KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Benang Filamen Artifisial, Benang Apakah Itu?

Rabu, 4 September 2024 19:59 WIB

Franciska Simanjuntak. KPPI. Kemendag.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) menghentikan penyelidikan terkait tindakan pengamanan perdagangan (safeguard measures) terhadap impor benang filamen artifisial pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Ketua KPPI, Franciska Simanjuntak, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena tidak ada industri dalam negeri yang memproduksi benang filamen artifisial, sehingga impor barang tersebut tidak bisa dikenakan tindakan pengamanan.

Menurut Franciska, kesimpulan ini didasarkan pada beberapa hal. Pertama, surat dari Kementerian Perindustrian tertanggal 24 Juli 2024 yang menyatakan bahwa belum ada produksi benang filamen artifisial di pasar domestik. Kedua, data dari Kementerian Perindustrian yang mengacu pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 20301. Ketiga, hasil kunjungan KPPI ke Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Tekstil pada 25 Juli 2024.

Lebih lanjut, KPPI menemukan bahwa 10 perusahaan yang mengajukan permohonan penyelidikan hanya memproduksi benang stapel artifisial, bukan benang filamen artifisial. Kedua jenis benang ini tidak bersaing langsung karena memiliki proses produksi yang berbeda.

Penyelidikan terhadap impor benang filamen artifisial dimulai pada 27 Oktober 2023, setelah Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengajukan permohonan resmi pada 18 September 2023. Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren impor benang filamen artifisial meningkat 28 persen selama periode 2020-2023, meskipun jumlah impor pada 2023 mengalami penurunan sebesar 11 persen dibandingkan tahun sebelumny

Advertising
Advertising

Apa Itu Benang Filamen Artifisial?

Benang filamen artifisial adalah benang yang terdiri dari serat panjang atau filamen yang dibuat melalui proses sintetis. Berbeda dengan benang stapel, yang terdiri dari serat pendek yang dipintal menjadi benang, benang filamen artifisial terdiri dari serat panjang yang tak terputus.

Serat ini umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti poliester, nilon, rayon, atau akrilik, yang dibuat melalui proses kimiawi dari bahan mentah seperti minyak bumi atau kayu.

Benang filamen artifisial digunakan dalam berbagai produk tekstil karena sifatnya yang serbaguna dan tahan lama. Beberapa kegunaannya antara lain:

  • Pakaian: Benang filamen artifisial sering digunakan untuk membuat pakaian seperti kaus, celana, dan pakaian dalam karena sifatnya yang ringan, tahan lama, dan cepat kering.

  • Tekstil Rumah Tangga: Produk seperti tirai, pelapis sofa, dan karpet juga menggunakan benang filamen artifisial karena tahan terhadap kerutan dan noda.

  • Produk Industri: Benang ini juga digunakan dalam pembuatan tali, jaring, dan kain teknis yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan tinggi.

  • Mode dan Fesyen: Dalam dunia fesyen, benang filamen artifisial digunakan untuk membuat kain yang berkilau, seperti satin dan organza, yang sering dipakai dalam gaun malam dan busana formal.

Benang filamen artifisial adalah salah satu komponen penting dalam industri tekstil modern. Keunggulannya dalam hal kekuatan, elastisitas, dan kemampuannya untuk diproduksi dalam jumlah besar menjadikannya pilihan utama dalam banyak aplikasi tekstil. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses produksinya, kita bisa lebih menghargai peran benang ini dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Pilihan Editor: KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Benang Filamen Artifisial

Berita terkait

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

1 hari lalu

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia alami surplus perdagangan US$ 2,90 miliar pada Agustus 2024. Capaian ini membuat perdagangan konsisten surplus sejak Mei 2020.

Baca Selengkapnya

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

2 hari lalu

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan Indonesia kini menghadapi sinyal krisis ekonomi. Perlu intervensi Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

5 hari lalu

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Masih Berpeluang Besar Genjot Ekspor, Kemenperin: Bidik Pasar Eropa

5 hari lalu

Industri Tekstil Masih Berpeluang Besar Genjot Ekspor, Kemenperin: Bidik Pasar Eropa

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional masih berpeluang besar meningkatkan lagi ekspor. Salah satu kawasan yang bisa dibidik khususnya adalah pasar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

6 hari lalu

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi demurrage terulang. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelas Menengah Jatuh Miskin, BPS: Buat Perekonomian Tidak Tahan Guncangan

6 hari lalu

Kelas Menengah Jatuh Miskin, BPS: Buat Perekonomian Tidak Tahan Guncangan

Data BPS menunjukkan porsi masyarakat dengan ekonomi kelas menengah menurun sejak pandemi Covid-19 pada 2019 lalu. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

8 hari lalu

Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.

Baca Selengkapnya

Ingin Bekerja di BPS? Berikut Syarat Mendaftar CPNS 2024

9 hari lalu

Ingin Bekerja di BPS? Berikut Syarat Mendaftar CPNS 2024

BPS menyediakan 408 formasi untuk CPNS 2004 untuk lulusan D-III hingga S-1 dari berbagai jurusan.. Berikut persyaratan buat CPNS di BPS.

Baca Selengkapnya

Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

9 hari lalu

Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia mengeluhkan turunnya utilisasi keramik nasional karena terdesak bajir barang impor dari Cina.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Antarkan Pasokan Medis ke Hutan Terpencil Papua Nugini

10 hari lalu

Paus Fransiskus Antarkan Pasokan Medis ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Paus Fransiskus terbang jauh ke dalam hutan Papua Nugini mengunjungi umat Katolik yang tinggal di salah satu daerah paling terpencil di dunia.

Baca Selengkapnya