungkinan akan mulai berlaku sejak 1 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Pernyataan Menteri ESDM Bahlil Soal Izin Tambang PBNU dan Muhammadiyah

22 Agustus 2024

Pernyataan Menteri ESDM Bahlil Soal Izin Tambang PBNU dan Muhammadiyah

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberikan pernyataan mengenai izin tambang bagi ormas keagamaan PBNU dan Muhammadiyah. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Menilik Prioritas Bahlil Lahadalia Saat Menjabat Sebagai Menteri ESDM Selama 2 Bulan

20 Agustus 2024

Menilik Prioritas Bahlil Lahadalia Saat Menjabat Sebagai Menteri ESDM Selama 2 Bulan

Langkah pertama yang dilakukan Bahlil Lahadalia adalah meneruskan yang dilakukan Arifin, terutama terkait peningkatan lifting minyak bumi (migas).

Baca Selengkapnya