Tupperware Bangkrut, Begini Sejarah Pionir Produsen Wadah yang Mendunia

Jumat, 20 September 2024 18:31 WIB

Tupperware. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tupperware menyatakan kemungkinan kebangkrutan seiring dengan terus merosotnya harga saham perusahaan yang telah berdiri sejak 1946 ini.

Produsen wadah penyimpanan dan peralatan dapur tersebut menyatakan adanya keraguan serius terkait kemampuan mereka untuk mempertahankan kelangsungan bisnis. Manajemen perusahaan bahkan sudah melibatkan penasihat keuangan guna mencari solusi pendanaan agar operasional tetap berlanjut.

Sejarah Singkat Tupperware

Tupperware merupakan merek wadah makanan yang terkenal di dunia, berdiri sejak 1946 oleh Earl Tupper. Perusahaan ini awalnya berkembang pesat dengan model penjualan langsung yang unik melalui "Tupperware Party", sebuah acara penjualan di rumah-rumah konsumen yang menjadi ciri khasnya.

Tupperware dikenal dengan inovasi produk-produk berbahan plastik berkualitas yang dirancang untuk penyimpanan makanan, memanfaatkan segel yang rapat untuk menjaga kesegaran makanan lebih lama.

Model penjualan ini sangat populer di pertengahan abad ke-20, dan Tupperware berhasil memperluas pasar hingga ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Keberhasilannya menjadi ikon dalam dunia peralatan dapur, dan Tupperware terus berkembang dengan menghadirkan produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga modern.

Tanda-tanda Kebangkrutan

Advertising
Advertising

Pada 2023, Tupperware mulai menghadapi tantangan besar. Menurut laporan, perusahaan ini berada di ambang kebangkrutan dan telah mengajukan pailit pada beberapa yurisdiksi.

Beberapa faktor yang berkontribusi pada situasi ini adalah perubahan perilaku konsumen dan meningkatnya persaingan di pasar produk rumah tangga. Model penjualan langsung yang pernah menjadi kekuatan utama Tupperware kini mulai kehilangan relevansinya di era e-commerce yang semakin dominan.

Tupperware juga menghadapi tantangan finansial serius, dengan laporan penurunan nilai saham perusahaan hingga 90 persen pada 2023. Situasi ini diperburuk oleh utang perusahaan yang semakin besar dan kesulitan untuk beradaptasi dengan tren pasar modern. Kondisi keuangan yang semakin memburuk membuat perusahaan ini terpaksa mencari bantuan dari lembaga keuangan untuk tetap beroperasi.

Upaya Penyelamatan

Tupperware saat ini tengah mencari solusi untuk menyelamatkan bisnisnya dari kebangkrutan. Beberapa strategi yang dipertimbangkan termasuk mencari mitra strategis, restrukturisasi bisnis, hingga beralih ke model bisnis yang lebih modern.

Meski begitu, para ahli ekonomi menyebut bahwa masalah utama Tupperware terletak pada model bisnis yang sulit bersaing di era digital ini. Penjualan langsung tidak lagi menarik bagi konsumen muda yang lebih suka berbelanja secara daring melalui platform e-commerce.

Dengan semua tantangan tersebut, masa depan Tupperware masih belum jelas. Perusahaan ini harus mampu melakukan inovasi besar-besaran untuk bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat di industri produk rumah tangga. Terlepas dari semua upaya penyelamatan yang dilakukan, banyak yang memprediksi bahwa Tupperware akan mengalami kesulitan besar untuk kembali ke masa kejayaannya.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | NIA HEPPY LESTARI | SUCI SEKARWATI | NABILLA AZZAHRA
Pilihan editor: Tupperware Alami Bangkrut dan Akan Ajukan Pailit. Ini Profil Perusahaannya

Berita terkait

Tupperware Bangkrut

2 hari lalu

Tupperware Bangkrut

Tupperware mengajukan perlindungan kebangkrutan ke pengadila di Delaware

Baca Selengkapnya

Tupperware Alami Bangkrut dan akan Ajukan Pailit, Ini Profil Perusahaannya

2 hari lalu

Tupperware Alami Bangkrut dan akan Ajukan Pailit, Ini Profil Perusahaannya

Tupperware telah berkiprah selama hampir 80 tahun. Kini merek wadah makanan yang populer di kalangan ibu-ibu itu siap mengajukan kepailitan.

Baca Selengkapnya

Studi Ungkap Aneka Bakteri Bertahan Hidup di Microwave

42 hari lalu

Studi Ungkap Aneka Bakteri Bertahan Hidup di Microwave

Microwave ternyata tak lebih bersih dari perangkat atau bagian dapur lainnya.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Microwave untuk Masak Sehari-hari? Perhatikan Hal-hal Berikut

24 Desember 2023

Sering Pakai Microwave untuk Masak Sehari-hari? Perhatikan Hal-hal Berikut

Terdapat beberapa kelemahan yang dapat menjadi pertimbangan bagi mereka yang sangat bergantung pada microwave untuk memasak.

Baca Selengkapnya

6 Tips Menjaga Gizi Makanan Terjaga Saat Dipanaskan Ulang

18 Desember 2023

6 Tips Menjaga Gizi Makanan Terjaga Saat Dipanaskan Ulang

Beberapa makanan juga sebaiknya tidak dipanaskan ulang, seperti berbagai jenis sayuran. P

Baca Selengkapnya

5 Fungsi Rice Cooker Selain Menanak Nasi yang Belum Diketahui

9 Oktober 2023

5 Fungsi Rice Cooker Selain Menanak Nasi yang Belum Diketahui

Rice cooker yang umum digunakan untuk menanak nasi hingga matang, ternyata juga memiliki fungsi lain

Baca Selengkapnya

Jenis Wadah yang Tak Boleh Masuk Microwave, Bisa Sebabkan Korsleting

2 September 2023

Jenis Wadah yang Tak Boleh Masuk Microwave, Bisa Sebabkan Korsleting

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan microwave agar aman. Wadah makanan yang salah bisa menyebabkan korsleting.

Baca Selengkapnya

Apa itu Direct Selling? Strategi Penjualan yang Dipakai Tupperware

14 April 2023

Apa itu Direct Selling? Strategi Penjualan yang Dipakai Tupperware

Direct selling adalah metode pemasaran dan penjualan barang atau jasa eceran Tupperware secara langsung kepada konsumen yang berbeda dengan MLM.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kemendag Buka Suara Ancaman Aprindo Stop Minyak Goreng, Luhut Tagih Janji John Kerry

14 April 2023

Terkini: Kemendag Buka Suara Ancaman Aprindo Stop Minyak Goreng, Luhut Tagih Janji John Kerry

Aprindo ancam menghentikan penjualan minyak goreng di ritel karena utang rafaksi senilai Rp 344 miliar belum dibayar pemerintah. Kemendag buka suara.

Baca Selengkapnya

Profil Earl Silas Tupper, Pendiri Tupperware yang Terancam Bangkrut

14 April 2023

Profil Earl Silas Tupper, Pendiri Tupperware yang Terancam Bangkrut

Profil Earl Silas Tupper, pendiri Tupperware dan fakta menariknya, antara lain perfeksionis, menyebut dirinya Leonardo da Vinci.

Baca Selengkapnya