KAI Beralih dari Bantalan Kayu ke Sintetis untuk Keselamatan Operasi Kereta Api

Kamis, 24 Oktober 2024 10:45 WIB

Petugas melakukan pemeriksaan lengkungan rel secara berkala dekat lokasi tabrakan KA Commuter Line Bandung Raya dan KA Turangga di petak antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 7 Januari 2024. Jalur kereta di lintas selatan kembali bisa dilalui kereta api per 6 Januari pukul 6.30 WIB kemarin. Pembangunan rel ganda antara petak Haurpugur ke Cicalengka sangat mendesak untuk segera diselesaikan agar peristiwa tabrakan maut KA Commuter Line Bandung Raya dan KA Turangga yang menewaskan 4 awak kereta dan melukai puluhan penumpang tak terulang lagi. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengganti komponen prasarana kereta api, khususnya pada konstruksi rel kereta di jembatan baja, yang sebelumnya menggunakan bantalan dari bahan kayu menjadi bahan sintetis. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan serta keamanan operasi kereta api.

"Biasanya bantalan rel pada jembatan baja menggunakan kayu karena lebih ringan dibanding bahan beton yang berat. Saat ini KAI melakukan inovasi mengganti bantalan kayu menjadi bantalan sintetis, karena jauh lebih ramah lingkungan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Anne mengatakan, KAI melakukan pengadaan bantalan sintetis sebanyak 5.656 batang pada 2022. Jumlah pengadaan meningkat menjadi 16.353 batang pada 2023. Kemudian, di tahun 2024, KAI memprogramkan mengganti 15.864 batang kayu menjadi sintetis.

Dengan inovasi ini, KAI berharap dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku kayu yang berasal dari hutan, sekaligus memperpanjang umur infrastruktur rel kereta.

“KAI menargetkan mengganti seluruh bantalan kayu pada konstruksi jembatan baja menjadi berbahan sintetis di tahun ini. Masa penggunaan bahan sintetis akan lebih lama dibandingkan dengan bahan kayu, sehingga KAI dapat lebih efisien dalam pembiayaan perawatan prasarananya,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Anne menjelaskan KAI juga memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan dalam keputusan mengganti bantalan kayu dengan bantalan sintetis. Untuk memastikan material sintetis memenuhi spesifikasi teknis, KAI telah melakukan serangkaian pengujian, termasuk uji kekuatan lentur, modulus young, ketahanan beban lentur, ketahanan tekan longitudinal, kekuatan geser, kekuatan geser lekat, tegangan tembus arus bolak-balik, resistansi isolasi arus searah, kekuatan cabut screw spike, pengukuran dimensi, ketahanan api, ketahanan fatik, dan ketahanan terhadap cuaca.

"Semakin banyak bantalan sintetis yang dipakai, tentunya batang pohon yang diselamatkan dari penebangan juga semakin banyak. Selain itu, dengan menggunakan bantalan sintetis dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api,” imbuhnya.

Pilihan Editor: Anindya Bakrie Sebut Kadin Akan Ikut Prabowo Safari ke Luar Negeri: Urusan Investasi

Berita terkait

Eks Pejabat Balai Kereta Api Dituntut 8 Tahun Penjara

10 menit lalu

Eks Pejabat Balai Kereta Api Dituntut 8 Tahun Penjara

Terdakwa perkara korupsi pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa, Akhmad Afif Setiawan, dituntut 8 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Paspor Rusak Bisakah Melanjutkan Perjalanan ke Luar Negeri?

1 hari lalu

Paspor Rusak Bisakah Melanjutkan Perjalanan ke Luar Negeri?

Paspor merupakan syarat utama perjalanan ke luar negeri. Kalau rusak berisiko perjalanan batal

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Peru Toledo Dihukum karena Terima Suap, Divonis 20 Tahun Penjara

1 hari lalu

Mantan Presiden Peru Toledo Dihukum karena Terima Suap, Divonis 20 Tahun Penjara

Mantan Presiden Peru Alejandro Toledo dinyatakan bersalah menerima suap dari raksasa konstruksi Brasil Odebrecht dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara

Baca Selengkapnya

Pesan Porter di Stasiun Kini Cukup Pakai Aplikasi

1 hari lalu

Pesan Porter di Stasiun Kini Cukup Pakai Aplikasi

Aplikasi e-Porter hadir untuk memudahkan penumpang kereta api menggunakan jasa porter

Baca Selengkapnya

Niat Sholat Jamak Qashar Dzuhur Ashar dan Tata Caranya

3 hari lalu

Niat Sholat Jamak Qashar Dzuhur Ashar dan Tata Caranya

Selama melakukan perjalanan, Islam memperbolehkan untuk melakukan sholat jamak qashar. Berikut ini niat sholat jamak qashar untuk dzuhur dan ashar.

Baca Selengkapnya

Ada Rekonstruksi Jalan di Ruas Tol Jakarta-Cikampek Mulai Senin Pagi, Jasamarga Imbau Masyarakat Antisipasi Perjalanan

3 hari lalu

Ada Rekonstruksi Jalan di Ruas Tol Jakarta-Cikampek Mulai Senin Pagi, Jasamarga Imbau Masyarakat Antisipasi Perjalanan

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) kembali melakukan rekonstruksi jalan dan jembatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Kali ini, pekerjaan dilakukan di dua titik.

Baca Selengkapnya

Influencer AI Jerman Menuai Kontroversi, Kreator Konten Nyata Protes Keras

3 hari lalu

Influencer AI Jerman Menuai Kontroversi, Kreator Konten Nyata Protes Keras

Dewan Pariwisata Jerman memperkenalkan influencer AI, Emma, untuk promosi destinasi wisata. Namun, influencer protes karena merasa tergantikan

Baca Selengkapnya

KAI Terapkan Rekayasa Operasional Kereta Jarak Jauh di Stasiun Gambir

4 hari lalu

KAI Terapkan Rekayasa Operasional Kereta Jarak Jauh di Stasiun Gambir

PT KAI Daop 1 Jakarta memberlakukan rekeyasan operasional kereta jarak jauh di Stasiun Gambir antisipasi kemacetan di hari pelantikan presiden.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Bintaro, Kecelakaan Maut Kereta 37 Tahun Lalu

5 hari lalu

Mengenang Tragedi Bintaro, Kecelakaan Maut Kereta 37 Tahun Lalu

Tragedi Bintaro, yang terjadi pada 19 Oktober 1987, merupakan salah satu kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Flights Luncurkan Fitur Baru untuk Mendapatkan Tiket Pesawat Termurah

5 hari lalu

Google Flights Luncurkan Fitur Baru untuk Mendapatkan Tiket Pesawat Termurah

Google Flights dirancang untuk menyederhanakan proses pencarian penerbangan, membandingkan harga dan memesan perjalanan

Baca Selengkapnya