IMF Sebut Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen, Bos BCA: Bisa 8 Persen seperti Target Prabowo tapi Ada Syaratnya

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 24 Oktober 2024 11:33 WIB

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan keterangannya seusai membuka acara BCA Expo Jakarta 2019 yang digelar di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, pada Sabtu, 26 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen, sementara Dana Moneter Internasional atau IMF meramalkan pertumbuhan stagnan 5,1 persen sampai 2029.

Berdasarkan laporan IMF, ekonomi Indonesia pada tahun lalu dan tahun ini tumbuh 5 persen. Sementara di 2025, IMF memprediksi ekonomi RI tumbuh 5,1 persen dan berlanjut hingga 2029. Sementara tahun depan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,2 persen.

Berbeda dengan IMF, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, pertumbuhan sebesar 8 persen masih bisa tercapai asalkan daya beli masyarakat ditingkatkan dan terjaga karena dapat mempengaruhi kinerja perekonomian.

“Tentang ekonomi tumbuh 8 persen, kita harus melihat karena pertumbuhan ekonomi tentu banyak faktor di situ yang terjadi. Yang harus kita lihat tentu juga dari segi buying power masyarakat, dari program-program nanti APBN,” kata Jahja dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Ia menuturkan banyak faktor yang mempengaruhi jalannya perekonomian dan memacu pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, termasuk kinerja APBN.

“Karena yakin program-program APBN kalau itu memang berjalan, akan sangat mendorong perekonomian kita ke depan,” ujarnya.

Dengan tim ekonomi yang mempertahankan orang-orang yang sudah menunjukkan performa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di masa sulit karena pandemi, ia meyakini ke depan kinerja APBN akan semakin baik.

Advertising
Advertising

“Tapi ini kan belum memasuki era itu. Tahun depan mungkin baru mulai kita melihat bagaimana APBN untuk 2025, bagaimana pelaksanaannya, bagaimana efektifitasnya menahan inflasi dan mencoba mendorong growth dari situ,” tuturnya.

Banyak Menteri Fokus Makin Tajam

Menurut Jahja, dengan lebih banyak jumlah menteri dalam kabinet pemerintahan saat ini, maka fokus akan semakin tajam pada bidang-bidang tertentu, sehingga diharapkan kebijakan dan kinerja yang dihasilkan ke depan akan semakin baik juga dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Tetapi yakin basic-nya sudah bagus tim ekonomi kita sudah baik, dan juga dengan cukup banyaknya menteri berarti fokus dari mereka itu masing-masing lebih tajam kepada bidang masing-masing. Nah tinggal kita menunggu policy-nya seperti apa, kinerja seperti apa, kita harapkan tentunya nanti itu akan bisa lebih baik,” kata Jahja.

Pemerintahan Prabowo dalam Visi dan Misi Asta Cita memiliki keinginan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang swasembada di bidang pangan, dan juga energi.

Selain itu, Presiden Prabowo turut menargetkan Indonesia bisa menjadi negara industri, sehingga target pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen bisa terwujud.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyarankan Pemerintah untuk membuat kebijakan yang memperkuat daya beli kelas menengah, mengingat kontribusinya yang tinggi terhadap perekonomian.

“Penguatan daya beli diperlukan tidak hanya untuk kelompok miskin, tapi juga untuk kelas menengah (middle class) dan menuju kelas menengah (aspiring middle class),” kata Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers, di Jakarta, 30 Agustus 2024.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia, dengan proporsi konsumsi pengeluaran mencapai 81,49 persen dari total konsumsi masyarakat.

Namun, porsi kelas menengah mulai mengalami penurunan sejak pandemi COVID-19 pada 2019, dari 57,33 juta (21,45 persen) pada 2019 menjadi 47,85 juta (17,13 persen) pada 2024.

