Sri Mulyani Sebut Prabowo Akan Lanjutkan Food Estate, Alokasi Anggaran Mencapai Rp 124,4 Triliun

Rabu, 28 Agustus 2024 07:20 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyampaikan tanggapan Pemerintah atas pandangan umum Fraksi soal RUU APBN 2025 dalam Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Rapat Paripurna tersebut beragendakan tanggapan Pemerintah terhadap pemandangan umum Fraksi-Fraksi atas RUU APBN tahun 2025 beserta Nota Keuangannya. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah telah berkoordinasi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto soal beberapa program yang akan dijalankan, salah satunya rantai pasok pangan dan penguatan ketahanan pangan. Dia mengatakan Prabowo akan berfokus mencetak dua jenis komoditas pangan baru, yaitu padi dan jagung.

Program ini telah diakomodasi dalam Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2025. “Seluas 435 ribu hektare untuk padi, 250 ribu hektare untuk jagung,” kata Sri Mulyani dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Dia menyebut pemerintah juga telah menganggarkan Rp 124,4 triliun untuk program lumbung pangan atau food estate ini. “Terutama untuk pembukaan lahan pangan baru yang dilengkapi bendungan dan irigasi, juga untuk membangun lumbung pangan dan akses pembiayaan kepada petani serta menciptakan cadangan pangan nasional,” kata dia.

Program lumbung pangan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada periode kedua ini sempat bermasalah dan gagal panen. Pada 23 Januari 2024, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah (Walhi Kalteng) Bayu Herinata menyebut proyek food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang digarap oleh Kementerian Pertahanan gagal total.

Walhi telah meninjau lokasi lumbung pangan. Kunjungan itu untuk membuktikan kliam calon wakil presiden Gibran Rakabumin Raka yang mengatakan proyek besutan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kini menjadi presiden terpilih tersebut telah berhasil.

Advertising
Advertising

"Faktanya, singkong masih belum bisa dipanen karena tingginya baru sejengkal orang dewasa," kata Bayu dalam diskusi yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Walhi Nasional pada Jumat, 26 Januari 2024.

Bayu juga mengatakan, sejak 2021-2023, tidak pernah ada singkong yang dihasilkan dari food estate Gunung Mas. Singkong tidak bisa tumbuh di lahan berpasir tersebut. Namun menurut Bayu, pemerintah berupaya menutupi kegagalan tersebut dengan menanam ulang singkong dan jagung. Jagung tersebut kemudian dipanen Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beberapa hari lalu.

"Jagung memang bisa tumbuh, tapi kondisinya kering," kata Bayu.

Adapun menurut informasi yang ia terima, jagung tersebut memang bukan untuk konsumsi langsung tetapi untuk bahan baku industri pengolahan pangan. "Tapi poinnya, fakta di lapangan, food estate Gunung Mas tidak berhasil. Padahal sudah membuka hutan," kata Bayu.

Oleh karena itu, Bayu mengatakan, proyek food estate tidak perlu dilanjutkan. "Tidak relevan, tidak ada urgensi untuk dilanjutkan," tuturnya.

Sementara lumbung pangan, Sri Mulyani mengatakan ada dua program prioritas Prabowo lainnya. Sri Mulyani menyebut Empat program itu meliputi makan bergizi gratis, sekolah unggulan, dan ketahanan pangan.

"Makan bergizi gratis desainya untuk mendukung sumber daya manusia yang cerdas, dan menghidupkan perekonomian lokal, regional, daerah, serta bertumpu pada UMKM ," kata Sri Mulyani dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR di kompleks Parlemen, pada Selasa, 27 Agustus 2024. Adapun, anggaran untuk program ini sebesar Rp 71 triliun.

Kemudian, Sri Mulyani menyebut program revitalisasi sekolah juga menjadi prioritas dalam pemerintahan Prabowo Subianto mendatang. Dia menyebut program dengan anggaran Rp 20,3 triliun ini untuk menuntaskan perbaikan ruang kelas dan sekolah yang mengalami kerusakan.

“Serta menugaskan kepada Kementerian PUPR, diambil alih oleh satu kementerian dalam mengeksekusi perbaikan ruang kelas dan target rehabilitasi sekolah mencapai 2 ribu,” kata Sri Mulyani.

Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Program Food Estate akan Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo, Anggaran Pangan Rp 124 Triliun

Berita terkait

Saat Kaesang Anak Bungsu Jokowi Nebeng Naik Jet Pribadi ke AS Karena Searah

48 menit lalu

Saat Kaesang Anak Bungsu Jokowi Nebeng Naik Jet Pribadi ke AS Karena Searah

Kaesang mengaku ke KPK naik jet pribadi ke AS karena nenbeng sama teman yang juga akan pergi ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

58 menit lalu

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

Jokowi blak-blakan soal alasan Keputusan Presiden atau Keprres Pemindahan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Analisis KPK Soal Status Jet Pribadi Kaesang Akan Selesai 3-4 Hari

1 jam lalu

Analisis KPK Soal Status Jet Pribadi Kaesang Akan Selesai 3-4 Hari

Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk memberikan klarifikasi soal penggunaan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

1 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Pernah Kirim Surat Undangan Klarifikasi ke Kaesang Seperti yang Pernah Dijanjikan

2 jam lalu

KPK Tak Pernah Kirim Surat Undangan Klarifikasi ke Kaesang Seperti yang Pernah Dijanjikan

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pernah menyatakan bahwa KPK akan mengirim surat undangan klarifikasi soal jet pribadi ke Kaesang.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

2 jam lalu

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

Presiden Joko Widodo akan hadir dalam upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

3 jam lalu

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

Presiden Jokowi membantah pemerintahannya kembali mengizinkan ekspor pasir laut. Menurutnya, yang diekspor adalah hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

3 jam lalu

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

KPK akan memproses data dan keterangan Kaesang Pangarep soal jet pribadi yang ia gunakan terbang ke Amerika bersama istrinya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

5 jam lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

5 jam lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya