Antisipasi Gempa Megatrust, Dirut KAI: Kami Pantau Terus Informasi BMKG

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 28 Agustus 2024 13:24 WIB

Direktur PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo saat joy ride suite class compartment, Rabu, 4 Oktober 2023. (Martha Warta Silaban/Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo, menyiapkan langkah antisipasi setelah ada gempa bumi di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin malam, 26 Agustus 2024. Antisipasi itu berkaitan dengan peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG bahwa gempa yang terjadi dari zona megatrust. "Kami terus memantau informasi real time dari BMKG," kata Didiek, melalui aplikasi perpesanan, pada Selasa malam, 27 Agustus 2024.

Dia mengatakan, PT KAI akan meningkatkan protokol keselamatan di semua daerah operasi kereta api. "Dilakukan management safety walk through (MSWT), yaitu pengecekan semua prosedur operasi di lintasan oleh direksi," kata dia, saat ditanya perihal antisipasi KAI menghadapi bencana alam, terutama gempa, banjir, atau tanah longsor.

Sebelumnya PT KAI dikabarkan menghentikan operasi 11 kereta api saat terjadi gempa bumi yang berpusat di Gunung Kidul, Yogyakarta. Gempa itu berkekuatan 5,8 Magnitudo, yang terjadi pukul 19.57 WIB pada Senin malam, 26 Agustus 2024. Menurut Didiek, kereta baru bisa beroperasi setelah pengecekan lintasan kereta api. "Sekitar 30 menit dilakukan pengecekan dan dinyatakan aman, maka dioperasikan kembali," kata Didiek.

Gempa itu berpusat 103 kilometer Barat Daya Gunungkidul. Guncangan gempa Yogya ini terasa di beberapa wilayah Daerah Operasi 6 Yogyakarta, seperti Stasiun Jenar, Delanggu, hingga Wonogiri. "Sesuai SOP setelah kejadian gempa semua perjalanan kereta api di daerah gempa dihentikan," ujar Didiek.

Setelah memastikan situasi gempa kembali normal, kata dia, operasi kereta api kembali digenjot malam itu juga. "Sesudah dilakukan pemeriksaan rel setelah gempa dan dinyatakan aman, perjalanan kereta api menjadi normal kembali," ucap dia.

Advertising
Advertising

Pilihan editor: Studi IESR: Lapangan Kerja Hijau Bisa Kurangi Angka Pengangguran di Indonesia

Berita terkait

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

8 menit lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat.

Baca Selengkapnya

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

1 jam lalu

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

2 jam lalu

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

14 jam lalu

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

19 jam lalu

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.

Baca Selengkapnya

Gempa M 4,9 di Kabupaten Bandung, PT KAI Sempat Hentikan Perjalanan 11 Kereta

19 jam lalu

Gempa M 4,9 di Kabupaten Bandung, PT KAI Sempat Hentikan Perjalanan 11 Kereta

PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung menghentikan sementara perjalanan 11 kereta mengantisipasi adanya kerusakan akibat gempa bumi.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

19 jam lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

19 jam lalu

Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

22 jam lalu

Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

1 hari lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca cerah berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang mengalami berawan.

Baca Selengkapnya