Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

Kamis, 5 September 2024 15:04 WIB

Chatib Basri dan Faisal Basri. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Wafatnya ekonom senior Faisal Basri hari ini membawa ingatan Eks Menteri Keuangan, Chatib Basri, kembali ke masa lampau. Perasaan duka itu Chatib luapkan dalam sebuah tulisan di media sosial. Tulisan itu melengkapi unggahan foto Chatib dan Faisal semasa muda, yang kompak mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru muda.

Chatib bercerita, pada akhir 1980 hingga awal 1900-an, tidak banyak ekonom di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang membahas ekonomi politik. Seingatnya, hanya Dorodjatun Kuntjoro-Jakti dan Sjahrir. Lalu ada satu lagi, sosok ekonom muda. Faisal Basri, namanya.

Saya ingat sosok ini: kemeja biru muda, celana warna khaki, sepatu sandal, ransel di pundak, dengan rambut, yang sedari muda, tak lagi penuh,” tulis Chatib, merujuk foto mereka yang ia unggah di Instagram @chatibbasri, Kamis, 5 September 2024.

Bagi Chatib, Faisal Basri adalah lentera bagi perubahan. Di tangan Faisal, Chatib menuturkan, keberpihakan pada demokrasi menemukan suaranya. Sedangkan ketidakadilan, menemukan musuhnya.

Chatib mengenang Faisal sebagai ekonom yang bersuara lantang dan berani. Pada masa Orde Baru, Faisal dengan luas berbicara tentang bobroknya pemerintahan Presiden Soeharto. Pada masa itu, korupsi, kroniisme dan ekonomi rente tumbuh subur.

Advertising
Advertising

Di masa itu, tak banyak orang berani menunding Soeharto secara langsung dalam diskusi terbuka. Faisal adalah kekecualian,” ujar Chatib.

Di mata Chatib, Faisal bukan hanya marah dan berani dalam mengkritik. Ia melihat Faisal sebagai ekonom yang membaca data dengan baik. “Pemikirannya cemerlang. Pandangannya segar,” ungkap Chatib.

Kekritisan Faisal, bahkan Chatib rasakan sendiri. Kendati hubungannya cukup dekat, Chatib mengaku sering mendapat kritik pedas dari Faisal ketika menjabat sebagai Menteri Keuangan atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Chatib mengakui, ia sesekali berbeda pandangan dengan koleganya itu. “Namun saya tahu, sikap kritisnya dibutuhkan: untuk perbaikan negeri ini,” ujar Chatib.

Ihwal riwayat sakit yang Faisal derita sebelum berpulang, Chatib bercerita, pada Februari lalu ia mengingatkan Faisal berobat ke dokter melalui pesan suara.

Saya katakan, jika jatuh sakit, kita jadi kehilangan kesempatan untuk makan Padang,” kata Chatib. “Mungkin, karena Faisal seorang ekonom, ia paham arti opportunity cost. Soal kesempatan apa yang akan hilang —bila tak sehat.”

Saat itu, Faisal menjawab via WhatsApp dan mengabarkan dirinya sudah periksa darah. Faisal juga akan segera menjalani medical check up menyeluruh. “Di ujung pesannya ia menulis: Pingin segera menyantap nasi kapau,” ujar Chatib.

Tujuh bulan kemudian, tepatnya hari ini, Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50, Faisal Basri menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef) itu wafat di usia 65 tahun.

Sebelum Faisal Basri mangkat, Chatib bercerita, mereka sempat bertemu dan menjadi pembicara untuk menyambut 900 mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia pada 16 Agustus 2024 lalu.

Pilihan Editor: Kenang Faisal Basri yang Wafat di Usia 65 Tahun, Sri Mulyani: Beliau Ingin Indonesia Dikelola dengan Baik

Berita terkait

Tampil Percaya Diri dengan Ellips Shine Sister Bareng Mahasiswa Universitas Indonesia

11 jam lalu

Tampil Percaya Diri dengan Ellips Shine Sister Bareng Mahasiswa Universitas Indonesia

Ellips menghadirkan sesi talkshow interaktif dan pengalaman produk yang menyenangkan untuk para mahasiswa.

Baca Selengkapnya

ISFO 2024 Diikuti 4.373 Peserta, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

1 hari lalu

ISFO 2024 Diikuti 4.373 Peserta, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

OJK selalu konsisten memberikan literasi dan inklusi keuangan ekonomi syariah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Animalium

1 hari lalu

Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Animalium

Dua mahasiswa UI itu berhasil melewati dua tahap kompetisi, dari tahap daring hingga tahap on site dengan waktu penyuntingan yang sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kalangan Ingatkan KPU soal Aturan Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus

1 hari lalu

Sejumlah Kalangan Ingatkan KPU soal Aturan Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus

MK telah mengabulkan permohonan mengenai kampanye calon kepala daerah di kampus. Sejumlah kalangan mengingatkan KPU soal aturannya.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karier Najwa Shihab hingga Sederet Penghargaannya

2 hari lalu

Perjalanan Karier Najwa Shihab hingga Sederet Penghargaannya

Najwa Shihab adalah salah satu jurnalis perempuan yang diperhitungkan saat ini. Berikut perjalanan kariernya dan sejumlah penghargaannya.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

2 hari lalu

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini kritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi. Pembangunan infrastruktur dinilai ngawur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

2 hari lalu

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

Rektor Universitas Paramadina menyampaikan masalah utang luar negeri akibat kebijakan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

7 hari lalu

Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno, mencoreng nama Bung Karno.

Baca Selengkapnya

Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Mirip Golput Era Orde Baru?

8 hari lalu

Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Mirip Golput Era Orde Baru?

Ramai di media sosial gerakan "anak abah tusuk 3 paslon" di Pilkada Jakarta.Anak Abah sebutan bagi pendukung Anies Baswedan. Mirip golput?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Boyong Medali Emas, Perak, dan Perunggu dari PON 2024

9 hari lalu

Mahasiswa UI Boyong Medali Emas, Perak, dan Perunggu dari PON 2024

Dua mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil menyumbangkan medali emas dari ajang PON XXI 2024 yang sedang digelar di Aceh dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya