Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas
Editor
Grace gandhi
Kamis, 19 September 2024 13:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 19 September 2024 dimulai dari restoran Sec Bowl cabang Kuningan tutup secara permanen mulai 18 September 2024. Pemilik Sec Bowl, Rius Vernandes, mengumumkan penutupan itu setelah restorannya viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet.
Disusul, gerai makanan cepat saji Sec Bowl Kuningan, Jakarta Selatan, viral di media sosial. Terkuak di media sosial peralatan masak makanan cepat saji itu diduga dicuci secara tak layak di sebuah toilet.
Selanjutnya, lagi-lagi keamanan data pribadi yang dipegang oleh negara perlu dipertanyakan. Baru saja tersebar kabar bahwa lebih dari 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang terdaftar di Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) diduga bocor dan diperjualbelikan. Termasuk di dalamnya diduga milik Presiden Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, hingga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Berikutnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut nama Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pernyataan terkait polemik pesawat jet pribadi yang digunakan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Terakhir, Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub menjawab tudingan Arsjad Rasjid yang menyebut kepengurusan mereka tak sah karena tak mencapai kuorum. Wakil Ketua Organizing Committee Munaslub Kadin Indonesia, Nofel Saleh Hilabi, menyebut tudingan itu tak berdasar karena Arsjad Rasjid tak menghadiri acara itu.
Kelima berita ini paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co.
Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:
Selanjutnya: 1. Restoran Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral....
<!--more-->
1. Restoran Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Akibat Cuci Alat Masak di Toilet
Restoran Sec Bowl cabang Kuningan akan tutup secara permanen mulai 18 September 2024. Pemilik Sec Bowl, Rius Vernandes, mengumumkan penutupan itu setelah restorannya viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet.
“Sec Bowl Kuningan akan tutup permanen mulai 18 September 2024. Pemusnahan peralatan dapur dan bahan baku makanan telah kami lakukan. Mohon maaf atas kelalaian kami,” kata Sec Bowl dan Rius lewat unggahan di Instagram kemarin, Rabu, 18 September 2024.
Awal mula restoran spesialisasi ayam telur asin itu viral adalah dari media sosial TikTok. Pemengaruh atau influencer bernama Codeblu, yang terkenal karena video-videonya mengulas berbagai tempat makan, mengunggah video tentang Sec Bowl. Akun @codebluuuu memiliki 1,3 juta pengikut di TikTok.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Founder Gerai Makanan Cepat Saji Sec Bowl Akui Alat Masak Dicuci di Toilet Melanggar SOP
Gerai makanan cepat saji Sec Bowl Kuningan, Jakarta Selatan, viral di media sosial. Terkuak di media sosial peralatan masak makanan cepat saji itu diduga dicuci secara tak layak di sebuah toilet.
Founder Sec Bowl Rius Vernandes membenarkan kejadian ini. Dia menyatakan seorang pengemudi ojek online yang menggunakan toilet gerai Sec Bowl yang mengungkap kasus itu.
"Saya ingin menyampaikan bahwa saya sangat menyayangkan pengalaman yang dialami driver ojol saat menggunakan toilet karyawan di outlet Sec Bowl Kuningan," kata Rius, melalui pernyataan di sepotong pamflet diunggah @txtdaribrand di X, Rabu, 18 September 2024.
Rius mengatakan, setelah melakukan investigasi ke outlet tersebut, dia menemukan adanya staf di Sec Bowl Kuningan yang melanggar standar operasional prosedur perihal mencuci peralatan masak. "SOP kami jelas. Semua kegiatan mencuci harus dilakukan di dalam sink yang tersedia," ujar Rius, seperti dimuat @txtdaribrand.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. 6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas....
<!--more-->
3. 6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta
Lagi-lagi keamanan data pribadi yang dipegang oleh negara perlu dipertanyakan. Baru saja tersebar kabar bahwa lebih dari 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang terdaftar di Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) diduga bocor dan diperjualbelikan. Termasuk di dalamnya diduga milik Presiden Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, hingga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto melalui akun X miliknya menyampaikan, “Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah,” tulisnya pada Rabu, 18 September 2024. Terdapat kebocoran berupa data Nomor Identitas Kependudukan (NIK), NPWP, alamat, nomor telepon, alamat email, dan lain sebagainya.
Teguh turut menyertakan gambar berupa tangkapan layar di forum jual beli data hasil peretasan. Di dalam foto, tampak akun anonim dengan nama Bjorka sebagai user, tertanggal Rabu, 18 September 2024. Akun tersebut mengklaim telah mengumpulkan lebih dari 6,6 juta data pribadi yang dijual di forum tersebut dengan harga US$ 10 ribu atau setara dengan Rp 152,96 juta.
Berita selengkapnya baca di sini.
4. Istana Seret Nama Megawati dalam Polemik Pesawat Jet Kaesang
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut nama Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pernyataan terkait polemik pesawat jet pribadi yang digunakan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Dalam sebuah video podcast atau siniar yang diunggah di akun Instagram @hasan_nasbi, Rabu, 18 September 2024, Hasan mengatakan Kaesang menggunakan fasilitas jet pribadi dengan status bukan sebagai pejabat negara dan mempunyai bisnis sendiri.
“Konteks private jet ini kan yang disorot masalah gaya hidup, lalu dikaitkan dengan Mas Kaesang sebagai anaknya Presiden. Saya ingin ngasih statement (tanggapan), pertama, Mas Kaesang ini bukan pejabat publik dan dia sudah dewasa, dia sudah punya kehidupan sendiri, sudah punya bisnis sendiri, dan dia bukan pejabat,” kata Hasan.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 5. Arsjad Rasjid Sebut Munaslub Kadin Tak Sah....
<!--more-->
5. Arsjad Rasjid Sebut Munaslub Kadin Tak Sah, Kubu Anindya Bakrie: Dia Enggak Datang
Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub menjawab tudingan Arsjad Rasjid yang menyebut kepengurusan mereka tak sah karena tak mencapai kuorum. Wakil Ketua Organizing Committee Munaslub Kadin Indonesia, Nofel Saleh Hilabi, menyebut tudingan itu tak berdasar karena Arsjad Rasjid tak menghadiri acara itu.
“Itu Pak Arsjad mohon maaf mungkin enggak datang ke Munaslub, makanya tidak melihat ketua-ketua umum Kadin di situ,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 17 September 2024.
Nofel mengklaim, seluruh ketua umum Kadin daerah yang menyetujui Munaslub hadir dalam musyawarah itu. Ada presensi untuk membuktikan kehadiran mereka. Selain para ketua umum Kadin daerah, acara dihadiri oleh perwakilin asosiasi.
Nofel mengaku hadir sekaligus mewakili Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (Apjati). Dia menyebut acara itu disiarkan secara langsung. “Karena Pak Arsjad tidak datang, maka bisa bilang begitu,” ucapnya.
Berita selengkapnya baca di sini.
Pilihan Editor: Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini