Kelas Menengah di Indonesia Turun, Ini Klasifikasi Kelas Ekonomi Menurut Bank Dunia

Editor

Nurhadi

Senin, 2 September 2024 10:06 WIB

Ilustrasi mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah masyarakat kelas menengah yang mengalami penurunan sebanyak 9,49 juta. Penurunan ini diikuti oleh peningkatan jumlah penduduk yang termasuk dalam kategori aspiring middle class, yaitu kelompok yang sedang dalam perjalanan menuju kelas menengah. Mereka adalah kelompok yang berada di antara kelas rentan miskin dan kelas menengah.

Klasifikasi kelas ekonomi menurut Bank Dunia

Bank Dunia mengklasifikasikan kelas ekonomi masyarakat menjadi lima kelas berdasarkan pendapatannya.

1. Kelas Atas

Golongan ini menjadi yang paling atas dalam strata sosial masyarakat. Kelas atas ditandai dengan adanya pengeluaran biaya hidup di atas Rp 6 juta per bulannya.

Advertising
Advertising

2. Kelas Menengah

Kelas menengah ditandai dari jumlah pengeluaran Rp 1-6 juta per orang, per bulannya.

3. Menuju Kelas Menengah

Bagi masyarakat yang memiliki pengeluaran biaya hidup antara Rp 500-1 juta masuk ke dalam golongan Menuju Kelas Menengah.

4. Kelompok Rentan

Kelompok rentan terdiri dari masyarakat yang berada di garis kemiskinan namun rentan untuk jadi miskin. Masyarakat yang masuk kelompok ini diklasifikasikan dari pengeluaran Rp354-532 ribu.

5. Kelompok Miskin

Kelompok ini dikategorikan dari jumlah pengeluaran di bawah Rp 354 ribu dalam sebulan.

Kelas ekonomi seseorang atau suatu rumah tangga merupakan hasil dari interaksi kompleks berbagai faktor. Faktor-faktor ini saling mempengaruhi dan membentuk suatu struktur sosial ekonomi yang dinamis.

Pendapatan merupakan indikator paling dasar dari status ekonomi seseorang. Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin besar kemungkinan ia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lebih beragam dan berkualitas. Pendapatan yang stabil dan mencukupi memungkinkan individu untuk mengakses berbagai sumber daya, seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan yang lebih baik.

Namun, penting untuk diingat bahwa pendapatan tidak hanya ditentukan oleh jumlah uang yang dihasilkan, tetapi juga oleh daya beli uang tersebut. Inflasi dan biaya hidup yang tinggi dapat mengurangi daya beli, sehingga mempengaruhi taraf hidup seseorang.

HENDRI AGUNG PRATAMA | ANTARA

Pilihan Editor: 5 Ciri-ciri Seseorang Tergolong Masyarakat Kelas Menengah

Berita terkait

5 Negara Termiskin di Asia Tenggara Berdasarkan PDB per Kapita 2024, Ada Indonesia?

5 hari lalu

5 Negara Termiskin di Asia Tenggara Berdasarkan PDB per Kapita 2024, Ada Indonesia?

Ini dia deretan negara di Asia Tenggara dengan PDB per kapita terendah pada April 2024 menurut data IMF. Indonesia ada diurutan ke-7.

Baca Selengkapnya

Diskusi INDEF Soroti Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK: Kelas Menengah Semakin Terpuruk, Bisa Turun Kelas

5 hari lalu

Diskusi INDEF Soroti Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK: Kelas Menengah Semakin Terpuruk, Bisa Turun Kelas

Wacana Subsidi tiket KRL berbasis NIK mengemuka usai Menhub Budi Karya. Diskusi INDEF bahas dalam diskusi Kelas Menengah Turun Kelas.

Baca Selengkapnya

Dosen Unair Sebut Alasan Penurunan Jumlah Kelas Menengah dan Solusi Agar Tidak Terpuruk

5 hari lalu

Dosen Unair Sebut Alasan Penurunan Jumlah Kelas Menengah dan Solusi Agar Tidak Terpuruk

Data BPS menunjukkan penurunan signifikan pada proporsi kelas menengah dari 57,33 juta jiwa pada 2019 menjadi 47,85 juta jiwa pada 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Singgung Akuntabilitas hingga Kompetensi Pemerintah Kelola Dana Publik dalam Program Pensiun Tambahan

5 hari lalu

Apindo Singgung Akuntabilitas hingga Kompetensi Pemerintah Kelola Dana Publik dalam Program Pensiun Tambahan

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti empat potensi persoalan di rencana pemerintah dalam program pensiun tambahan yang akan memangkas gaji pekerja untuk iuran. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dampak Kenaikan PPN jadi 12 Persen ke Kontraksi Ekonomi, dari Pendapatan Riil Turun hingga..

6 hari lalu

Dampak Kenaikan PPN jadi 12 Persen ke Kontraksi Ekonomi, dari Pendapatan Riil Turun hingga..

Rencana pemerintah menaikkan PPN hingga 12 persen dapat berujung pada kontraksi ekonomi. Apa saja imbas negatifnya?

Baca Selengkapnya

Kelas Menengah Jatuh Miskin, BPS: Buat Perekonomian Tidak Tahan Guncangan

6 hari lalu

Kelas Menengah Jatuh Miskin, BPS: Buat Perekonomian Tidak Tahan Guncangan

Data BPS menunjukkan porsi masyarakat dengan ekonomi kelas menengah menurun sejak pandemi Covid-19 pada 2019 lalu. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Ekonom Minta Pemerintahan Prabowo Tunda Kebijakan yang Bebani Kelas Menengah

9 hari lalu

Ekonom Minta Pemerintahan Prabowo Tunda Kebijakan yang Bebani Kelas Menengah

Menurut ekonom Indef, jika Berbagai kebijakan pungutan dan iuran yang bakal berlaku di era Prabowo tak ditunda bisa menurunkan angka kelas menengah

Baca Selengkapnya

Pentingnya Menjaga Daya Beli dan Antusiasme Politik Kelas Menengah, Berperan Penting dalam Perekonomian

9 hari lalu

Pentingnya Menjaga Daya Beli dan Antusiasme Politik Kelas Menengah, Berperan Penting dalam Perekonomian

Kelas menengah didominasi penduduk usia muda, bekerja di sektor formal, cukup peduli terhadap politik dan demokrasi

Baca Selengkapnya

Ekonom CORE Sebut Potensi Pendapatan dan Belanja Terdampak dari Tambahan APBN Kementerian

10 hari lalu

Ekonom CORE Sebut Potensi Pendapatan dan Belanja Terdampak dari Tambahan APBN Kementerian

Ekonom CORE Indonesia menanggapi perubahan atau persetujuan APBN 2025 yang dilakukan pemerintah.

Baca Selengkapnya

KKP Dorong Obligasi Terumbu Karang untuk Danai Konservasi

12 hari lalu

KKP Dorong Obligasi Terumbu Karang untuk Danai Konservasi

Obligasi terumbu karang menjadi alternatif pembiayaan tata kelola kawasan konservasi. Hasil kerja sama Bank Dunia beserta KKP, Bappenas, dan BPDLH.

Baca Selengkapnya