Rekam Jejak Mari Elka Pangestu, Utusan Khusus Prabowo yang Pernah Didesak Mundur dari Kursi Mendag

Kamis, 24 Oktober 2024 19:00 WIB

Mari Pangestu pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia dari 2004 hingga 2011. Kemudian pada 2011 hingga Oktober 2014, ia juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dok. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Mari Elka Pangestu resmi menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral. Presiden Prabowo Subianto melantik Mari bersama enam orang lainnya, seperti Raffi Ahmad, Gus Miftah, dan Zita Anjani di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa lalu, 22 Oktober 2024.

Pelantikannya itu diatur dalam Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 76/M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden RI Tahun 2024-2029. Lantas, bagaimana sosok Mari Elka Pangestu?

Profil Mari Elka Pangestu

Melansir Antara, nama Mari Pangestu sudah tidak asing lagi di dalam pemerintahan Indonesia. Perempuan kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1956 tersebut pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) periode 2004-2011 serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) periode 2011-2014 di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Latar belakang pendidikan tingginya berawal dari Australian National University (ANU) pada jenjang sarjana dan magister ekonomi. Selanjutnya, dia meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dari University of California, Davis, dalam bidang perdagangan internasional, keuangan, dan ekonomi moneter di Amerika Serikat pada 1986.

Advertising
Advertising

Di sektor pendidikan, Mari Pangestu menjabat sebagai guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI). Dia juga masih menduduki kursi Ketua Senat Universitas Prasetiya Mulya dan sempat menjadi Profesor George Ball dalam urusan internasional di Columbia University selama musim gugur pada 2015.

Pada 2020-2023, Mari Pangestu ditunjuk sebagai Managing Director of Development Policy and Partnership di Bank Dunia. Dia juga terlibat di International Food Policy Research Institute (IFPRI), Washington DC sebagai Ketua Dewan Pengawas. Dia pun masih aktif sebagai Penasihat Komisi Global di Energy Transformation of International Renewable Energy Agency (Irena), Abu Dhabi.

Tak hanya itu, Mari Pangestu juga berperan sebagai Adjunct Professor di Lee Kuan Yew School of Public Policy dan di Crawford School of Public Policy, ANU. Dia juga bertugas sebagai Anggota Dewan Direksi di Centre for Strategic & International Studies (CSIS), Jakarta.

Didesak Mundur dari Kursi Mendag hingga Pernah jadi Saksi dalam Kasus Korupsi

Melansir dokumen berjudul Info Singkat Politik Dalam Negeri Volume III Nomor 19/I/P3D1/Oktober 2011 dari laman Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Mari Pangestu pernah dituntut mundur dari jabatannya sebagai Mendag oleh Koalisi Bersama Forum Antikorupsi dan Indag Watch. Desakan tersebut hingga memunculkan aksi yang dikenal sebagai Gerakan Anti-Mendag.

Kala itu, Mari Pangestu dinilai gagal menghadang barang-barang impor yang masuk ke Indonesia. Menurut Koordinator Koalisi Bersama Forum Antikorupsi dan Indag Watch, Muslim Arbi, kebijakan Mari Elka seolah-olah justru membuka keran impor selebar-lebarnya, mulai dari garam, ikan, jagung, beras, bawang merah, cabai, hingga singkong.

Sementara itu, usaha para perajin rotan di Cirebon, Jawa Barat justru menjadi hancur. Hal tersebut, menurut Arbi, karena kebijakan ekspor bahan baku rotan yang diberlakukan Kemendag di bawah kepemimpinan Mari Elka.

Mari Pangestu juga tercatat pernah hadir sebagai saksi atas terdakwa mantan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Emirsyah Satar. Ia diminta menjawab pertanyaan dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600 Garuda Indonesia di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024.

Pilihan Editor: Prabowo Minta Kementerian Pelajari Lagi APBN, Kurangi Acara Seremonial dan Dinas Luar Negeri

Berita terkait

Akademisi Nilai Pembekalan Jajaran Kabinet Prabowo di Magelang Kental Militeristik

1 jam lalu

Akademisi Nilai Pembekalan Jajaran Kabinet Prabowo di Magelang Kental Militeristik

Para menteri, wamen hingga utusan khusus presiden dalam kabinet Prabowo akan mengikuti pembekalan di Akmil Magelang.

