5 Anak Orang Terkaya di Indonesia Pewaris Usaha dan Harta Kekayaan Para Konglomerat

Minggu, 1 September 2024 10:35 WIB

Elaine Low. Dok National University of Singapore

TEMPO.CO, Jakarta - Posisi strategis dalam sebuah perusahaan biasanya akan diteruskan dari generasi ke generasi. Akibatnya, anak orang kaya atau konglomerat di Indonesia akan mengambil alih kepemimpinan dalam perusahaan tersebut. Anak konglomerat bertanggung jawab memimpin perusahaan yang telah berdiri sejak lama dan menjaga serta mengembangkan citra bisnis ke publik. Berikut terdapat anak-anak orang terkaya di Indonesia yang merupakan pewaris bisnis keluarga dan usaha yang sudah mentereng.

Grace Tahir. Foto: Instagram/@gtahirs

1. Grace Tahir

Grace Tahir yang lahir pada 6 Maret 1976 di Jakarta merupakan anak dari pasangan pengusaha, Dato Sri Tahir dan Rosy Riady. Ia memiliki tiga saudara kandung, yaitu Jane Tahir, Victoria Tahir, dan Jonathan Tahir.

Ia ditunjuk sebagai Direktur RS Mayapada sejak 2008 yang sebelumnya menduduki posisi sama di RS Siloam pada 2003-2008. Selain bekerja sebagai Direktur Mayapada Hospital, ia juga menjalankan perusahaan pengadaan perangkat lunak sistem manajemen kesehatan Medico (PT Silikon Digital Indonesia). Tak hanya itu, ia juga memiliki perusahaan rintisan dokter.id yang bergerak di dunia kesehatan.

Advertising
Advertising

2. Axton Salim

Axton Salim lahir pada 1979 yang merupakan anak dari Anthony Salim sebagai orang terkaya kelima versi majalah Forbes 2022. Ia juga merupakan cucu dari Sudono Salim, pendiri beberapa perusahaan ternama, seperti Indofood, PT Indocement, BCA, dan Indomaret. Ia meniti karier di perusahaan keuangan bidang investasi, yaitu Credit Suisse, Singapura. Saat kembali ke Indonesia, ia dipercaya menduduki posisi strategis perusahaan keluarga, yaitu Brand Manager PT Indofood Fritolay Makmur (2004-2007), Assistant CEO Indofood (2007-2009), dan Direktur Indofood (2009 dan 2018). Dengan jabatan tersebut, ia menjadi anggota termuda jajaran direksi PT Indofood.

Putri Tanjung/Foto: Instagram/Putri Tanjung

3. Putri Tanjung

Putri Indahsari Tanjung ini merupakan anak dari pengusaha Chairul Tandjung. Ia merupakan lulusan dari Academy of Arts San Fransisco, Amerika Serikat dan pernah menjalani kuliah jurusan komunikasi multimedia secara online. Ia disebut sebagai sosok muda yang sukses meniti karir di dunia bisnis dengan menjadi CEO di Creativepreneur Event Creator sejak 2014. Selain itu, melalui akun Instagram pribadinya, ia kerap membagikan potret social campaign dan hadir sebagai pembicara dalam berbagai acara talkshow serta seminar inspiratif.

4. Armand Wahyudi Hartono

Armand merupakan anak Robert Budi Hartono, pemilik Djarum Group dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Ia memulai karier sebagai analis di Global Credit Research and Investment Banking JP Morgan Singapura (1997-1998). Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan Wilayah BCA. Setelah itu, ia diangkat sebagai Wakil Direktur Utama BCA. Menurut Majalah Tempo, ia mengelola bank swasta terbesar di Indonesia dengan prinsip SRI, yaitu simpanan, reserve (cadangan), dan investasi. Prinsip ini dapat membantu BCA masih berjaya sampai sekarang.

5. Elaine Low

Elaine Low adalah anak dari Low Tuck Kwong, salah satu konglomerat di Indonesia yang mengelola perusahaan Bayan Resources. Sementara itu, Elaine adalah anggota dewan The Farrer Park Company (TFPC). Ia juga mengelola usaha keluarganya yang lain, yaitu Rumah Sakit Farrer Park dan One Farrer Hotel. Mengacu Tatler Asia, ia mengakui pentingnya peran keluarga dalam bisnis untuk bekerja sama dengan mitra yang memperluas semua bidang industri. Saat ini, ia baru saja menerima saham Bayan Resource Tbk sebesar 22 persen senilai Rp 122,4 triliun dari sang ayah.

