Pemerintah Berencana Bangun PLTN di 2032

Reporter

Vedro Imanuel G

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 24 September 2024 17:42 WIB

Aktivis lingkungan PBHI saat melakukan aksi penyampaian Somasi (Teguran) kepada Pemerintah Jepang terkait dengan Pembuangan Limbah Nuklir PLTN Fukushima Daiichi (Air Limbah Nuklir Fukushima) ke Laut di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Dalam aksinya aktivis mengkhawatirkan kondisi laut Jepang yang sudah dicemari oleh limbah nuklir. Dalam jangka panjang limbah ini berpotensi mencemari perairan Indonesia, khususnya Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi mengatakan Indonesia akan segera membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Pernyataan tersebut menurutnya telah ia ungkapkan dalam kunjungannya ke Wina pada Senin lalu.

“Kemarin Senin saya baru balik dari Wina untuk menyatakan Indonesia masuk atau menggunakan nuklir untuk kelistrikan,” katanya dalam acara kumparan Green Initiative Conference 2024 pada Selasa, 24 September 2024.

Menurut Eniya, PLTN tersebut rencananya akan dapat terealisasikan sekitar tahun 2032. Ia juga berharap, PLTN di Indonesia nantinya dapat memberikan sumbangsih pasokan listrik negara hingga 9 GigaWatt (GW) di tahun 2060.

“(PLTN) itu akan dimulai on grid di tahun 2032 dan kita harapkan bisa 9 giga di tahun 2060” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia sendiri sebetulnya sudah menggunakan tenaga nuklir sejak tahun 1965. Hanya saja, nuklir tersebut dimanfaatkan bukan di sektor energi untuk pembangkit listrik, tetapi lebih banyak untuk keperluan riset maupun kesehatan. Nuklir ia sebut dikelola oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di Serpong, Bandung, dan Yogyakarta.

Advertising
Advertising

Ia juga menyebutkan pada Januari lalu sudah dikeluarkan Keputusan Menteri (Kepmen) terkait pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO). Badan ini nantinya akan dikepalai langsung oleh Presiden. Pembentukan NEPIO sendiri nantinya akan mengacu pada standar dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEO).

“Kita sudah mendapatkan arahan dari pak Menteri untuk NEPIO-nya,” kata Eniya.

Hal yang terpenting dari rencana pembangunan PLTN ini sendiri menurut Eniya adalah memastikan adanya multilateral corporation. Hal ini mengingat sikap politik luar negeri Indonesia yang non-blok dan penggunaan nuklir yang cukup sensitif.

Pilihan Editor: Terpopuler: 4 Proyek Prabowo jadi Bom Waktu, 4 Perusahaan Grup Bakrie Ditetapkan PKPU

Berita terkait

PLN EV Race Conversion Race 2024 Jadi Balap Motor Listrik Konversi Pertama di Dunia

14 jam lalu

PLN EV Race Conversion Race 2024 Jadi Balap Motor Listrik Konversi Pertama di Dunia

PLN EV Race Conversion menjadi balap motor listrik konversi pertama di dunia

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

1 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

Workshop Infrastruktur Nuklir diselenggarakan di kantor pusat BRIN melibatkan 21 negara anggota IAEA mulai hari ini sampai Jumat mendatang.

Baca Selengkapnya

Dua Pekan Sekali LNG Tangguh Suplai Gas Cair ke PLTGU Jawa I Cilamaya

1 hari lalu

Dua Pekan Sekali LNG Tangguh Suplai Gas Cair ke PLTGU Jawa I Cilamaya

PLTGU Cimalaya menerima pasokan gas alam cair dari Tangguh Papua Train 3 dua pekan sekali.

Baca Selengkapnya

Bahlil Tunjuk Tri Winarno Jadi Dirjen Minerba yang Baru, Siapa Dia dan Apa yang Ditugaskan Menteri ESDM?

2 hari lalu

Bahlil Tunjuk Tri Winarno Jadi Dirjen Minerba yang Baru, Siapa Dia dan Apa yang Ditugaskan Menteri ESDM?

Bahlil Lahadalia melantik Dirjen Minerba yang baru Tri Winarno. Apa yang ditugaskan Menteri ESDM kepadanya?

Baca Selengkapnya

Bahlil: Belum Ada Pembahasan Jokowi Masuk Golkar hingga Soal Pengetatan BBM Bersubsidi

2 hari lalu

Bahlil: Belum Ada Pembahasan Jokowi Masuk Golkar hingga Soal Pengetatan BBM Bersubsidi

Bahlil belum menerima permintaan dari Jokowi untuk masuk partai

Baca Selengkapnya

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

4 hari lalu

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima

Baca Selengkapnya

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

5 hari lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

7 hari lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM akan Tambah Kapasitas PLTS Cirata

7 hari lalu

Kementerian ESDM akan Tambah Kapasitas PLTS Cirata

Kementerian ESDM direncanakan akan menambah kapasitas di PLTS Cirata sekitar 500MW. Sebelumnya, PLTS Cirata memiliki kapastitas 192MWp.

Baca Selengkapnya

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

12 hari lalu

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Menteri Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sejumlah investasi yang tertunda. Termasuk di proyek Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya