LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan 4,25 Persen: Belum Ada Alasan Penurunan

Senin, 30 September 2024 18:41 WIB

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Dewan Komisioner (RDK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk kembali mempertahankan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) di angka 4,25 persen untuk periode 1 Oktober 2024 hingga 31 Januari 2025. Angka tersebut sama dengan TBP pada periode Mein 2024 lalu.

“Rapat Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan menetapkan untuk mempertahankan tingkat bunga penjaminan simpanan di bank umum dan BPR,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam Konferensi Pers Penetapan Tingkat Bunga Penjaminan LPS pada Senin, 30 September 2024 di Jakarta.

Purbaya merincikan suku bunga penjaminan dengan angka angka 4,25 persen untuk simpanan rupiah di bank umum. Kemudian 2,25 persen untuk simpanan valuta asing (valas) pada bank umum. Sementara, untuk bank perekonomian rakyat (BPR) ditetapkan sebesar 6,75 persen.

“Saat sekarang, alasan untuk menurunkan bunga belum terbuka,” ucapnya.

Menurutnya, LPS mempertimbangkan beberapa hal dalam menetapkan keputusan ini. Di antaranya tingkat likuiditas perbankan dan penyedia perbankan, timelag respons penurunan suku bunga simpanan atas kebijakan bunga acuan bank sentral yang masih terbatas, coverage simpanan yang masih memadai (nominal dan rekening) serta ruang lanjutan perbankan dalam pengelolaan likuiditas suku bunga.

Advertising
Advertising

Purbaya menambahkan, keputusan tersebut diambil berdasarkan tren perkembangan suku bunga perbankan pasca-penetapan tingkat bunga penjaminan pada periode Mei 2024. Menurut laporan LPS, suku bunga pasar rupiah ternyata naik 17 basis poin (bps) ke level 3,58 persen.

Sementara suku bunga pasar simpanan valas terpantau naik 2 basis point (bps) ke level 2,14 persen dibandingkan periode penetapan TBP bulan Mei 2024. “Tren tersebut dipengaruhi faktor kondisi likuiditas dan ekspansi kredit yang meningkat cukup tinggi,” ujar Purbaya.

Pilihan Editor: Lowongan Kerja di LPS untuk Lebih dari 20 Jurusan S1, Cek Ketentuannya

Berita terkait

Suku Bunga Acuan BI Turun, Kapan Giliran Bunga Kredit dan Deposito Ikut Turun?

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan BI Turun, Kapan Giliran Bunga Kredit dan Deposito Ikut Turun?

Penurunan suku bunga acuan BI biasanya akan direspons dengan penurunan suku bunga kredit pedbankan dan deposito. Kapan bank akan menurunkan bunga?

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Rp8,4 Kuadriliun, Tahun Depan Tambah Rp775 Triliun

2 hari lalu

Utang Pemerintah Rp8,4 Kuadriliun, Tahun Depan Tambah Rp775 Triliun

Tahun depan pemerintah berencana melakukan penarikan utang baru sebesar Rp775 triliun.

Baca Selengkapnya

BI Hentikan Publikasi JIBOR Mulai 1 Januari 2026

3 hari lalu

BI Hentikan Publikasi JIBOR Mulai 1 Januari 2026

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan BI menghentikan publikasi Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) per 1 Januari 2026.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Cepat Usai BI Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani: Awalnya Depresiasi 5 Persen

7 hari lalu

Rupiah Menguat Cepat Usai BI Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani: Awalnya Depresiasi 5 Persen

Setelah pengumuman pemangkasan suku bunga acuan bank Indonesia, Sri Mulyani mencatat rupiah menguat dengan cepat dibanding bulan sebelumnya

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Imbas Saham Prajogo Pangestu Ambruk, Berikut Rekomendasi Perdagangan Pekan Ini

7 hari lalu

IHSG Melemah Imbas Saham Prajogo Pangestu Ambruk, Berikut Rekomendasi Perdagangan Pekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah 0,83 persen level 7.743 pada perdagangan pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja untuk 5 Posisi, KPPU Ungkap Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat

7 hari lalu

Terpopuler: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja untuk 5 Posisi, KPPU Ungkap Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. membuka lowongan kerja untuk lima posisi dengan penempatan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di LPS untuk Lebih dari 20 Jurusan S1, Cek Ketentuannya

8 hari lalu

Lowongan Kerja di LPS untuk Lebih dari 20 Jurusan S1, Cek Ketentuannya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membuka lowongan kerja untuk program Pendidikan Calon Pegawai (PCP) 2024. Terbuka untuk lebih dari 20 jurusan S1.

Baca Selengkapnya

Penjualan Industri Otomotif Anjlok 17,1 Persen, Ini Alasannya

9 hari lalu

Penjualan Industri Otomotif Anjlok 17,1 Persen, Ini Alasannya

Ada sejumlah alasan penurunan industri otomotif tahun ini.

Baca Selengkapnya

The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: Dampaknya Terhadap Ekonomi Diharapkan Positif

10 hari lalu

The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: Dampaknya Terhadap Ekonomi Diharapkan Positif

Sri Mulyani menanggapi langkah bank sentral Amerika Serikat atau The Fed untuk memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin.

Baca Selengkapnya

BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Tiga Kali Tahun Ini

11 hari lalu

BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Tiga Kali Tahun Ini

Bank Indonesia memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini yaitu pada September, November, dan Desember.

Baca Selengkapnya