RACHEL FARAHDIBA R | NAOMY AYU NUGRAHENI | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Profil Elaine Low, Putri Konglomerat Low Tuck Kwong yang Terima Hibah Saham Senilai Rp 122.4 Triliun dari Sang Ayah

Berita terkait

Terpopuler: DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 27,8 Triliun untuk IKN, Awal Mula Marimutu Sinivasan Texmaco Terjerat Utang Rp 95 T

8 hari lalu

Terpopuler: DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 27,8 Triliun untuk IKN, Awal Mula Marimutu Sinivasan Texmaco Terjerat Utang Rp 95 T

Komisi II DPR telah menyetujui usulan tambahan anggaran oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebesar Rp 27,8 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Indonesia Awal September 2024, Hartono Bersaudara Salip Low Tuck Kwong

9 hari lalu

10 Orang Terkaya di Indonesia Awal September 2024, Hartono Bersaudara Salip Low Tuck Kwong

Berikut update terbaru orang terkaya di Indonesia awal September versi Forbes. Nama Prajogo Pangestu masih jadi nomor satu.

Baca Selengkapnya

Profil Ray Dalio, Konglomerat Pemilik Harta Rp 217 T

15 hari lalu

Profil Ray Dalio, Konglomerat Pemilik Harta Rp 217 T

Profil Ray Dalio, konglomerat pemilik harta Rp 217 Triliun yang diajak berdiskusi oleh Luhut tentang family office

Baca Selengkapnya

Profil Elaine Low, Putri Konglomerat Low Tuck Kwong yang Terima Hibah Saham Senilai Rp 122,4 Triliun dari Sang Ayah

17 hari lalu

Profil Elaine Low, Putri Konglomerat Low Tuck Kwong yang Terima Hibah Saham Senilai Rp 122,4 Triliun dari Sang Ayah

Putri bungsu konglomerat Low Tuck Kwong dapat hibah 22 persen saham perusahaan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dari sang ayah. Ini profil Elaine Low.

Baca Selengkapnya

Raja Batu Bara Low Tuck Kwong Hibahkan 22 Persen Saham BYAN Senilai Rp 122,4 Triliun Kepada Putrinya

17 hari lalu

Raja Batu Bara Low Tuck Kwong Hibahkan 22 Persen Saham BYAN Senilai Rp 122,4 Triliun Kepada Putrinya

Orang terkaya ketiga di Indonesia versi Forbes, Low Tuck Kwong menghibahkan saham BYAN senilai Rp 122,4 triliun kepada Elaine Low, putrinya

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Dana Kelolaan pada Bisnis Management Wealth BCA Tembus Rp 240 Triliiun

19 hari lalu

Juli 2024, Dana Kelolaan pada Bisnis Management Wealth BCA Tembus Rp 240 Triliiun

BCA akan kembali menggelar BCA Wealth Summit 2024 secara hybrid mulai 4 September 2024 bagi nasabah belajar mengelola keuangan.

Baca Selengkapnya

BI dan Kemenkeu Beda Proyeksi Kurs di RAPBN 2025, Ekonom: Satu Moneter, Satu Fiskal

20 hari lalu

BI dan Kemenkeu Beda Proyeksi Kurs di RAPBN 2025, Ekonom: Satu Moneter, Satu Fiskal

Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, perbedaan proyeksi nilai tukar rupiah antara BI dan Kemenkeu wajar karena BI memandang dari sisi moneter, sedangkan Kemenkeu dari sisi fiskal.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin Bulan Depan, Ini Sebabnya

20 hari lalu

Bos BCA Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin Bulan Depan, Ini Sebabnya

Direktur BCA Haryanto T. Budiman memproyeksikan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada September 2024.

Baca Selengkapnya

BCA Operasikan 2 Aplikasi Mobile Banking Berbeda, Apa Alasannya?

20 hari lalu

BCA Operasikan 2 Aplikasi Mobile Banking Berbeda, Apa Alasannya?

PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA mengoperasikan dua aplikasi perbankan seluler (mobile banking) sekaligus, meski memiliki fitur yang mirip

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 26 Tahun Nasionalisasi Bank BCA

25 hari lalu

Kilas Balik 26 Tahun Nasionalisasi Bank BCA

Pada 21 Agustus 1998, Pemerintah Indonesia mengumumkan rencana untuk menasionalisasi Bank Central Asia (BCA). Berikut kilas baliknya.

Baca Selengkapnya