Baca Selengkapnya

6 Lembaga Ini Sepakat Pemerintahan Prabowo Butuh Percepatan Transisi Energi Bersih

1 jam lalu

6 Lembaga Ini Sepakat Pemerintahan Prabowo Butuh Percepatan Transisi Energi Bersih

Porsi energi baru terbarukan dalam realisasi transisi energi di Indonesia sebesar 13,93 persen hingga kuartal kedua 2024. Akhir tahun 19,5 persen.

Baca Selengkapnya

Menteri Maruarar Sirait Upayakan Lahan Gratis dari Bank Tanah untuk Program 3 Juta Rumah

3 jam lalu

Menteri Maruarar Sirait Upayakan Lahan Gratis dari Bank Tanah untuk Program 3 Juta Rumah

Prabowo Subianto berjanji membangun rumah rakyat sebanyak 2 juta di pedesaaan dan 2 juta di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Putihkan Utang 6 Juta Petani dan Nelayan, Ini Respons Manajemen BSI dan BTN

3 jam lalu

Prabowo Akan Putihkan Utang 6 Juta Petani dan Nelayan, Ini Respons Manajemen BSI dan BTN

Menurut BSI dan BTN, rencana Prabowo Subianto menghapus utang enam juta orang berpeluang untuk menggaet nasabah baru perbankan.

Baca Selengkapnya

Cerita Erick Thohir Pertama Kali Naik Pesawat Hercules ke Akmil Magelang: Seru, tapi Tegang

3 jam lalu

Cerita Erick Thohir Pertama Kali Naik Pesawat Hercules ke Akmil Magelang: Seru, tapi Tegang

Menteri BUMN Erick Thohir membagikan cerita saat menaiki pesawat Super Hercules C-130 J untuk menuju Akademi Militer (Akmil) Magelang,

Baca Selengkapnya

Singgung Pidato Prabowo, Ketua Partai Buruh: Yang Kaya Bantu yang Lemah, yang Miskin Bersatu

3 jam lalu

Singgung Pidato Prabowo, Ketua Partai Buruh: Yang Kaya Bantu yang Lemah, yang Miskin Bersatu

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyinggung pidato Presiden Prabowo Subianto tentang yang kaya membantu yang miskin, yang miskin bersatu.

Baca Selengkapnya

Kementerian ATR/BPN akan Manfaatkan Aset Bekas Pemerintah untuk Kejar Target 3 Juta Rumah

3 jam lalu

Kementerian ATR/BPN akan Manfaatkan Aset Bekas Pemerintah untuk Kejar Target 3 Juta Rumah

Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana mengatakan akan memanfaatkan aset-aset pemerintah yang tidak terpakai untuk program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

Hashim: Program-Program Prabowo Merupakan Cita-Cita Papi

4 jam lalu

Hashim: Program-Program Prabowo Merupakan Cita-Cita Papi

Prabowo begitu bersemangat saat ia bisa menjalamkan pemikiran dan program-program yang direncanakan oleh orang tua mereka sejak 50 hingga 60 tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Naik Maung Putih saat Tiba di Akmil Magelang

4 jam lalu

Presiden Prabowo Naik Maung Putih saat Tiba di Akmil Magelang

Ratusan warga bersiap dan prajurit berjaga di sekitar Akmil Magelang untuk menyapa Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pasang-Surut di Era Jokowi, Ini 9 Rekomendasi Kebijakan Transisi Energi untuk Presiden Prabowo

5 jam lalu

Pasang-Surut di Era Jokowi, Ini 9 Rekomendasi Kebijakan Transisi Energi untuk Presiden Prabowo

Sebanyak 9 rekomendasi kebijakan transisi energi untuk Presiden Prabowo dikelompokkan dalam empat klaster utama.

Baca Selengkapnya