Pilihan Editor Poin Penting Arahan Prabowo pada Tim Kabinet: dari Birokrasi Ribet sampai Proyek Mercusuar

Berita terkait

Anggota Kabinet Prabowo Naik Bus ke Akmil Magelang, Pelatihan Bakal Dimulai Besok

8 menit lalu

Anggota Kabinet Prabowo Naik Bus ke Akmil Magelang, Pelatihan Bakal Dimulai Besok

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa anggota Kabinet Merah Putih sudah tiba di Lanud Adisutjipto.

Baca Selengkapnya

Buruh Unjuk Rasa di Hari Keempat Pemerintahan Prabowo, Apa yang Mereka Tuntut?

12 menit lalu

Buruh Unjuk Rasa di Hari Keempat Pemerintahan Prabowo, Apa yang Mereka Tuntut?

Buruh meminta kepada Presiden Prabowo untuk menghapus Omnibus Law klaster ketenagakerjaan dan perlindungan petani dan kenaikan UMP 8-10 persen.

Baca Selengkapnya

Sosok Iwan Bomba, Pengusaha Batu Bara yang jadi Utusan Khusus Prabowo

29 menit lalu

Sosok Iwan Bomba, Pengusaha Batu Bara yang jadi Utusan Khusus Prabowo

Presiden Prabowo Subianto melantik tujuh orang utusan khusus presiden untuk membantu tugas-tugasnya. Salah satunya pengusaha batu bara, Iwan Bomba.

Baca Selengkapnya

Profil Mugiyanto: Pernah Bilang Prabowo Tak Pantas Maju Presiden, kini Jadi Wamen HAM

43 menit lalu

Profil Mugiyanto: Pernah Bilang Prabowo Tak Pantas Maju Presiden, kini Jadi Wamen HAM

Pada Pilpres 2014, Mugiyanto pernah mengatakan Prabowo Subianto tak pantas maju sebagai calon presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Terbitkan Perpres untuk Putihkan Utang Petani dan Nelayan

43 menit lalu

Prabowo akan Terbitkan Perpres untuk Putihkan Utang Petani dan Nelayan

Hashim mengatakan, mungkin minggu depan Perpres ini akan ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Swasembada Pangan, Apa Kata Para Pengamat?

52 menit lalu

Prabowo Janji Swasembada Pangan, Apa Kata Para Pengamat?

Para pengamat menyangsikan ambisi Presiden Prabowo Subianto mengejar target swasembada pangan melalui program cetak sawah.

Baca Selengkapnya

Setumpuk Pekerjaan Rumah Meutya Hafid Pasca Dilantik Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

59 menit lalu

Setumpuk Pekerjaan Rumah Meutya Hafid Pasca Dilantik Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Resmi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih, Meutya Hafid punya setumpuk pekerjaan rumah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Prabowo Lanjutkan IKN, Utamakan Bangun Gedung Legislatif dan Yudikatif sebelum Kembangkan Fungsi Bisnis

59 menit lalu

Prabowo Lanjutkan IKN, Utamakan Bangun Gedung Legislatif dan Yudikatif sebelum Kembangkan Fungsi Bisnis

Menteri Koordinator Infrastruktur AHY mengatakan Presiden Prabowo Subianto mengarahkan agar pembangunan IKN difokuskan pada pembangunan gedung legislatif dan yudikatif.

Baca Selengkapnya

Respons Golkar soal Prabowo Minta Menteri Hengkang jika Tak Dukung Makan Bergizi Gratis

1 jam lalu

Respons Golkar soal Prabowo Minta Menteri Hengkang jika Tak Dukung Makan Bergizi Gratis

Politikus Partai Golkar, Dave Laksono, merespons permintaan Prabowo agar menteri yang tak mendukung program makan bergizi gratis untuk keluar dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Anggap Kabinet Gemuk Prabowo Membuat Masing-Masing Menteri Lebih Fokus

1 jam lalu

Bos BCA Anggap Kabinet Gemuk Prabowo Membuat Masing-Masing Menteri Lebih Fokus

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Jahja Setiaatmadja, buka sura soal Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya